Breaking News:

Berita Viral

Kisah Wanita China Temukan Ortu Kandung Setelah 27 Tahun Terpisah, Berkat Kekuatan Media Sosial

Viral di media sosial, wanita menemukan orang tua kandung setelah 27 tahun berpisah, semua berkat kekuatan media sosial.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
SCMP/TribunTrends
27 TAHUN HILANG - Viral di media sosial, wanita menemukan orang tua kandung setelah 27 tahun berpisah, semua berkat kekuatan media sosial. Foto diolah dari SCMP pada Senin, 7 April 2025. 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang wanita berusia 27 tahun yang diadopsi dari wilayah selatan Tiongkok berhasil menjadi orang tercepat yang menemukan kembali keluarga biologisnya setelah merilis video pencarian secara online.

Keluarga kandungnya, bermarga He yang tinggal di Heyuan, Provinsi Guangdong, berhasil menghubunginya hanya dua hari setelah ia mengunggah video tersebut.

Dalam video yang diposting pada 21 Maret, ia membagikan informasi tentang alamat tempat ia diserahkan ke keluarga angkatnya pada awal tahun 1998 serta desa tempat keluarga angkatnya tinggal.

Dia menyampaikan dalam videonya, “Apa pun yang terjadi di masa lalu, saya bisa menerimanya. Saya berharap orang tua saya bisa datang mencari saya, atau beri tahu alamat kalian agar saya bisa mencari kalian."

Baca juga: Gugur Niat Razman Adopsi Lolly, Kini Tak Peduli Nasib Anak Nikita Mirzani: Mau Dipukuli Urusan Dia

Ia juga menyebut bahwa keluarga angkatnya mengatakan orang tua kandungnya berasal dari Sichuan, dengan nama keluarga ayah adalah Tan.

Wanita tersebut baru-baru ini mendaftarkan data darahnya ke dalam basis data DNA nasional.

Keesokan harinya, ia mengunggah video lanjutan yang menyebutkan bahwa ayah kandungnya adalah seorang desainer pakaian berkacamata, dan sebelumnya memiliki dua anak perempuan.

Pada 23 Maret, Tan dan istrinya menghubungi He untuk mengonfirmasi hubungan mereka.

"Putri saya telah ditemukan. Kami menyambutnya kembali ke rumah," kata Tan melalui media sosial.

"Saya sangat bersyukur. Ini merupakan berkah bagi keluarga kami."

Tan menjelaskan bahwa salah satu kerabatnya melihat video He dan mengirimkannya kepadanya.

Ia langsung merasa wanita dalam video tersebut sangat mirip dengan anak-anaknya yang lain.

Meskipun hasil tes DNA belum keluar, baik Tan maupun istrinya telah menyerahkan sampel darah mereka ke basis data.

He ternyata memiliki dua kakak perempuan dan seorang adik laki-laki.

Namun, alasan mengapa ia diadopsi saat masih berusia dua bulan belum diketahui.

Potret keluarga Tan berfoto bersama anak perempuannya sebelum diadopsi orang lain.
Potret keluarga Tan berfoto bersama anak perempuannya sebelum diadopsi orang lain. (SCMP/TribunTrends)

Pasangan Tan menyatakan mereka sempat menyimpan informasi kontak keluarga angkat He, namun kehilangan komunikasi setelah dua tahun.

Ibu kandungnya bahkan masih menyimpan baju jumper khusus yang dikenakan He saat mereka berfoto bersama sebelum perpisahan.

“Saya ingin membuktikan pada putri saya bahwa saya adalah ibunya,” ujar sang ibu.

Baca juga: 3 Alasan Ariel Tatum Pilih Childfree, Bintang A Business Proposal Mau Adopsi Anak: Perubahan Hormon

He mengatakan saat panggilan video berlangsung, kedua orang tuanya menangis dan berulang kali meminta maaf padanya.

“Aku merasa sangat campur aduk. Awalnya aku tidak tahu harus berkata apa.

Tapi beberapa menit kemudian, aku tidak bisa menahan tangis. Akhirnya, aku merasa seperti pulang ke rumah.”

Ia menyampaikan bahwa setelah hasil DNA resmi keluar, ia berencana pergi ke Dazhou, Sichuan, untuk bertemu langsung dengan keluarga kandungnya.

