Breaking News:

Berita Viral

Perusahaan di China Viral Setelah Ancam Pecat Karyawan Jika Masih Lajang hingga Bulan September

Perusahaan di China dikritik pihak berwenang setelah menerapkan kebijakan akan memecat karyawan lajang jika tidak menikah hingga September.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
DragonImages/TribunTrends
KEBIJAKAN PERUSAHAAN CHINA - Karyawan terancam dipecat oleh perusahaan jika tak kunjung menikah hingga September 2025. 

Ia berencana melaporkan perusahaan kepada pihak berwenang, sementara perusahaan itu sendiri belum memberikan tanggapan atas tuduhan tersebut.

Ilustrasi karyawan sedih karena dipaksa makan api oleh pihak perusahaan.
Ilustrasi karyawan sedih karena dipaksa makan api oleh pihak perusahaan. (wutwhanfoto)

Berdasarkan hukum di China, perusahaan yang memaksakan praktik tidak wajar yang melanggar hak pekerja dapat dikenai peringatan atau diwajibkan membayar ganti rugi.

Chen Pingfan, seorang pengacara dari Firma Hukum Hunan Furong, menyarankan karyawan untuk memanfaatkan jalur hukum dan media sebagai sarana melawan praktik kerja yang tidak pantas.  

Kasus ini langsung menjadi sorotan, dengan topik terkait meraih 7,2 juta tampilan di media sosial.

Baca juga: Dijamin Tak Mau Resign! Perusahaan Malaysia Viral Beri Kado Rumah dan Liburan Luar Negeri ke Pegawai

Banyak netizen mengecam kegiatan tersebut, menyebutnya sebagai "uji kepatuhan yang terselubung" dan menyerukan Rongrong untuk berhenti bekerja di perusahaan itu.

Ada juga yang menilai hal ini sebagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan.  

Beberapa pengguna media sosial membagikan pengalaman serupa, termasuk kegiatan membangun tim yang melibatkan risiko atau penghinaan.

Misalnya, seorang netizen mengisahkan bahwa mereka pernah diminta menjatuhkan diri ke belakang dari ketinggian dua meter, mempercayakan rekan kerja untuk menangkapnya.

Sayangnya, beberapa peserta jatuh ke tanah, yang menyebabkan ketakutan dan bahkan tangisan.  

Kasus serupa dalam kegiatan membangun tim di perusahaan-perusahaan China terus bermunculan.

Pada Januari, sebuah perusahaan di barat daya China memaksa karyawan yang kalah dalam permainan untuk merangkak di jalan pada larut malam.

Sementara pada 2016, perusahaan di wilayah timur China mengharuskan karyawan mencium tempat sampah dan memeluk orang asing di tempat umum untuk "melatih keberanian."  

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

Tags:
ChinadipecatkaryawanShuntian Chemical Group
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved