Beda Keyakinan, Jonathan Frizzy Temani Ririn Dwi Ariyanti Jalani Ramadan, Paman: Toleransinya Ijonk

"Contohnya dekat sama keluarga. Dia Ijonk jadi lebih santai, enggak main sana sini. Ya, aku lihat positif aja sih," kata Benny.

"Lebih ke arah keluarga itu, dia udah enak. Jonathan dekat ke keluarga," tandasnya.

Rumor Jonathan Frizzy mualaf

Beredar kabar Jonathan Frizzy mualaf demi menikah dengan Ririn Dwi Ariyanti.

Terkait kabar yang beredar, paman Jonathan Frizzy, Benny Simanjuntak, buka suara.

Benny Simanjuntak memastikan bahwa Jonathan Frizzy tidak mualaf meskipun belakangan ini dikaitkan dengan aktris Ririn Dwi Ariyanti.

Hal ini terungkap ketika Benny memberikan klarifikasi terkait hubungan antara Jonathan Frizzy dan Dhena Devanka yang sempat menjadi sorotan publik.

Baca juga: Makin Mesra, Jonathan Frizzy & Ririn Dwi Ariyanti Keciduk Pakai Cincin di Jari Manis, Sudah Nikah?

Pernikahan Jonathan Frizzy dengan Dhena Devanka memang telah mengundang banyak perhatian.

Namun, fakta baru terungkap terkait perubahan keyakinan Dhena yang cukup mengejutkan.

Benny mengungkapkan bahwa Dhena Devanka memutuskan untuk berpindah agama, dan bukan Jonathan yang mualaf seperti yang sempat diberitakan.

"Jadi dulu dia (Jonathan Frizzy) enggak pernah masuk agama Islam, justru yang masuk Kristen itu Dhena. Saya yakinkan yang masuk Kristen itu Dhena," ujar Benny saat ditemui di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Senin (25/2/2025).

Ia kemudian menambahkan, "Karena saya punya semua foto dan sebagainya. Saya punya foto, saat dia dibaptis gitu-gitu."

Dari penjelasan Benny ini, dapat dipastikan bahwa Jonathan Frizzy tidak pernah mualaf, meski hubungan mereka dengan Dhena yang beragam keyakinan sempat menarik perhatian banyak orang.

Benny juga mengungkapkan bahwa keputusan Dhena untuk berpindah agama bukanlah sesuatu yang terburu-buru, melainkan merupakan keputusan pribadi yang diambil dalam proses kehidupan mereka berdua.

Ia juga menceritakan bahwa saat itu, baik Jonathan maupun Dhena berusaha untuk menyelenggarakan acara yang merangkul kedua belah pihak, yang artinya tetap memperhatikan perbedaan keyakinan yang ada.