Breaking News:

Tenun Lurik Pedan, Oleh-oleh dari Klaten Punya Daya Seni Tinggi, Punya Keunikan & Nilai Spiritual

Tenun Lurik pedan, oleh-oleh Klaten warisan budaya bangsa, punya keunikan, nilai seni dan spiritual tinggi.

Editor: ninda iswara
TribunShopping
OLEH-OLEH KLATEN - Perajin Tenun Lurik Pedan mengembangkan Warisan Budaya Bangsa. Lurik Tenun Pedan menjadi salah satu oleh-olah khas Klaten yang memiliki nilai seni tinggi. Ada nilai spiritual yang terkandung di warisan budaya satu ini. (TribunShopping) 

TRIBUNTRENDS.COM - Berwisata ke Klaten, Jawa Tengah, tak lengkap rasanya jika tidak membeli oleh-oleh.

Oleh-oleh khas Klaten ternyata tidak selalu soal makanan.

Kali ini ada oleh-oleh dari Klaten yang memiliki daya seni tinggi yakni Tenun Lurik Pedan.

Tenun Lurik Pedan, salah satu kekayaan budaya Indonesia yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah, tak hanya menjadi bukti keindahan seni tenun, tetapi juga merupakan warisan yang mengandung makna mendalam.

Di balik berkembangnya tenun lurik Pedan yang tetap terjaga hingga saat ini, ada sosok seorang perajin bernama Hastayoga, yang dengan tekun melanjutkan usaha yang dimulai oleh ayahnya, Rachmad.

Baca juga: 5 Rekomendasi Resto Klaten, Menu Lezat Harga Ramah di Kantong: Kakung Sableng hingga Ketjeh Resto

OLEH-OLEH KLATEN - Perajin Tenun Lurik Pedan mengembangkan Warisan Budaya Bangsa. Lurik Tenun Pedan menjadi salah satu oleh-olah khas Klaten yang memiliki nilai seni tinggi. Ada nilai spiritual yang terkandung di warisan budaya satu ini.
OLEH-OLEH KLATEN - Perajin Tenun Lurik Pedan mengembangkan Warisan Budaya Bangsa. Lurik Tenun Pedan menjadi salah satu oleh-olah khas Klaten yang memiliki nilai seni tinggi. Ada nilai spiritual yang terkandung di warisan budaya satu ini. (TribunShopping)

Mewarisi Semangat dan Cinta Terhadap Tenun Lurik

Hastayoga, atau yang akrab disapa Yoga (40), merupakan putra kedelapan dari Rachmad, seorang pionir yang mengembangkan usaha tenun lurik di Pedan sejak tahun 1960. 

"Pak Rachmad sudah memulai pabrik ini sejak tahun 1960, kemudian di tahun 2005, tongkat estafet kepemimpinan berpindah ke saya, yang hingga kini terus saya jalankan," jelas Yoga saat ditemui tim Tribun Network (19/11/2024) lalu.

Sejak kecil, Yoga sudah terbiasa melihat alat tenun bukan mesin (ATBM) dan berinteraksi dengan para pengrajin.

Hal ini membuatnya merasa tergerak untuk melanjutkan usaha yang telah dibangun dengan susah payah oleh orang tuanya.

"Awalnya hanya melihat-lihat saja, karena sering bertemu dengan alat tenun dan pengrajin, lama-lama terbiasa. Bisa karena sudah terbiasa hingga akhirnya dapat mengembangkan usaha ini sendiri," kata Yoga.

Baginya, usaha ini bukan sekadar bisnis, melainkan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

"Yang sepuh-sepuh sudah berjuang dari awal dan bertahan sampai sekarang, kita tinggal melanjutkan saja masa tidak bisa,"Imbuhnya. 

Teknik Tradisional dengan Nilai Internasional

Yoga melanjutkan tradisi yang sudah ada dengan menghadirkan nilai lebih dalam produk tenun lurik Pedan.

Proses pembuatan tenun lurik Pedan dimulai dari pemilihan bahan baku berupa kain katun yang banyak diperoleh dari berbagai daerah di Indonesia.

Proses panjang dimulai dari pewarnaan hingga pemintalan benang, yang memakan waktu sekitar satu minggu.

Setelah itu, benang-benang tersebut dipindahkan ke alat tenun bukan mesin (ATBM) untuk proses menenun yang memerlukan ketelitian tinggi.

Meskipun memakan waktu yang cukup lama, hasil tenun lurik Pedan tetap memiliki kualitas yang tak diragukan, bahkan hingga ke pasar internasional.

Tenun lurik Pedan memiliki keunikan yang membedakannya dari lurik jenis lain, salah satunya pada pola Soko Guru, bagian dasar dari tenun lurik Pedan.

Dengan motif yang lebih beragam dan teknik pewarnaan yang khusus, tenun lurik Pedan memiliki ketahanan warna yang lebih baik, meskipun sudah digunakan lama.

