Breaking News:

Skandal Dokter Bandung

Apa Itu Somnophilia, Kelainan yang Diidap Dokter Priguna Anugerah Pelaku Rudapaksa Anak Pasien

Kelainan yang diidap Priguna Anugerah itu diungkap oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar Kombes Surawan.

Editor: Galuh Palupi
Facebook/ Tribun Jabar
TAMPANG PELAKU - Begini ekspresi wajah Priguna Anugerah, dokter muda tersangka perkosaan keluarga pasien di RSHS Bandung, nekat menyayat nadi, coba akhiri hidup 

TRIBUNTRENDS.COM - Dokter residen anestesi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Priguna Anugerah yang diduga melakukan pelecehan terhadap anak pasien ternyata mengidap Somnophilia, apa itu?

Somnophilia adalah kelainan seksual di mana pengidapnya menyukai orang yang tak sadarkan diri atau pingsan.

Kelainan yang diidap Priguna Anugerah itu diungkap oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar Kombes Surawan.

Somnophilia adalah orientasi seksual yang langka di mana seseorang merasa bergairah secara seksual pada orang yang tidak sadar dan tidak mampu memberikan respons. 

TAMPANG PELAKU - Begini ekspresi wajah Priguna Anugerah, dokter muda tersangka perkosaan keluarga pasien di RSHS Bandung, nekat menyayat nadi, coba akhiri hidup
TAMPANG PELAKU - Begini ekspresi wajah Priguna Anugerah, dokter muda tersangka perkosaan keluarga pasien di RSHS Bandung, nekat menyayat nadi, coba akhiri hidup (Facebook/ Tribun Jabar)

Detik-detik Rudapaksa

Awalnya, FH diberi informasi oleh Priguna Anugerah, di mana dirinya harus menjalani pengecekan darah.

Baca juga: Mulai Terungkap Korban-korban Lain Pelecehan Dokter Residen Priguna Anugerah, Ini Sosok Mereka

Pengecekan darah ini disebut Priguna diperlukan untuk mencocokkan golongan darah untuk keperluan transfusi (crossmatch).

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, mengatakan FH pun lanjut dibawa Priguna ke lantai 7 RS.

"Tersangka ini meminta korban FH untuk diambil darah dan membawa korban dari ruang IGD ke Gedung MCHC lantai 7 RSHS."

"Korban sempat merasakan pusing dari cairan yang disuntikkan pelaku, dan selepas siuman korban merasakan sakit pada bagian tertentu," ujarnya dalam konferensi pers di Polda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Rabu (9/4/2025).

Pelaku juga berdalih korban harus sendirian dalam proses crossmatch dan tidak ditemani adiknya.

PELAKU PENCABULAN - Pelaku pencabulan terhadap salah seorang keluarga pasien RS Hasan Sadikin Bandung, ditampilkan oleh Ditreskrimum Polda Jabar, Rabu (9/4/2025). Oknum dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran (FK) di salah satu universitas di Sumedang, Jabar, ditetapkan sebagai tersangka.
PELAKU PENCABULAN - Pelaku pencabulan terhadap salah seorang keluarga pasien RS Hasan Sadikin Bandung, ditampilkan oleh Ditreskrimum Polda Jabar, Rabu (9/4/2025). Oknum dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran (FK) di salah satu universitas di Sumedang, Jabar, ditetapkan sebagai tersangka. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Priguna langsung menyuntik tubuh korban sebanyak 15 kali, dikutip dari TribunJabar.id.

"Sesampainya di Gedung MCHC, tersangka meminta korban mengganti pakaian dengan baju operasi berwarna hijau dan memintanya melepas baju juga celananya. Lalu, pelaku memasukkan jarum ke bagian tangan kiri dan kanan korban sebanyak 15 kali," katanya.

Pelaku pun menghubungkan jarum itu ke selang infus dan pelaku menyuntikkan cairan bening ke selang infus tersebut.

Usai disuntikkan cairan tersebut, FH pusing dan tak sadarkan diri.

Lantas FH pun siuman, tetapi merasakan sakit di bagian sensitif saat buang air kecil.

Baca juga: Imbas Dokter Priguna Rudapaksa Anak Pasien, Kegiatan PPDS RSHS Bandung Distop, Ini Kata Kemenkes

Korban juga sempat bercerita kepada ibunya terkait suntikan jarum 15 kali yang dilakukan Priguna.

"Setelah sadar si korban diminta mengganti pakaiannya lagi. Lalu, setelah kembali ke ruang IGD, korban baru sadar bahwa saat itu pukul 04.00 WIB."

"Korban pun bercerita ke ibunya bahwa pelaku mengambil darah dengan 15 kali percobaan dan memasukkan cairan bening ke dalam selang infus yang membuat korban tak sadar, serta ketika buang air kecil, korban merasakan perih di bagian tertentu," ujar Hendra. (Tribun Trends/Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Priguna AnugerahSomnophiliaBandung
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved