Breaking News:

Profesi Antok Pemutilasi Uswatun Khasanah, di KTP Tertulis Pelajar, Aslinya Ketua Perguruan Silat

Inilah profesi dari Rochmat Tri Hartanto alias Antok (33) pelaku pembunuhan dengan mutilasi terhadap Uswatun Khasanah

Editor: Galuh Palupi
Kolase Tribun Trends
Inilah profesi dari Rochmat Tri Hartanto alias Antok (33) pelaku pembunuhan dengan mutilasi terhadap Uswatun Khasanah 

"Tanggal 19 mulai check-in malam, lalu berdasarkan pengakuan (pelaku) ada percekcokan dan tejradi korban dicekik oleh yang bersangkutan (pelaku) sehingga meninggal dunia," kata Farman.

Akibat panik korban tewas, Antok memutuskan untuk memutilasi Ana pada Senin (20/1/2025) dini hari.

Baca juga: Pembunuh Uswatun Khasanah Ternyata Anggota LSM, Punya Jabatan di Organisasi, Polisi Kuak Identiasnya

Farman mengatakan Antok lantas menyiapkan beberapa barang seperti koper merah hingga pisau untuk memutilasi Ana.

Adapun koper merah tersebut diambil dari rumah pelaku, sedangkan pisau dibeli di salah satu tempat.

"Caranya pertama menyiapkan koper, diambil di rumah, kemudian menyiapkan beberapa barang yang dibutuhkan. Plastik, lakban, pisau. Pisau beli di salah satu tempat," kata Farman.

Motif Sakit Hati: Cemburu hingga Tak Terima dengan Ucapan Korban

Farman juga mengungkap motif dari Rochmat sampai tega dan nekat membunuh serta memutilasi Ana.

Pelaku cemburu dan menuduh korban memasukkan laki-laki lain di kosnya.

"Motifnya sakit hati dan cemburu karena korban ini pernah memasukkan laki-laki lain di kos korban," kata Farman.

Motif pelaku bunuh Uswatun Khasanah, statusnya bukan suami siri
Motif pelaku bunuh Uswatun Khasanah, statusnya bukan suami siri (Kolase TribunTrends)

Selain itu, Farman juga menyebut pelaku kesal karena korban kerap meminta uang kepadanya.

"Sehingga saat pertemuan di hotel di Kediri, memang pelaku sempat menyiapkan uang Rp1 juta untuk korban," katanya.

Selain itu, Farman juga menyebut Rochmat sakit hati karena Ana sempat mendoakan anaknya untuk menjadi pekerja seks komersial (PSK).

"Bahwa korban pernah berucap kepada tersangka bahwa korban mendoakan kalau nanti sudah besar, anaknya ini akan menjadi PSK. Itu juga membuat pelaku sakit hati," jelasnya.

Ucapan lainnya yang membuat sakit hati adalah karena Ana sempat mengatakan agar Rochmat menghilangkan nyawa anak keduanya.

"Korban ini tidak terima karena pelaku punya anak yang kedua. Sehingga korban sempat melontarkan agar menghilangkan anak keduanya (pelaku). (Tribun Trends/Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Uswatun KhasanahAntokPolda Jatim
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved