Anak Barbie Hsu Dirawat setelah Ibunya Meninggal, Demam & Batuk Parah, Bocor Perlakuan Wang Xiaofei

TRIBUNTRENDS.COM - Meninggalnya Barbie Hsu pada 2 Februari 2025 lalu memang mengejutkan banyak pihak.

Aktris Taiwan pemeran drama Meteor Garden tersebut menemui ajalnya setelah tertular influenza yang berkembang jadi pneumonia.

Kini hampir satu bulan setelah Barbie Hsu meninggal, kondisi anak-anaknya ternyata cukup memprihatinkan. 

Ya, kedua anak Barbie Hsu dan mantan suaminya, pengusaha Wang Xiaofei, dirawat di rumah sakit karena demam tinggi setelah kunjungan ayah mereka. 

Mengutip media China 163, Znews melaporkan bahwa Wang dan istrinya saat ini Mandy Ma memperhatikan kondisi Wang Hsi-yueh dan Wang Hsi-lin, dan segera mencari perawatan medis di Rumah Sakit Anak Taipei. 

Sebuah pesan yang bocor dari seorang perawat di rumah sakit tersebut kemudian mengindikasikan bahwa anak-anak tersebut menjalani perawatan intravena selama 18 jam untuk menurunkan demam mereka, yang disertai dengan batuk parah. 

Rekaman pengawasan rumah sakit juga memperlihatkan Wang berada di samping tempat tidur anak-anaknya selama lebih dari 18 jam, di mana ia dengan cermat mencatat gejala-gejala mereka dan membawa pelembap udara ke kamar pada pukul 3 pagi untuk meredakan ketidaknyamanan mereka.

Kabar tentang kondisi anak-anak setelah kematian ibu mereka telah membuat publik patah hati dan khawatir.

Di Weibo, netizen mempertanyakan mengapa keluarga Barbie Hsu tidak menyadari kesehatan anak-anak yang memburuk. 

Banyak yang berspekulasi bahwa jika Wang Xiaofei tidak tiba di Taiwan tepat waktu, konsekuensinya bisa lebih buruk. 

Tudingan terhadap keluarga Barbie ini menguat, menyusul kontroversi sebelumnya ketika Dee Hsu dan anak-anaknya mengenakan masker ketat setelah Hsu meninggal karena komplikasi pneumonia pada usia 49 tahun. 

Sementara kedua anak Hsu mengenakan masker standar.

Satu kesalahan lain juga semakin memicu kemarahan publik atas pilihan pakaian anak-anak Barbie selama upacara kepulangan ibu mereka. 

Sementara adat berkabung tradisional China mengharuskan anggota keluarga mengenakan pakaian hitam atau berwarna gelap, Wang Hsi-yueh terlihat mengenakan mantel putih, dan Wang Hsi-lin mengenakan mantel merah—warna yang dianggap sangat tidak pantas untuk berkabung. 

Kelalaian ini menyebabkan munculnya tuduhan bahwa keluarga Barbie Hsu gagal merawat anak-anaknya dengan baik, sehingga berpotensi membuat mereka dikritik publik karena dianggap tidak menghormati mendiang ibu mereka. 

Ini bukan pertama kalinya keluarga tersebut menghadapi reaksi keras sebelumnya, mereka dikecam karena diduga mengabaikan kondisi Barbie Hsu yang memburuk saat ia jatuh sakit di Jepang. 

Penundaan berulang kali dalam mencari pengobatan akhirnya menyebabkan komplikasi pneumonia yang fatal hanya dalam waktu lima hari.

Terbaru, pada tanggal 26 Februari, outlet media Next Apple merilis video eksklusif putra Barbie Hsu, yang memperlihatkan bahwa ia sudah sehat secara fisik.

Sejak mantan suami Barbie Hsu, Wang Xiaofei, tiba di Taiwan, ia telah mengirim mobil untuk menjemput anak-anaknya dari rumah Barbie Hsu setiap hari dan membawa mereka ke vilanya. 

Anak-anak tersebut dirawat dan diawasi dengan ketat oleh pengasuh. 

Media 163 News melaporkan pada 24 Februari bahwa pertikaian hukum yang sedang berlangsung antara Wang Xiaofei dan keluarga Barbie Hsu atas warisan dan utang sebesar 35 juta TWD telah dihentikan sementara.

