Ramadhan 2025
Apa Itu Tarhib Ramadhan? Simak Pengertian & Contoh Amalannya, Termasuk Bergembira Sambut Bulan Suci
Berikut ini dijelaskan pengertian hingga contoh amalan tarhib Ramadhan, salah satunya bergembira menyambut bulan penuh rahmat tersebut.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNTRENDS.COM - Menjelang bulan suci Ramadhan, umat Islam tentu melakukan banyak persiapan.
Mulai dari persiapan fisik hingga material untuk berpuasa. Di tengah euforia jelang Ramadhan, istilah tarhib tampaknya ikut ramai diperbincangkan.
Lantas, apa sebenarnya makna dari tarhib itu sendiri?
Berikut adalah paparan mengenai pengertian tarhib Ramadhan, lengkap dengan cara mengamalkannya.
Ya, setiap kali bulan Ramadhan semakin dekat, istilah tarhib Ramadhan mungkin sering terdengar.
Berbagai komunitas Muslim dan organisasi Islam biasanya mengadakan acara khusus dengan nama ini, sekitar satu hingga dua minggu sebelum Ramadhan tiba.
Namun, apa sebenarnya makna dari tarhib Ramadhan?
Mengacu pada buku Mereka yang Merindu karya Herman Palemmai, secara bahasa, tarhib berasal dari kata rahhaba, yurahhibu, tarhiiban, yang berarti menyambut dengan penuh kelapangan, keluasan, dan keterbukaan hati.
Dengan kata lain, tarhib Ramadhan merupakan bentuk penyambutan bulan suci dengan kesiapan lahir dan batin, serta hati yang dipenuhi kebahagiaan.
Pentingnya Persiapan Menyambut Ramadhan
Mempersiapkan diri dengan baik sangatlah penting, mengingat Ramadhan adalah momen istimewa yang hanya datang sekali dalam setahun.
Tanpa persiapan yang matang, kita bisa saja melewatkan kesempatan besar untuk meraih pahala dan keberkahan di dalamnya. Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Barang siapa yang hari ini lebih baik daripada kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang hari ini sama dengan kemarin, maka ia adalah orang yang merugi. Dan barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin, maka ia tergolong orang yang celaka." (HR Al-Hakim)
Hadits ini mengingatkan kita untuk selalu meningkatkan kualitas hidup, terutama dalam beribadah.
Tarhib Ramadhan membantu memastikan bahwa Ramadhan kali ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh adalah langkah awal agar kita menjadi bagian dari orang-orang yang beruntung, bukan sebaliknya.
Baca juga: Contoh Proposal Kegiatan Ramadhan untuk SD, SMP, hingga SMA, Termasuk Kegiatan Tadarus Al Quran

Berdasarkan buku Risalah Ramadhan karya Furqon Al-Kalam dan Mereka yang Merindu karya Herman Palemmai, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Bergembira Menyambut Ramadhan
Menyambut Ramadhan dengan penuh kebahagiaan adalah wujud syukur atas kesempatan yang Allah SWT berikan.
Tidak semua orang diberikan umur untuk kembali bertemu bulan suci ini.
Rasulullah SAW bahkan selalu menyampaikan kabar gembira tentang kedatangan Ramadhan kepada para sahabatnya:
"Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini Allah SWT menurunkan rahmat-Nya, menghapuskan dosa, dan mengabulkan doa. Dia menyaksikan perlombaan kalian di bulan ini dan membanggakan kalian di hadapan para malaikat-Nya. Oleh karena itu, perlihatkanlah kepada-Nya kebaikan pada diri kalian, karena sesungguhnya orang yang celaka itu ialah orang yang tidak mendapatkan rahmat pada bulan ini." (HR Yahya, 2009: 15)
Allah SWT juga berfirman dalam Al-Qur'an:
"Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." (QS Yunus: 58)
Maka, kegembiraan dalam menyambut Ramadhan bukan sekadar ekspresi emosional, melainkan bentuk penghormatan terhadap bulan yang penuh berkah.
2. Membayar Utang Puasa
Bagi yang masih memiliki utang puasa dari Ramadhan sebelumnya, terutama para wanita yang mengalami haid, dianjurkan untuk segera mengqadhanya sebelum bulan Ramadhan tiba. Aisyah RA berkata:
"Kami pernah dalam keadaan haid di masa Rasulullah SAW masih hidup, maka beliau menyuruh kami untuk mengqadha puasa yang tertinggal dan tidak disuruh untuk mengqadha sholat." (HR Bukhari dan Muslim)
Selain itu, beliau juga pernah menuturkan: "Dulu saya memiliki utang puasa Ramadhan. Dan saya tidak mampu untuk mengqadhanya kecuali di bulan Syaban." (Muttafaq 'alaih)
Dari hadits ini, kita dapat memahami bahwa bulan Syaban adalah waktu yang tepat untuk menunaikan qadha puasa sebelum memasuki bulan Ramadhan.
3. Memperbanyak Doa
Doa adalah bentuk ketergantungan kita kepada Allah SWT. Sebelum memasuki Ramadhan, dianjurkan untuk banyak berdoa agar diberikan kesehatan, kekuatan, serta kesempatan untuk menjalankan ibadah dengan maksimal. Rasulullah SAW mengajarkan doa berikut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَAllahumma baarik lanaa fii rajaba wa syabaana wa ballighnaa ramadhaan.
"Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan." (HR Ahmad dan An-Nasa'i)
Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk menyambut Ramadhan dengan hati yang penuh kegembiraan dan kesiapan yang maksimal.
Demikian penjelasan mengenai pengertian dan cara mengamalkan Tarhib Ramadhan sebagaimana di atas.
(TribunTrends.com | Sonora.ID/Selando Naendra Radicka)
Tim Hisab Rukyat Kemenag: Awal Puasa Ramadan 2025 Diperkirakan Sabtu 1 Maret 2025 |
![]() |
---|
Doa Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2025, Salah Satunya Dibaca Rasulullah SAW saat Melihat Hilal |
![]() |
---|
Hitung Mundur Puasa 2025! Ini Awal Ramadan versi NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah, Siap-siap Sahur |
![]() |
---|
Panduan Mandi Wajib Sebelum Ramadan 2025: Berikut Niat, Tata Cara, dan Waktu yang Dianjurkan |
![]() |
---|
Muhammadiyah Sudah Tetapkan Awal Ramadhan 2025, Kemenag Gelar Sidang Isbat Besok, Akankah Berbeda? |
![]() |
---|