Breaking News:

Perbedaan DeepSeek & ChatGPT, AI Asal China Terapkan Sistem Open-Source, Apa Itu? Ini Penjelasannya

Ini perbedaan DeepSeek dengan ChatGPT yang tak bisa dilakukan AI asal Amerika Serikat, AI China menerapkan sistem open-source

|
Kolase TribunTrends.com/GooglePlay/SouthChinaMorningPost
DEEPSEEK vs CHATGPT - Ini perbedaan DeepSeek dengan ChatGPT yang tak bisa dilakukan AI asal Amerika Serikat, AI China menerapkan sistem open-source. 

TRIBUNTRENDS.COM - Ini perbedaan DeepSeek dengan ChatGPT yang tak bisa dilakukan AI asal Amerika Serikat.

DeepSeek menyebut telah menerapkan sistem open-source. Apa itu?

Diketahui, DeepSeek merupakan artificial intelligence (AI) baru yang berasal dari China.

AI ini menjadi pesaing berat ChatGPT dan Google Gemini.

Baca juga: Guncang Industri AI, Liang Wenfeng Rilis DeepSeek Saingi ChatGPT, Ini Profil dan Perjalanan Karier

Diketahui, Liang Wenfeng merupakan pendiri perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, yang kini menjadi sorotan di industri teknologi.

Dalam hitungan minggu, sosok yang sebelumnya dikenal tertutup ini berubah menjadi harapan China dalam menghadapi ketatnya kontrol ekspor teknologi yang diberlakukan Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari Reuters via Kompas.com, Rabu (29/1/2025), Liang, yang kini berusia 39 tahun, selama ini tidak menonjol di publik.

Namun, pada 20 Januari 2025, namanya mencuat setelah ia diundang untuk berbicara dalam simposium tertutup yang dipimpin oleh Perdana Menteri China, Li Qiang.

Dalam acara tersebut, Liang terlihat duduk di antara akademisi senior, pejabat pemerintah, dan pemimpin perusahaan milik negara.

Kehadirannya menandakan pengakuan Beijing terhadap peran DeepSeek dalam upaya China untuk menyaingi dominasi AI global.

Pendekatan Berbeda dalam Pengembangan AI

Di bawah kepemimpinan Liang, DeepSeek mengambil pendekatan yang berbeda dari mayoritas perusahaan teknologi China.

Jika kebanyakan perusahaan memilih untuk mengadaptasi dan mengembangkan inovasi luar negeri dengan cepat, DeepSeek lebih fokus pada riset fundamental dalam pengembangan model AI.

 

Perusahaan ini tidak tertarik membangun aplikasi pengguna akhir, melainkan lebih memilih untuk mengembangkan model AI yang dapat digunakan oleh perusahaan lain.

Pekan lalu, DeepSeek meluncurkan asisten AI gratis yang diklaim lebih efisien dalam penggunaan data dan biaya dibandingkan layanan lain yang ada.

Peluncuran ini bahkan memicu aksi jual saham teknologi global, menunjukkan dampak besar DeepSeek terhadap lanskap AI dunia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
DeepSeekChatGPTChina
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved