Pengakuan Hotman Paris Digigit Berang-berang sebelum Sidang Lawan Razman Nasution hingga Tumbang

Setelah menjalani pemeriksaan, dokter mengonfirmasi bahwa kondisi kesehatannya memburuk karena penurunan jumlah hemoglobin (HB) darah yang cukup signifikan, dari standar 14 menjadi 9,7.

Hal ini menyebabkan tekanan darahnya turun drastis, yang membuat Hotman dalam kondisi sangat berbahaya, hampir mencapai angka 90 per 4-5.

Sebagai langkah penanganan, Hotman Paris menjalani transfusi darah untuk meningkatkan kadar HB-nya.

“Halo Hotman Paris. Ini tanggal 23 Februari jam 04.00 WIB dari rumah sakit. Saya masuk rumah sakit tanggal 21 karena unsur HB darah saya, HB dari standar 14 turun menjadi 9,7 sehingga harus dilakukan tambahan darah," ujar Hotman dalam video yang diunggahnya di Instagram.

Dalam unggahan video terbaru di Instagram, Hotman terlihat terbaring di rumah sakit dengan infus di tangan dan memberi penjelasan mengenai kondisinya.

Meskipun ia merasa lebih baik setelah transfusi darah, ia memutuskan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di Singapura untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Hotman Paris pun menyiapkan lima dokter spesialis untuk memeriksa lebih lanjut dan melakukan perawatan intensif.

Kondisi kesehatan Hotman yang menurun akibat kombinasi kelelahan, infeksi gigitan berang-berang, dan penurunan HB darah menjadi perhatian banyak pihak.

Dalam video tersebut, ia juga menjelaskan bahwa tekanan darahnya sempat turun hingga sangat rendah.

Namun, ia merasa bersyukur bisa mendapatkan perawatan medis yang tepat waktu. 

Untuk keperluan pemeriksaan lanjutan, Hotman menggunakan private jet yang disiapkan oleh anaknya.

Dia berharap bisa segera pulih agar dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

Semoga Hotman Paris cepat pulih dan kembali menjalani rutinitasnya dengan sehat.

Detik-detik Hotman Paris Tumbang di Pengadilan, Wajah Pucat & Dibopong, Razman Nasution: Kita Doakan

Sidang kasus pencemaran nama baik yang melibatkan Hotman Paris Hutapea sebagai saksi korban dan Razman Nasution sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) pada Kamis (20/2/2025) terpaksa ditunda.