Breaking News:

Selebrita

5 Musisi yang Berani Kritik Pemerintah & Aparat Lewat Lagunya: Iwan Fals, Slank, Terbaru Sukatani

Inilah deretan musisi yang berani mengkritik pemerintah dan aparat melalui karya lagunya, mulai dari Iwan Fals hingga terbaru, Sukatani.

Editor: Dika Pradana
Spotify / TribunNews.com/Herudin/Jeprima
MUSISI KRITIK PEMERINTAH,- Deretan musisi yang berani mengkritik pemerintah dan aparat melalui karya lagunya, mulai dari Iwan Fals hingga terbaru, Sukatani. 
- Transpose +

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah deretan musisi yang berani mengkritik pemerintah dan aparat melalui karya lagunya, mulai dari Iwan Fals hingga terbaru, Sukatani.

Industri musik Indonesia yang saat ini dikenal cukup bebas dan beragam dalam berbagai genre dan ekspresi ternyata memiliki sejarah kelam penuh dengan pembatasan serta pengawasan ketat.

Di masa Order Baru, tak sedikit seniman seolah dibungkam dalam menelurkan karyanya yang mengkritik pemerintah dan kehidupan sosial masyarakat.

Pada periode tersebut, musik bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk menyampaikan pesan-pesan sosial dan politik yang berani.

Banyak musisi Indonesia yang menghadapi pengekangan, bahkan ancaman dan sanksi karena karya-karya mereka.

Bahkan, karya mereka dianggap mengancam kekuasaan atau mengkritik kondisi sosial-politik yang ada.

Pada masa itu, lagu-lagu dengan lirik yang dianggap mengandung kritik terhadap pemerintah atau menggambarkan ketidakpuasan terhadap rezim berisiko besar.

Banyak musisi yang terpaksa menghadapi sanksi seperti pencabutan karya mereka dari peredaran atau bahkan pencekalan, yang membuat mereka tidak bisa tampil di media atau melakukan tur konser.

Musisi-musisi seperti Iwan Fals, Koes Plus, dan Ebit G. Ade pernah menjadi sasaran pengekangan karena lirik-lirik mereka yang dianggap terlalu berani dan menantang pemerintah.

Tidak hanya lirik lagu, aksi panggung musisi juga sering dianggap sebagai bentuk pemberontakan.

Di era itu, banyak penampilan yang dianggap terlalu "provokatif" atau melawan norma-norma yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini menyebabkan beberapa musisi dikenakan ancaman dan tindakan represif.

Deretan musisi yang berani mengkritik pemerintah dan aparat melalui karya lagunya, mulai dari Iwan Fals hingga terbaru, Sukatani.

1. Sukatani

FAKTA BAND SUKATANI - Potret band Sukatani diambil dari Instagram pada Jumat (21/2/2025). Band Sukatani sering bagi-bagi sayuran ketika manggung.
FAKTA BAND SUKATANI - Potret band Sukatani diambil dari Instagram pada Jumat (21/2/2025). Band Sukatani sering bagi-bagi sayuran ketika manggung. (Instagram @sukatani.band)

Sukatani adalah musisi yang lebih baru dalam dunia musik Indonesia, namun mereka sudah berhasil membuat gebrakan dengan lagu-lagu yang penuh kritik sosial.

Dengan tema yang lebih kontemporer, mereka menyoroti berbagai masalah yang ada dalam masyarakat, seperti ketidakadilan dan pengabaian hak-hak rakyat oleh pemerintah.

Dalam hal ini, lagu Bayar Bayar Bayar ciptaan Sukatani disinyalir mengkritik oknum polisi.

Melalui lirik-lirik yang tajam, mereka mengajak pendengarnya untuk berpikir kritis dan tidak hanya terjebak dalam ilusi yang diciptakan oleh pihak yang berkuasa.

Lagu-lagu Sukatani juga disebut-sebut sering mengangkat isu-isu terkait kebijakan pemerintah dan aparat yang dianggap tidak memperhatikan kepentingan rakyat banyak.

2. Slank

MUSISI KRITIK PEMERINTAH,- Deretan musisi yang berani mengkritik pemerintah dan aparat melalui karya lagunya. Ada Slank
MUSISI KRITIK PEMERINTAH,- Deretan musisi yang berani mengkritik pemerintah dan aparat melalui karya lagunya. Ada Slank (Instagram @fishgod)

Slank adalah salah satu band yang sering mengkritik pemerintah dengan gaya musik rock mereka yang khas.

Sejak awal berdirinya, Slank telah dikenal dengan lirik-lirik yang cerdas dan satiris yang menyoroti berbagai isu sosial-politik di Indonesia.