Di masa lalu, tenun lurik memiliki nilai spiritual, namun kini lebih dikenal sebagai bagian dari fashion yang modern.

"Dulu, di zaman bapak, tenun lurik punya peran yang sangat sakral, terutama dalam upacara mitoni. Kain lurik digunakan sebagai bagian penting dalam acara-acara besar, memberi kesan khusus dan bermakna," ungkap Yoga.

Baca juga: 5 Wisata di Klaten Dekat Candramaya Pool and Resort, Bisa Main Flying Board, HTM Mulai Rp 5 Ribu

OLEH-OLEH KLATEN - Perajin Tenun Lurik Pedan mengembangkan Warisan Budaya Bangsa. Lurik Tenun Pedan menjadi salah satu oleh-olah khas Klaten yang memiliki nilai seni tinggi. Ada nilai spiritual yang terkandung di warisan budaya satu ini. (TribunShopping)
OLEH-OLEH KLATEN - Perajin Tenun Lurik Pedan mengembangkan Warisan Budaya Bangsa. Lurik Tenun Pedan menjadi salah satu oleh-olah khas Klaten yang memiliki nilai seni tinggi. Ada nilai spiritual yang terkandung di warisan budaya satu ini. (TribunShopping) (TribunShopping)

Inovasi dalam Desain dan Pengembangan Usaha

Seiring berjalannya waktu, Yoga tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga berinovasi dengan menghadirkan motif-motif yang lebih modern.

Salah satunya adalah pengembangan produk tenun lurik untuk kebutuhan home decor pada tahun 80-an hingga 90-an, dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti akar wangi.

Kini, dengan kemajuan teknologi dan tuntutan pasar, Yoga semakin menyadari pentingnya memperbarui desain agar tetap relevan dan diminati.

Namun, meskipun usaha ini berkembang, tantangan terbesar yang dihadapi Yoga adalah kurangnya minat generasi muda untuk meneruskan keterampilan menenun lurik, yang memerlukan ketekunan dan kesabaran.

"Penenun yang ada saat ini sebagian besar sudah berusia lanjut, sementara generasi muda yang terlibat masih sangat sedikit, sehingga belum maksimal. Padahal, dari segi bisnis, tenun lurik ini sangat menjanjikan karena belum banyak pesaing yang masuk ke bidang ini," tegas Yoga.

Yoga terus berusaha mengenalkan tenun lurik Pedan kepada anak muda agar mereka tertarik dan ingin mempelajari serta mengembangkan kerajinan ini.

Mewariskan Warisan Budaya dengan Mengedepankan Keberlanjutan

Ke depannya, Yoga berencana untuk mengembangkan tenun lurik Pedan dengan menggunakan pewarna alami dan bahan daur ulang.

Langkah ini diambil untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak buruk dari pewarna sintetis yang sering digunakan dalam industri tekstil.

Dengan menggabungkan tradisi dan inovasi, Yoga berharap dapat mewariskan kerajinan tenun lurik ini kepada generasi mendatang tanpa mengorbankan sumber daya alam yang ada.

Bertahan di Tengah Persaingan Pasar

Meski banyak pengrajin baru bermunculan dan lurik printing semakin populer dengan harga yang lebih terjangkau, tenun lurik Pedan tetap mempertahankan tempatnya di pasar.

Meskipun lebih mahal, tenun lurik asli memiliki keunggulan dalam kualitas dan daya tahan yang lebih lama dibandingkan lurik printing.

Produk tenun lurik Pedan, dengan keunikan dan ketahanan warna yang dimilikinya, tetap memiliki pangsa pasar tersendiri, terutama bagi mereka yang menghargai seni dan kualitas produksi tangan.

Dengan semangat dan dedikasinya, Yoga terus berusaha menjaga dan mengembangkan warisan budaya ini, memastikan bahwa tenun lurik Pedan tetap bertahan dan berkembang meski tantangan zaman terus datang.

Perlindungan Hak Intelektual

Dilansir dari www.budaya-data.kemdikbud.go.id (25/1/2025), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten dari tahun 2020 sampai saat ini telah banyak membantu para pelaku tenun lurik di Pedan, Klaten, tidak hanya dalam aspek teknis, tetapi juga dalam perencanaan strategi yang lebih luas.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan merancang program penguatan strategi branding Lurik Pedan, yang bertujuan untuk menjadikan kawasan ini sebagai rintisan industri dan wisata terpadu.

Selain itu, tim juga fokus pada optimalisasi sistem e-commerce dan penguatan sistem pemasaran komunikasi (marcom), guna mendukung peningkatan omzet penjualan dan memperkuat strategi bisnis secara keseluruhan.

Pendampingan ini menjadi semakin penting mengingat belum adanya perlindungan hak intelektual pada produk-produk unggulan, yang dapat membantu para perajin untuk lebih percaya diri dalam berinovasi dan berkompetisi di pasar nasional maupun internasional.

(TtribunTrends/TribunShopping)

Tags:
KlatenTenun Lurik Pedan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved