Berita Viral
Bangladesh Membara! Demonstran di Dhaka Bakar Rumah PM Sheikh Hasina yang baru saja Digulingkan
Inilah kronologi rumah mantan PM Bangladesh Sheikh Hasina dibakar oleh massa pada Kamis, 6 Februari 2025.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNTRENDS.COM - Ribuan demonstran di Kota Dhaka, Bangladesh membakar rumah keluarga Mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina pada Kamis, 6 Februari 2025.
Diketahui, saat ini PM Sheikh Hasina yang merupakan anak dari pendiri Bangladesh yakni Sheikh Mujibur Rahman telah kabur ke India setelah rezimnya digulingkan oleh gerakan mahasiswa antidiskriminasi.
Dilansir TribunTrends.com dari AlJazeera pada Jumat, 7 Februari 2025, ribuan pengunjuk rasa di Bangladesh telah mengobarkan kekerasan dan menghancurkan rumah bersejarah yang menjadi simbol dari perjuangan kemerdekaan negara tersebut.
Baca juga: Lagi-lagi Terjadi di Pekalongan, Viral Bos Batik Sebar Uang Rp35 Juta, Warga Ricuh & Pingsan
Serangan yang terjadi pada Rabu malam hingga Kamis siang ini terfokus pada rumah Sheikh Mujibur Rahman, pendiri negara Bangladesh, yang juga menjadi tempat tinggalnya hingga ia dibunuh pada tahun 1975.
Rumah tersebut kini menjadi museum yang dikelola oleh putrinya, Sheikh Hasina, mantan Perdana Menteri Bangladesh yang telah digulingkan.
Kini Sheikh Hasina sedang berada di pengasingan setelah melarikan diri ke India pada Agustus lalu lantaran diamuk massa.
Serangan ini dipicu oleh rencana Hasina untuk memberikan pidato daring kepada para pendukungnya, yang bertujuan untuk menanggapi pemerintahan sementara yang telah mengambil alih kekuasaan di Bangladesh.
Pidato yang disampaikan pada Rabu malam itu mendapat reaksi keras dari kelompok-kelompok tertentu.
Tak sedikit Kelomok Mahasiswa Melawan Diskriminasi merasa pidato tersebut sebagai tantangan langsung terhadap pemerintahan sementara yang baru dibentuk.

Hasina, yang sebelumnya telah lama berkuasa di Bangladesh selama 15 tahun, dianggap oleh para pengunjuk rasa sebagai simbol fasisme.
Banyak dari mereka menuntut keadilan atas kematian-kematian yang terjadi selama pemberontakan yang dipimpin mahasiswa terhadap pemerintahannya tahun lalu.
Protes ini semakin memanas dengan adanya slogan-slogan yang menyerukan eksekusi Hasina atas tuduhan terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia dan pembunuhan di luar hukum selama masa pemerintahannya.
Kejadian ini juga menunjukkan semakin dalamnya perpecahan politik di Bangladesh, di mana kelompok-kelompok mahasiswa dan oposisi menganggap Hasina sebagai penghalang bagi perubahan politik yang lebih demokratis.
Serangan terhadap rumah bersejarah ini tidak hanya melibatkan pengunjuk rasa yang membawa tongkat dan palu, tetapi juga penggunaan derek dan ekskavator untuk merobohkan bangunan tersebut.
Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan betapa parahnya kerusakan yang terjadi, dengan sebagian besar bangunan yang dulunya menjadi simbol negara tersebut hampir rata dengan tanah.

Banyak bangunan yang terbakar habis dalam aksi tersebut.
Sementara itu, Hasina melalui pidatonya yang disiarkan pada Rabu malam menegaskan bahwa meskipun bangunan tersebut dihancurkan, sejarah Bangladesh tidak bisa dihancurkan.
Ia menantang para pengunjuk rasa, mengatakan, "Mereka bisa merobohkan sebuah bangunan, tetapi tidak dengan sejarahnya. Sejarah akan membalas dendam."
Ia juga menuduh pemerintahan sementara yang kini berkuasa sebagai pemerintahan tidak konstitusional, yang mengambil alih kekuasaan secara ilegal.
Aksi kekerasan ini menggarisbawahi ketegangan yang semakin memuncak antara kelompok-kelompok yang pro terhadap Hasina dan mereka yang mendukung pemerintahan sementara yang saat ini berkuasa.
Serangan terhadap rumah keluarga Sheikh Mujibur Rahman, yang merupakan simbol kemerdekaan negara, menjadi gambaran dari ketidakstabilan politik dan sosial yang tengah melanda Bangladesh saat ini.
Sementara itu, pemerintah sementara menghadapi tantangan besar dalam menjaga ketertiban dan memastikan keamanan di tengah ketegangan politik yang semakin meningkat.
(TribunTrends.com/AlJazeera)
Kursi Kosong Wahyudin Moridu Segera Terisi, Siapa Sosok Penggantinya? PDIP Bergerak Cepat |
![]() |
---|
Drama Perlawanan Briptu Rizka: Menolak Tudingan Pembunuhan Brigadir Esco, Gugatan Disiapkan |
![]() |
---|
Dugaan Cinta Terlarang Briptu Rizka: Benarkah Perselingkuhan Jadi Pemicu Kematian Brigadir Esco? |
![]() |
---|
Brigadir Esco Tewas Mengenaskan, Briptu Rizka Diduga Dalangi Pembunuhan Demi Pria Lain |
![]() |
---|
8 Tahun Pacaran, Wanita Ini Akhirnya Dinikahi Orang Terkaya Dunia, Tak Masalah Suami Sudah 81 Tahun |
![]() |
---|