Barbie Hsu akan Dimakamkan dengan Cara Tree Burial, Apa Itu? Ini Penjelasan Lengkapnya

Jenazah Barbie Hsu telah dikremasi di Jepang dan kini abunya disimpan di rumah keluarga.

Abu Barbie Hsu dimakamkan dengan cara green burial atau tree burial.

Apa itu tree burial?

Baca juga: Kepergian Barbie Hsu Tinggalkan Duka, DJ Koo Tak Mau Pisah dari Abu Jenazah Istri, Mengurung Diri

Ya, dikutip TribunTrends.com dari Next Apple via VN Express pada Selasa, 11 Februari 2025, Dee Hsu adik Barbie Hsu sempat memberi pernyataan terkait proses pemakaman sang kakak.

Ia menginformasikan kalau semasa hidupnya, Barbie pernah menguak keinginan soal proses pemakaman.

Ibu 2 anak itu ingin pemakaman yang ramah lingkungan.

"Kami sesekali berbicara tentang hidup dan mati, dan masing-masing dari kami memiliki pemikiran sendiri. Kakak perempuan saya pernah berkata bahwa jika dia meninggal, dia lebih suka pemakaman alami karena ramah lingkungan," kata Dee.

Metode penguburan alternatif memang sedang populer di Taiwan.

Proses tersebut melibatkan penanaman pohon di kuburan.

Abu jenazah ditempatkan dalam kantong kertas atau kapas yang dapat terurai secara hayati di bawah akarnya.

Tak ada nisan atau ukiran nama yang diletakkan di kuburan tersebut.

Baca juga: Mandy Ma Istri Wang Xiaofei Asuh Kedua Anak Barbie Hsu, ART Ungkap Perilakunya ke Anak Tiri

Di sisi lain, DJ Koo telah buka suara setelah kematian Barbie Hsu.

Hal itu terlihat melalui postingan Instagramnya pada 6 Februari 2025.

Ia memposting foto warna hitam polos disertai caption yang cukup panjang.

Pertama-tama, DJ Koo menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang ikut berduka dan mengucapkan belasungkawa.

DJ Koo kemudian mengabarkan kalau dirinya masih merasakan rasa sakit yang tak bisa didefinisikan buntut meninggalnya Barbie Hsu.

"Saat ini aku mengalami kesedihan dan rasa sakit yang tak terkatakan, ini adalah metafora yang melampaui waktu yang hancur. Aku tidak bisa berkata apa-apa dan tidak ingin mengatakannya," ungkap DJ Koo.

Hati DJ Koo makin sakit saat mendapati komentar miring yang beredar di tengah kematian istrinya.

Ia pun memohon dengan tulus agar hal tersebut segera dihentikan.

"Kami masih dalam masa kehilangan dan duka, beberapa orang seperti setan yang mengkritik keluarga kami dan menyakiti cintaku.

Baca juga: Kenang Barbie Hsu di Anniversary, DJ Koo Mainkan Piano, Ungkap Sayang: Aku kan Mencintaimu Selamanya

Ada orang yang sengaja mencoreng citra keluarga kami, memposting berita palsu tentang asuransi dan uang yang menyebabkan luka kami.

Saat ini saya harus berpikir, memang ada orang jahat di dunia ini. Tolong jangan lakukan apa pun kecuali biarkan kami beristirahat dengan tenang," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, DJ Koo turut membeberkan nasib warisan Barbie.

Ia menegaskan akan memberikan semuanya kepada ibu dari Barbie dan tak akan mengambil sedikit pun.

Baginya, waktu bersama Barbie semasa hidup merupakan harta yang paling berharga.

"Semua harta yang dibeli Barbie dalam hidupnya adalah untuk melindungi keluarga kesayangannya, jadi saya memberikan semua hak saya kepada ibu Barbie.

Waktu yang aku habiskan bersama Barbie adalah hadiah berharga yang tidak dapat saya tukarkan dengan apa pun di dunia ini.

Aku akan melindungi semua hal yang paling dia cintai, ini hal terakhir yang harus kulakukan," jelas DJ Koo.

(TribunTrends.com | Kompas.com)