Cuma 58 Km Dari Bandung, Walaupun Hujan Pengunjung Tetap Antusias ke Kawah Putih, Wisata Favorit

TRIBUNTRENDS.COM – Meskipun hujan turun dan udara terasa dingin pada Minggu kawasan Kawah Putih di Rancabali, Kabupaten Bandung, tetap dipadati pengunjung.

Namun, tingkat kunjungan masih lebih rendah dibandingkan akhir pekan biasanya.

Para wisatawan terlihat membawa atau menyewa payung saat menikmati suasana alam Kawah Putih di tengah hujan.

Meskipun begitu, ada pula yang memilih tidak menggunakan payung dan tetap menikmati keindahan alam di sana. Udara saat itu terasa sangat dingin, tetapi bau belerang tidak menyengat seperti biasanya.

Dudung Suhaeri, selaku Duty Manager Kawah Putih, mengaku bersyukur dengan adanya peningkatan jumlah pengunjung selama libur panjang ini.

"Jika dibandingkan dengan puncak libur Lebaran, jumlah pengunjung saat ini masih lebih rendah. Hingga sore hari, tercatat ada 3.450 pengunjung, sedangkan saat puncak libur Lebaran bisa mencapai sekitar 6.000 pengunjung," ujar Dudung saat ditemui di Kawah Putih.

 jumlah pengunjung bisa mencapai 8.000 hingga 10.000 orang per hari,

Menurutnya, angka tersebut masih lebih rendah sekitar 20-30 persen dibandingkan sebelum pandemi.

"Kami menganalisis bahwa banyak orang yang lebih memilih untuk mudik tahun ini, meskipun tidak sedikit juga yang berwisata. Mungkin karena sudah dua tahun sebelumnya mereka tidak bisa mudik," jelasnya.

Untuk menikmati keindahan Kawah Putih, pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 28.000. Dari gerbang menuju kawah, tersedia angkutan untang-anting dengan tarif yang sama, yakni Rp 28.000.

Penggunaan sepeda motor dan bus dilarang naik hingga area dekat kawah.

"Alasan utama larangan ini adalah karena jalurnya cukup berbahaya. Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sekitar," terang Dudung.

Sementara itu, bagi pengunjung yang membawa mobil pribadi diperbolehkan naik hingga area kawah, tetapi dikenakan biaya tambahan.

"Pengunjung yang ingin menggunakan kendaraan pribadi akan dikenakan tarif khusus sebesar Rp 162.000 per kendaraan," ujarnya.

Dudung menambahkan bahwa pilihan transportasi baik kendaraan pribadi maupun untang anting sepenuhnya diserahkan kepada pengunjung.