Kapan BLT BBM 2025 Cair? Cek NIK KTP sekarang di cekbansos.kemensos, Dapat Rp300 Ribu: Ini Jadwalnya

TRIBUNTRENDS.COM - Simak jadwal pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM 2025 dan cek apakah Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP milikmu tercatat sebagai penerima bansos?

Untuk mengeceknya, Anda dapat mengakses website cekbansos.kemensos melalui ponsel hp masing-masing.

Jika Anda telah terdaftar, maka Anda berhak mendapatkan dana sebesar Rp 300 ribu dari pemerintah.

Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) 2025 kini siap disalurkan setelah proses verifikasi data penerima selesai.

Meskipun belum ada tanggal pasti terkait pencairannya, kabar terbaru mengonfirmasi bahwa masyarakat dapat mengecek status mereka sebagai penerima bantuan melalui laman resmi cekbansos.kemensos.go.id.

Banyak pihak yang berharap pencairan bantuan ini bisa dimulai sebelum akhir Januari 2025, mengingat kebutuhan mendesak bagi keluarga kurang mampu yang terdampak harga bahan bakar yang terus meningkat.

Dengan adanya akses cek penerima bantuan yang transparan ini, masyarakat bisa lebih mudah mengetahui apakah mereka terdaftar sebagai penerima dan memastikan bantuan tepat sasaran.

Baca juga: Cair Rp900 Ribu! Cara Dapatkan Bansos BLT BBM 2025, Cek Syarat, Jadwal, Proses Pencairan via HP

Cara Cek Penerima BLT BBM 2025

Untuk memeriksa apakah Anda terdaftar sebagai penerima BLT BBM, berikut langkah-langkah yang perlu diikuti:

1. Buka browser dan kunjungi situs resmi: https://cekbansos.kemensos.go.id
2. Masukkan data wilayah: Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa tempat tinggal.
3. Isi nama penerima sesuai KTP.
4. Masukkan kode Captcha yang terdiri dari 8 digit huruf.
5. Klik tombol "Cari Data" dan tekan enter.
6. Jika nama Anda muncul, berarti Anda terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) dan berhak menerima BLT BBM sebesar Rp 300.000.

Syarat Penerima BLT BBM 2025

Untuk bisa menerima BLT BBM, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain:

1. Warga miskin atau rentan miskin.
2. Bukan ASN, TNI, atau Polri.
3. Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.
4. Penghasilan di bawah Rp 3,5 juta per bulan.

Cara Daftar BLT BBM 2025

Bagi yang belum terdaftar, ada dua cara untuk mendaftarkan diri atau mengusulkan orang lain untuk menerima BLT BBM melalui aplikasi Cek Bansos:

1. Fitur Usul

Fitur Usul memungkinkan Anda untuk mengusulkan nama keluarga atau warga yang layak menerima bantuan. Berikut caranya:

1. Unduh aplikasi Cek Bansos melalui Play Store.
2. Setelah aplikasi terpasang, buka aplikasi dan klik tombol menu "Daftar Usulan".
3. Klik "Tambah Usulan" dan isi formulir sesuai dengan data kependudukan calon penerima.
4. Pilih jenis bantuan sosial yang diusulkan, seperti BPNT atau PKH.
5. Unggah dua foto: KTP dan foto rumah tampak depan.

2. Fitur Sanggah

Jika Anda merasa ada seseorang yang tidak layak menerima bantuan, Anda bisa menggunakan fitur Sanggah untuk memberikan tanggapan. Berikut cara menggunakan fitur ini:

1. Buka aplikasi Cek Bansos.
2. Klik menu "Tanggapan Kelayakan".
3. Halaman akan menampilkan daftar penerima BLT BBM di sekitar tempat tinggal Anda.
4. Pilih ikon jempol menghadap ke bawah jika Anda menilai penerima tidak layak, atau jempol ke atas untuk menilai seseorang layak menerima bantuan.
5. Isi alasan mengapa Anda menilai orang tersebut tidak layak menerima BLT BBM, dan klik "Kirimkan Tanggapan".

Masyarakat kini bisa memeriksa status mereka terkait penerimaan BLT BBM 2025 melalui situs cekbansos.kemensos.go.id.

Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang terdaftar sebagai keluarga miskin atau rentan miskin. 

Selain itu, fitur Usul dan Sanggah di aplikasi Cek Bansos memberikan peluang bagi masyarakat untuk aktif mengusulkan dan menilai kelayakan penerima bantuan, sehingga proses distribusi bantuan bisa lebih tepat sasaran.

Dengan segala informasi yang sudah tersedia, diharapkan pencairan BLT BBM 2025 dapat berjalan lancar dan tepat waktu, memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh keluarga-keluarga kurang mampu di Indonesia.

(TribunTrends.com/TribunKaltim/Muhammad Fachri Ramadhani)