Breaking News:

Tempat Wisata

Cuma 30 Km dari Kota Solo, Wisata Ini Peninggalan Zaman Belanda, Cocok Dikunjungi Saat Libur Lebaran

Wisata Kalimosodo di Desa Sudimoro, Klaten, peninggalan sejarah dari masa penjajahan Belanda menjadi daya tarik bagi wisatawan

Tribun Jogja/ Almurfi Syofyan
WISATA KLATEN - Wisata Kalimosodo di Desa Sudimoro, Klaten, peninggalan sejarah dari masa penjajahan Belanda menjadi daya tarik bagi wisatawan 

Wisata Kalimosodo di Desa Sudimoro, Klaten, peninggalan sejarah dari masa penjajahan Belanda menjadi daya tarik bagi wisatawan

TRIBUNTRENDS.COM - Di Desa Sudimoro, Klaten, sebuah taman wisata bernama Kalimosodo telah menjadi daya tarik bagi wisatawan, terutama karena keberadaan Plengkung Pitu.

Talang air dengan tujuh lengkungan ini merupakan peninggalan sejarah dari masa penjajahan Belanda, sehingga memiliki nilai historis yang tinggi dan memberikan nuansa budaya yang kaya bagi pengunjung.

Pemerintah Desa Sudimoro mengembangkan taman wisata Kalimosodo dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata.

Baca juga: Cuma 5 Km dari Klaten, Wisata Ini Manjakan Pengunjung dengan Pemandangan Indah, HTM Hanya Rp 5 Ribu

Objek wisata ini dibangun di atas lahan seluas dua hektar, bersebelahan dengan kantor desa.

Nama Kalimosodo sendiri diambil dari sungai yang melintasi area tersebut.

Pada hari Senin, 6 September 2021, sekitar pukul 10.00 WIB, terlihat bahwa selain Plengkung Pitu sebagai ikon utama, taman wisata ini juga dilengkapi dengan kolam renang untuk dewasa dan anak-anak, kolam terapi ikan, gazebo, musala, dan toilet yang masih dalam tahap pembangunan. 

Area yang luas membuat Kalimosodo cocok untuk dikunjungi bersama keluarga.

Kepala Desa Sudimoro, Agus Erwanto, menjelaskan bahwa ide pembuatan objek wisata ini telah lama direncanakan.

Setelah berdiskusi dengan perangkat desa, mereka memutuskan untuk memanfaatkan lahan kosong di sebelah kantor desa.

Awalnya, saluran air Plengkung Pitu tertutup oleh pepohonan dan bambu, kemudian dibersihkan dan ditata.

Mereka tidak menyangka akan menemukan saluran air peninggalan Belanda tersebut.

Setelah ditemukan, mereka memutuskan untuk menjadikannya ikon wisata Kalimosodo.

Menurut cerita dari warga senior, saluran air ini dulunya digunakan untuk mengairi sawah dan perkebunan Belanda hingga ke Majegan, Tulung, sepanjang 4 kilometer.

Struktur bangunan Plengkung Pitu memiliki tinggi sekitar 4 meter dan panjang sekitar 30 meter.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
tempat wisataSoloBelanda
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved