Breaking News:

Tempat Wisata

Cuma 1 Jam dari Manggarai Barat, Wisata Pantai Ini Cocok untuk Libur Lebaran 2025, Bisa Lepas Tukik

Cuma 1 Jam dari Kabupaten Manggarai Barat, wisata pantai ini cocok untuk mengisi waktu libur Lebaran 2025, bisa merasakan sensasi melepas tukik

POS-KUPANG.COMHO
WISATA MANGGARAI BARAT - Anak-anak melepasliarkan tukik penyu lekang dari pesisir Pantai Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Manggarai Barat, sebagai wujud dukungan terhadap pelestarian penyu. 

Cuma 1 Jam dari Kabupaten Manggarai Barat, wisata pantai ini cocok untuk mengisi waktu libur Lebaran 2025, bisa merasakan sensasi melepas tukik

TRIBUNTRENDS.COM - Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), menawarkan pengalaman wisata yang unik dan tak terlupakan, melampaui keindahan alamnya yang sudah terkenal.

Salah satu pengalaman tersebut adalah wisata lepas tukik anak penyu, yang memberikan kesempatan langka untuk melepaskan tukik ke laut bebas.

Aktivitas ini tidak hanya menarik bagi pencinta alam, tetapi juga menjadi daya tarik edukasi bagi wisatawan yang ingin belajar tentang konservasi penyu.

Baca juga: Cuma 1 Jam dari Klaten, Wisata Air di Sragen Ini Menarik Dikunjungi saat Libur Lebaran 2025

Proses pelepasan tukik ini biasanya dilakukan di pantai-pantai eksotis di Manggarai Barat, seperti Pantai Labuan Bajo, yang menjadi tempat perlindungan bagi tukik-tukik yang baru menetas.

Wisatawan dapat turut serta dalam pelepasan tukik yang baru menetas ke laut, memberikan sensasi luar biasa sambil ikut serta dalam upaya pelestarian alam.

Momen ini juga memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk merasakan kedekatan dengan alam dan hewan langka seperti penyu.

Tukik yang akan dilepasliarkan di TNP Laut Sawu oleh Pokmaswas Bangko Bersatu Desa Nanga Bere, Senin (16/8/2021).
Tukik yang akan dilepasliarkan di TNP Laut Sawu oleh Pokmaswas Bangko Bersatu Desa Nanga Bere, Senin (16/8/2021). (Fadil Mubaraq untuk POS-KUPANG.COM)

Hal ini akan terwujud pasca Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) membuka jalur treking baru di Kampung Kerora, Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat.

Kepala BTNK, Hendrikus Rani Siga, menyatakan bahwa pihaknya akan mengintegrasikan antara kegiatan ekowisata dengan kegiatan konservasi.

Menurut Hengky, saat mengikuti treking di Kampung Kerora, wisatawan dapat berjalan kaki menyusuri perkampungan, menikmati pemandangan alam, didampingi pemandu wisata dari kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat.

Selain itu, wisatawan dapat melihat langsung aktivitas satwa komodo dan hewan liar lainnya.

"Di Kerora punya potensi yang luar biasa dan lebih variatif.

Cuman selama ini belum dibuka aksesnya.

Untuk ke Kerora aksesnya lebih mudah dari Golo Mori Kampung Soknar tinggal nyebrang, sekitar 10 sampai 15 menit," jelas Hengky.

Anak penyu atau tukik yang dilepasliarkan di pantai di Manggarai Barat, NTT.
Anak penyu atau tukik yang dilepasliarkan di pantai di Manggarai Barat, NTT. (Instagram/@beolejongpenyu)

Hengky menambahkan, harga paket treking Kampung Kerora dipatok dengan harga Rp 400 ribu (treking dan melepas tukik), per lima orang, berlaku untuk wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Halaman
12
Tags:
tempat wisataManggarai BaratpantaiLebaran 2025
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved