Cuma 38 Menit Dari Karanganyar, Bisa Nikmati Sunrise, Sunset Dari Atas,Pas Buat Liburan Lebaran 2025

TRIBUNTRENDS.COM - kawasan wisata dengan berbagai destinasi alam yang menarik. 

Salah satu tempat yang direkomendasikan untuk dikunjungi adalah Gunung Gamping, yang berlokasi di Desa Bandardawung, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Seperti namanya, Gunung Gamping merupakan daerah perbukitan yang tersusun dari batu gamping atau batu kapur.

Tempat wisata ini berada di kaki Gunung Lawu, tepat di tepi jalan utama Matesih-Tawangmangu.

Ketika melewati jalan Matesih-Tawangmangu setelah pusat Kecamatan Matesih, para pengendara dapat melihat joglo yang terletak di kawasan Puncak Gunung Gamping.

Legenda Gunung Gamping Tawangmangu
Gunung Gamping memiliki legenda menarik mengenai asal-usulnya.

Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dwi Hargo Gunung Gamping, Aziz Purwanto, cerita ini berkaitan dengan kisah Gatotkaca dan Buto Ijo.

Ia menjelaskan bahwa setelah dibanting, kepala Buto Ijo pecah dan otaknya berceceran. Menurut legenda, bagian otak Buto Ijo yang berwarna putih inilah yang kemudian membentuk Gunung Gamping.

"Kemudian taringnya itu, jadi tanaman bawang-bawang itu katanya,” lanjutnya.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap cerita rakyat tersebut.

beberapa gazebo yang ada di kawasan wisata Gunung Gamping diberi nama sesuai dengan tokoh dalam kisah pewayangan, seperti Astina dan Amarta.

Waktu Terbaik Berkunjung ke Gunung Gamping Tawangmangu Ada berbagai aktivitas wisata yang bisa dinikmati di sini. 

Salah satu yang paling populer adalah menyaksikan matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset).

Karena itu, wisatawan disarankan menyiapkan fisik sebelum berkunjung, mengingat mereka harus mendaki beberapa anak tangga untuk mencapai puncak Gunung Gamping dari area parkir.

Namun, tak perlu khawatir karena jarak yang harus ditempuh tidak terlalu jauh, hanya sekitar 3–5 menit berjalan kaki. Selain itu, kondisi anak tangga juga sudah diperbaiki sehingga tidak licin.

Keunikan Gunung Gamping adalah wisatawan bisa menikmati momen sunrise dan sunset dari satu tempat sekaligus.

“Karena tempatnya tidak terhalang oleh perbukitan lain, jadi ya langsung bagus kelihatannya,” jelas Aziz.
Tidak ada waktu khusus untuk mengunjungi Gunung Gamping, karena hampir setiap saat memberikan pemandangan yang indah.

Meski demikian, Aziz menyarankan agar wisatawan datang di luar musim hujan. Selain kondisi jalan yang lebih aman dan tidak licin, pemandangan juga lebih jelas karena tidak tertutup awan mendung.

“Musim hujan itu kita enggak bisa lihat sunset dan sunrise. Enggak terlihat, ketutup awan,” ujar Aziz.
Bagi yang ingin menikmati sunrise, sebaiknya sudah berada di lokasi sekitar pukul 05.00 WIB.

Sementara itu, jika ingin melihat sunset, waktu terbaik adalah antara pukul 17.15 hingga 18.00 WIB.

Pemandangan dan Spot Instagramable di Gunung Gamping Tawangmangu
Pada hari yang cerah, wisatawan akan disuguhkan panorama yang luar biasa.

Dari arah barat, terlihat Kota Solo dari kejauhan, bahkan Gunung Merapi dan Merbabu dapat tampak di kaki langit.

Di sisi timur, keindahan alam Tawangmangu dan Gunung Lawu menjadi daya tarik tersendiri, ditambah perbukitan hijau serta rumah-rumah warga yang terlihat kecil dari ketinggian.

Wisata Gunung Gamping masih mempertahankan nuansa alam yang asri karena belum banyak mengalami perubahan oleh pengelola.

Namun, hal ini juga berarti belum terlalu banyak aktivitas wisata yang bisa dilakukan di sana.

Selain menikmati pemandangan sunrise dan sunset, wisatawan juga dapat berkemah di area ini dengan biaya Rp 30.000 per tenda.

Namun, akibat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), aktivitas berkemah untuk sementara masih ditutup.

Di kawasan ini juga terdapat Goa Wisnu yang sering dijadikan sebagai destinasi wisata religi. Biasanya, orang-orang datang untuk berdoa dan mengajukan permohonan sesuai dengan kepercayaan mereka.

Sementara itu, wisatawan umum yang mayoritas berasal dari kalangan anak muda di sekitar Karanganyar lebih sering datang untuk berburu foto di spot-spot instagramable yang sudah disediakan.

Beberapa spot menarik yang bisa dijadikan latar belakang foto antara lain gazebo kecil, puncak bukit yang bisa sedikit didaki, serta instalasi kayu yang dibangun oleh pengelola.

“Untuk sementara ini karena kita belum banyak pengembangannya, pengunjungnya hanya anak-anak muda yang senang foto-foto. Kita memanfaatkan alam saja. Ada gazebo, tebing-tebing di sekitar Gunung Gamping untuk foto-foto,” kata Aziz.

Saat ini, pengelolaan tempat wisata dilakukan oleh Pokdarwis dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Mereka terus berupaya mengembangkan aktivitas wisata di Gunung Gamping, termasuk dalam hal peningkatan fasilitas.

Saat ini, fasilitas yang tersedia baru sebatas toilet serta beberapa rambu peringatan untuk keamanan pengunjung.

Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk Gunung Gamping Tawangmangu
Gunung Gamping buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.

Harga tiket masuknya sangat terjangkau, yakni Rp 2.000 per orang, belum termasuk biaya parkir kendaraan sebesar Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.  (TribunTrends.com/ Aris/ Kompas.com )