Berita Viral
'Main Dukun' Kebiasaan Orang Tua Fidya Kamalinda, Bikin Sang Atlet Taekwondo Risih, Kabur dari Rumah
Berikut adalah kronologi hilangnya atlet Taekwondo, Fidya Kamalinda, selama 10 tahun, yang kini tiba-tiba muncul dan mengaku sengaja pergi dari rumah
Editor: jonisetiawan
"Akhirnya lapor kehilangan, ke polsek. Tapi enggak diterima, katanya karena anaknya ini udah dewasa.
Langsung ke Polrestabes Bandung, enggak diterima juga dan dikasih saran 'sabar aja, pak, nanti juga pulang' karena dewasa," kata Hindarto.
Baca juga: 7 Potret Transformasi Sydney Azkassyah Yusuf Putri Cut Tari, Dulu Atlet Kini Jadi Model GADIS Sampul
Merasa cemas karena Fidya tak kunjung pulang hingga pukul 13.00 WIB, Hindarto segera mencari anaknya ke warnet. Namun, saat tiba di sana, Fidya sudah tidak ada.
Awalnya, ia tidak terlalu curiga dan berharap Fidya akan segera kembali. Namun, hingga larut malam, Fidya tidak juga memberikan kabar, dan ponselnya tetap tidak aktif. Akhirnya, mereka memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke polisi.
"Saya bilang saja bukan nuduh, tapi udah lapor polisi. Dari situ dia kayanya takut. Terus dia akhirnya ngaku. Fidya katanya lagi di asrama putri gitu di Cicaheum dan akhir bulan baru bisa pulang.
Saya nolak, dan mendesak pokoknya harus pulang sekarang. Hingga akhirnya janji mau anterin Fidya malam itu juga," ujar dia.

Pada 3 Desember 2015, pasangan ini menemukan beberapa nomor kontak dalam catatan Fidya. Salah satu nomor yang mereka hubungi diangkat oleh seorang pria berinisial Y. Hindarto kemudian mengancam akan melaporkannya ke polisi jika pria itu tidak datang ke rumah mereka.
Namun, ketika pria tersebut akhirnya datang, ia tidak membawa Fidya dan justru bersikap seolah-olah tidak tahu apa-apa. Merasa tertekan, akhirnya pria itu mengaku bahwa Fidya berada di sebuah asrama putri di Cicaheum dan akan pulang pada akhir bulan.
Namun, Hindarto tidak mau menunggu dan bersikeras agar Fidya dipulangkan segera. Pria itu pun berjanji akan membawa Fidya pada malam itu juga.
Sayangnya, janji tersebut tidak ditepati. Fidya tak kunjung kembali, membuat Hindarto dan Khodijah semakin putus asa dalam mencari anak mereka.
Pada Januari 2016, mereka membaca berita mengenai kasus penculikan yang melibatkan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Khawatir Fidya menjadi korban, mereka segera melaporkan kasus ini ke Polda Jabar.
Namun, setelah laporan diterima, mereka kembali harus menunggu tanpa ada perkembangan selama sebulan.
Kesal karena tidak ada tindakan, Hindarto bahkan menawarkan diri untuk menangkap pelaku sendiri karena sudah mendapatkan informasi tentang keberadaannya. Namun, polisi menolak dan mengatakan bahwa hal itu sudah menjadi wewenang mereka.
Pada Februari 2016, mereka kembali mendapat kabar mengenai Fidya. Pria yang diduga pelaku menghubungi Hindarto dan meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta.
Hindarto berpura-pura menyetujui permintaan itu dan mengatur pertemuan. Ia datang bersama guru Taekwondo Fidya, hingga akhirnya pria tersebut mengakui perbuatannya dan diserahkan ke Polda Jabar.
Sumber: Grid.ID
Dari Antar Pesanan ke Maut: Kronologi Ojol Terlindas Rantis, Roda Besi Brimob Hentikan Napas Affan |
![]() |
---|
Roda Besi Brimob Renggut Nyawa Ojol, Teriakan Berubah Tangisan, Kapolri Tunduk Meminta Maaf |
![]() |
---|
Malam Mencekam di Jakarta, Ojol Terlindas Rantis Brimob saat Demo, Video Amatir Viral di Medsos |
![]() |
---|
Bukan Orang Biasa, Gaji Salsa Erwina Disebut Selevel Anggota DPR RI, Viral Tantang Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Pekerjaan Sintya Cilla Bikin Denny Sumargo Syok, Rela Beli Minuman Mahal Demi Ketemu DJ Panda |
![]() |
---|