Mereka menggunakan musik sebagai sarana untuk menyampaikan pesan perlawanan terhadap ketidakadilan dan ketimpangan kekuasaan.

Lagu Terlalu Manis adalah contoh lagu mereka yang menyindir ketidakberdayaan rakyat yang terjebak dalam janji manis politik. Sementara itu,

Lagu Kebyar-Kebyar adalah lagu yang berbicara tentang semangat perubahan dan perlawanan terhadap penindasan.

Slank tidak takut untuk menyuarakan kritikan keras terhadap pemerintah dan aparat yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat kecil.

3. Ebiet G. Ade

Ebiet G. Ade adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu legendaris yang dikenal dengan lagu-lagu baladanya yang mendalam.

Meskipun gaya musiknya lebih kalem dan puitis dibandingkan dengan Iwan Fals atau Slank, Ebiet juga tidak ragu untuk mengkritik ketidakadilan sosial dan politik melalui lirik-liriknya.

Salah satu lagu yang paling terkenal, Berita Kepada Kawan, adalah sebuah lagu yang berbicara tentang penderitaan dan ketidakadilan yang dialami oleh rakyat di bawah kekuasaan yang tidak berpihak kepada mereka.

Lagu ini menggambarkan bagaimana suara rakyat kecil sering tidak didengar, dan bagaimana pemerintah sering mengabaikan kebutuhan dasar masyarakat.

Meskipun tidak terang-terangan berpolitik, lagu-lagu Ebiet menggugah kesadaran sosial dan memanggil untuk perubahan.

4. Iwan Fals

MUSISI KRITIK PEMERINTAH,- Deretan musisi yang berani mengkritik pemerintah dan aparat melalui karya lagunya. Ada Iwan Fals
MUSISI KRITIK PEMERINTAH,- Deretan musisi yang berani mengkritik pemerintah dan aparat melalui karya lagunya. Ada Iwan Fals (Tribunjabar.id)

Iwan Fals adalah salah satu ikon musik Indonesia yang sudah dikenal luas karena keberaniannya menyuarakan kritik terhadap pemerintah dan kondisi sosial-politik melalui lagu-lagunya.

Sejak era Orde Baru, ia telah menulis banyak lagu yang berisi pesan-pesan yang tidak hanya tentang cinta, tetapi juga tentang perjuangan dan ketidakadilan sosial.

Lagu Bento, yang dirilis pada tahun 1981, misalnya, bercerita tentang ketidakpuasan terhadap pemerintah yang dipimpin oleh penguasa yang otoriter dan serba dikendalikan.

Lagu ini mencerminkan kekesalan rakyat terhadap sistem yang represif.

Iwan Fals juga terkenal dengan lagu Galang Rambu Anarki yang menggambarkan kegelisahan terhadap ketidakadilan dan kekacauan sosial yang terjadi di masyarakat. Ia sering tampil di berbagai kesempatan untuk menegaskan hak rakyat dan menuntut perubahan.

5. Bimbo

Di balik kesuksesan Bimbo sebagai grup musik legendaris Indonesia dengan lagu-lagu manis dan penuh pesan moral, ternyata ada satu lagu yang tidak luput dari pengekangan pemerintah di era 70-an.

Lagu tersebut berjudul "Tante Sun" yang sempat menjadi kontroversial dan akhirnya dilarang beredar.

Meskipun Bimbo dikenal dengan karya-karya yang ringan, ceria, dan jauh dari nuansa kritik terhadap pemerintahan, lagu ini justru dianggap menyindir.

Lagu "Tante Sun" dinilai sebagai sindiran terhadap istri pejabat, dengan lirik mengisyaratkan ketidakpuasan terhadap gaya hidup mewah yang tampak kontras dengan kondisi kehidupan masyarakat banyak.

Di era 70-an, Indonesia berada di bawah pemerintahan Orde Baru yang sangat menjaga citra dan stabilitas politik, dan kritik terhadap pejabat atau kekuasaan pada waktu itu dianggap sebagai ancaman serius.

Oleh karena itu, lagu yang seharusnya hanya bernuansa ringan dan lucu ini malah dianggap berpotensi mengganggu citra pemerintah.

Pemerintah pada saat itu sangat sensitif terhadap segala bentuk sindiran atau pernyataan yang bisa dianggap merendahkan otoritas atau menyentuh kelompok tertentu yang berkuasa.

Dalam hal ini, "Tante Sun" yang menyebutkan kehidupan istri pejabat yang berlebihan dan tidak sejalan dengan kehidupan rakyat, dipandang sebagai sebuah bentuk protes yang bisa memicu ketidakpuasan di kalangan masyarakat.

(TribunTrends.com/*)

Tags:
musisipemerintahIwan FalsSlankSukatani
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved