Awal Mula Sengketa Lahan Mat Solar, Digusur Imbas Proyek Tol Serpong, Kini Ahli Waris Dapat Rp3,3 M

Rieke menyatakan penyesalannya karena tidak dapat membantu Mat Solar mendapatkan haknya sebelum ia wafat.

Pada Oktober 2024, Rieke mengunggah video yang memperlihatkan kondisi Mat Solar yang sedang sakit stroke.

Ia juga mempertanyakan lambatnya penyelesaian ganti rugi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Penyelesaian Sengketa dan Pencairan Ganti Rugi

Pihak Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjelaskan bahwa ganti rugi bisa dibayarkan setelah adanya putusan pengadilan.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid pun sempat menegaskan bahwa uang ganti rugi Mat Solar telah tersedia, namun proses pencairannya terkendala akibat adanya sengketa hukum.

Setelah melalui berbagai proses hukum, pihak keluarga Mat Solar dan Muhammad Idris, pemilik tanah sebelumnya, akhirnya mencapai kesepakatan damai.

 Dengan demikian, dana sebesar Rp3,3 miliar yang telah dititipkan kepada pengadilan dapat dicairkan kepada ahli waris pada 26 Maret 2025.

Hal ini menandai akhir dari sengketa panjang yang sempat menggantung hingga kepergian Mat Solar.

Reaksi Rieke Diah Pitaloka:

Rieke Diah Pitaloka, yang selama ini aktif mendampingi Mat Solar dalam memperjuangkan haknya, turut mengungkapkan rasa syukur atas penyelesaian kasus ini.

Dalam unggahan di akun TikTok pribadinya @riekediahp_official, ia memberikan ucapan selamat kepada sahabatnya yang akrab disapa Bang Juri itu.

"Selamat Bang Juri," ucap Rieke, dikutip Tribunnews.com, Rabu (26/3/2025).

Tak lupa, Rieke juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat serta pihak-pihak yang telah mendukung perjuangan Mat Solar.

Ia menyebutkan beberapa pihak yang terlibat dalam penyelesaian kasus ini, termasuk Direksi Jasa Marga, Direksi Cinere-Serpong Jaya, Pengadilan Negeri Tangerang, serta kuasa hukum keluarga Mat Solar.