Pabrik Cuan Ifan Seventeen yang Kini Dilantik Presiden Prabowo Jadi Dirut PT Produksi Film Negara

TRIBUNTRENDS.COM - Intip sumber kekayaan dari Riefian Fajarsyah atau Ifan, musisi band Seventeen yang kini dilantik Presiden Prabowo Subianto menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara atau PFN.

Sejak ditunjuk menjadi direktur di sebuah perusahaan yang berada di bawa naungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, seluk beluk dari Ifan Seventeen langsung mendapatkan sorotan dari publik.

Banyak yang tak menyangka, pria yang memiliki latar belakang di bidang musik tiba-tiba ditunjuk menjadi pemimpin perusahaan perfilman.

Penunjukan Ifan untuk memimpin perusahaan yang bergerak di bidang perfilman ini cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat latar belakangnya sebagai musisi.

Banyak yang bertanya-tanya mengenai sumber kekayaan Ifan Seventeen, mengingat ia memiliki beberapa kegiatan bisnis yang mendukung kehidupannya.

Berikut adalah beberapa sumber kekayaan Ifan Seventeen yang perlu diketahui:

1. Musik

Nama Ifan Seventeen melambung saat ia menjadi vokalis grup musik Seventeen.

Seventeen meraih popularitas besar pada 2008 setelah merilis album Lelaki Hebat, yang membawa mereka ke puncak kejayaan di industri musik Indonesia. 

Sebagai anggota Seventeen, Ifan memperoleh banyak penghasilan dari penjualan album, konser, dan berbagai endorsement.

Meskipun band Seventeen dibubarkan setelah tragedi tsunami yang merenggut nyawa beberapa anggotanya pada 2018, Ifan tetap eksis di dunia musik, bahkan memulai karier solo yang turut menambah pundi-pundi kekayaannya.

2. Studio Musik

Ifan Seventeen memiliki usaha studio musik yang bernama D'Keys. Studio ini berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan, dan berfungsi sebagai tempat rekaman serta produksi musik.

Studio ini menjadi salah satu sumber penghasilan bagi Ifan, yang mengandalkan ruangannya untuk membantu musisi lain merekam karya mereka.

Keberadaan D'Keys menunjukkan bahwa Ifan tak hanya berfokus pada karier musiknya, tetapi juga berusaha memperluas jaringan bisnis di industri kreatif.