Pembangunan Jembatan Gantung Merah Putih Klaten Mudahkan Akses Masyarakat, Utamanya Anak Sekolah

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN - Pembangunan jembatan gantung di Dukuh Modran, Desa Talang, Kecamatan Bayat, Klaten diyakini membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. 

Pasalnya, jembatan yang diberi nama merah putih itu bakal mempermudah akses masyarakat yang tinggal di tiga kecamatan yakni Kecamatan Bayat, Trucuk, Cawas. 

Hal tersebut dirasakan salah satu warga Slamet. Dirinya menyampaikan rasa terima kasih atas pembangunan jembatan.

"Kami sangat berterima kasih kepada TNI, yang telah membantu membangun jembatan ini." 

"Jembatan baru ini sangat membantu aktivitas kami, terutama untuk anak-anak yang setiap hari harus melintasi sungai untuk pergi ke sekolah," ujarnya.

"Kami berharap, jembatan ini dapat bertahan lama dan terus bermanfaat bagi masyarakat," imbuhnya.

Hadir meresmikan jembatan tersebut secara Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Dedy Suryadi, pada Selasa (11/2/2025). Jembatan ini, menjadi jembatan ke-11 yang diresmikan di wilayah Jawa Tengah.

Peresmian juga dihadiri oleh Komandan Korem 074 Warastratama Kolonel, Para Asisten Kasdam IV Diponegoro, Wakil Bupati Klaten, Ketua DPRD Klaten dan juga Forkopimcam Bayat serta warga masyarakat sekitar lokasi jembatan.

Diharapkan, dibangunnya jembatan tersebut dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar, serta menjadi simbol dari kemajuan infrastruktur yang mendukung aktivitas sehari-hari.

"Dengan diresmikannya jembatan gantung ini, kami berharap masyarakat bisa memanfaatkannya sebaik mungkin. Terutama jembatan baru ini, yang diharapkan dapat memudahkan akses bagi warga setempat," ujar Mayjen Dedy.

Ia menambahkan bila jembatan yang lama memang sudah banyak yang rusak, dan dengan adanya jembatan gantung ini diharapkan aktivitas masyarakat akan semakin lancar.

Pembangunan jembatan gantung ini, tidak serta merta hanya bangunan fisik. Melainkan juga memupuk kembali semangat gotong royong dan kerja sama antara TNI dan masyarakat setempat. 

Mayjen TNI Deddy juga menegaskan pentingnya peran masyarakat, dalam merawat jembatan tersebut.

"Kita juga berharap masyarakat dapat merawat jembatan ini. Jangan hanya mengandalkan pihak lain, tetapi mari bersama-sama menjaga aset yang telah dibangun untuk kepentingan bersama,” ucapnya.

Lebih lanjut, Pangdam mengajak masyarakat untuk terus mengutamakan semangat gotong-royong dalam setiap pembangunan di desa. Kerja sama antara TNI dan masyarakat sangatlah penting. 

"TNI-Polri bersama masyarakat harus saling membantu, bergotong royong dalam membangun desa. Ini adalah salah satu cara agar kita bisa maju bersama-sama,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya menyambut baik kehadiran jembatan tersebut. 

"Terima Kasih atas perhatian ini. Tentunya sangat bermanfaat bagi Masyarakat Kabupaten Klaten," jelasnya. 

Wabup Klaten mengatakan, bahwa pembangunan infrastruktur adalah salah satu prioritas utama dalam upaya mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. 

"Jembatan merah putih ini adalah wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Klaten untuk memberikan akses yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya dalam menunjang aktivitas perekonomian, pendidikan, dan sosial di daerah ini," paparnya. 

Dirinya juga percaya, kehadiran jembatan tersebut tidak hanya
akan mempermudah konektivitas antar wilayah, tetapi juga memperkuat hubungan antar warga, meningkatkan produktivitas, serta membuka peluang-peluang baru bagi masyarakat sekitar. 

"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh warga untuk menjaga dan memanfaatkan jembatan ini dengan sebaik-baiknya demi keberlanjutan manfaatnya," pungkasnya.