Sementara itu beberapa waktu lalu sempat viral, seorang wanita mengalami depresi karena dicap susah punya anak atau mandul.

Sempat mencoba melakukan adopsi sebanyak tiga kali namun selalu gagal.

Kemudian keajaiban datang menjelang perayaan pernikahannya yang keenam tahun.

Baca juga: Wanita di Tiongkok Awalnya Hipertensi, Ternyata Hamil Padahal Divonis Mandul, 4 Jam Kemudian Lahiran

Dikutip dari mStar, Selasa (28/1/2025), hal terkait anak merupakan isu sensitif bagi pasangan yang belum dikaruniai anak.

Biasanya setiap pasangan merasa tenang dengan rezeki Tuhan, namun ketika ada 'mulut' yang berbicara justru menjadi tekanan.

Begitu pula halnya dengan seorang wanita yang dicap mandul ketika adik iparnya yang menikah setelahnya direstui hamil terlebih dahulu.

Ilustrasi wanita depresi karena susah hamil
Ilustrasi wanita depresi karena susah hamil (mStar)

“Keluarga suami saya sepertinya tidak puas ketika kami menjawab belum ada rezeki, selama dua tahun saya menahan pertanyaan kapan saya ingin hamil.

“Saya pijat dengan cara desa, ada yang bilang peranakan kering, peranakan jatuh dan ada yang bilang oke.

“Jadi setelah dua tahun saya periksa ke dokter kandungan, hasilnya kami berdua tidak ada masalah, hanya rezekinya tidak ada,” ujarnya.

Ia kemudian menjelaskan kepada anggota keluarga bahwa ada di antara mereka yang memahami dan masih ada yang mendesaknya untuk segera hamil.

“Setiap minggu saya tanya kenapa belum ‘lengket’. 

Kalau soal pesta, seperti dimanfaatkan karena masih belum punya anak.

“Karena mereka seperti tidak punya hati, tiba-tiba saya menjadi orang lain, tidak suka bersosialisasi, mudah marah, terlalu banyak berpikir, dan emosi tidak stabil,” ujarnya.

Wanita itu mengaku selalu mendengar bisikan yang menyuruhnya mati karena tidak bisa melahirkan, selain itu hubungannya dengan suaminya semakin dingin.

Aku marah pada suamiku karena tidak ada sanak saudaranya yang bertanya apa pun, tapi semua orang menyalahkanku hingga aku disebut mandul.

“Ini memperburuk keadaan saya. 

Saya terjebak di rumah, sangat trauma karena terlalu banyak dihina,” ujarnya.

Karena tidak tahan dengan tekanan di sekitarnya, ia dan suaminya memutuskan untuk mengadopsi seorang anak.

Ilustrasi wanita hamil
Ilustrasi wanita hamil (mStar)

Meskipun upaya pertama mereka ditipu sebesar RM10.000 (Rp 36 juta), dia dan suaminya tidak menyerah dan mencoba untuk mendapatkan anak angkat lagi.

“Kali ini perempuan itu berasal dari desa saya. 

Dari awal hamil dia tidak menginginkan anak karena tidak mampu dan anak banyak.

"Saya merawat AZ sampai dia melahirkan. 

Saya membeli semua tagihan dan perlengkapan bayi. 

Setelah melahirkan, bayinya kuning, saya awasi, seminggu kemudian dia menghilang, dibawa pergi oleh ibunya," dia dikatakan.

Ia menambahkan, upaya mengadopsi anak untuk ketiga kalinya juga berakhir seperti cerita kedua dan akhirnya menyerah.

“Saya menenangkan diri dan sebenarnya tidak peduli. 

Saya siap berbicara dengan suami saya tentang masuk ke rumah orang tua terbaik karena kami tidak punya anak.

“Kuasa Tuhan entah kenapa, sebulan sebelum ulang tahunku yang keenam, aku dipastikan hamil.

Kali ini saya datang ke rumah sakit karena perut saya terasa bengkak dan ada benjolan seperti bola tenis di dekat perut saya, ujarnya.

Mengakhiri ceritanya, ia mengaku kini memiliki sepasang mata yang berbinar-binar.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan/Nafis)

Tags:
Chinaorang tua kandungmedia sosial
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved