Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH 2025, Bagaimana Jika Nomor Induk Kependudukan Belum Terdaftar?

TRIBUNTRENDS.COM - Simak cara cek Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP penerima Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) 2025 dan solusi jika NIK belum terdaftar namun memenuhi syarat.

Penyaluran bantuan sosial (bansos) menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia pada awal tahun 2025 dengan Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi salah satu yang paling dinanti oleh masyarakat.

Menurut jadwal, PKH tahap pertama akan dicairkan antara Januari hingga Maret 2025 dan diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi keluarga yang membutuhkan. 

Baca juga: Cair Rp900 Ribu! Cara Dapatkan Bansos BLT BBM 2025, Cek Syarat, Jadwal, Proses Pencairan via HP

Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memantau pelaksanaan program ini.

Partisipasi masyarakat diharapkan dapat membantu memastikan penyaluran bansos tepat sasaran dan sesuai dengan data yang ada.

Dalam hal ini, Kemensos berkomitmen untuk memperbaiki akurasi data penerima manfaat, sehingga bantuan dapat benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan.

Dengan anggaran perlindungan sosial yang dialokasikan sebesar Rp504,7 triliun untuk tahun 2025, pemerintah berharap PKH dapat membantu mengurangi beban ekonomi keluarga miskin.

PKH ditujukan untuk keluarga yang memiliki anggota rentan seperti ibu hamil, anak-anak yang bersekolah, lansia, dan penyandang disabilitas.

Keluarga-keluarga ini akan mendapatkan bantuan yang dapat mendukung kebutuhan dasar mereka, seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

Program ini diharapkan tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam menciptakan kesejahteraan jangka panjang bagi kelompok rentan.

Selain itu, dengan adanya program ini, pemerintah juga berharap dapat mengurangi ketimpangan sosial dan mempercepat pencapaian target pengentasan kemiskinan di Indonesia. 

Masyarakat pun diminta untuk memanfaatkan layanan resmi yang disediakan oleh Kemensos, baik melalui aplikasi ataupun kanal komunikasi lainnya.

Hal itu dilakukan guna menghindari potensi penyalahgunaan dan memastikan proses penyaluran bansos berjalan dengan transparan dan tepat sasaran.

Jadwal Pencairan Bansos PKH

Penyaluran Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) 2025 akan dimulai pada tahap pertama yang dijadwalkan berlangsung dari Januari hingga Maret 2025.

Dana bantuan akan disalurkan melalui bank-bank Himbara seperti BRI, Mandiri, dan BNI.

Program ini bertujuan untuk membantu keluarga penerima manfaat (KPM), terutama yang memiliki anggota keluarga yang rentan.

Hal itu perlu dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Rincian Besaran Bansos PKH

Dengan alokasi dana yang ditujukan untuk masing-masing kategori, diharapkan bantuan ini dapat memberikan dukungan bagi keluarga yang membutuhkan, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

Kemensos mengimbau agar masyarakat memanfaatkan kanal-kanal resmi yang tersedia untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai proses pencairan dan memastikan bantuan sampai kepada penerima yang berhak.

Program PKH ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah berusaha menargetkan pengentasan kemiskinan dan pemenuhan hak-hak sosial bagi keluarga kurang mampu.

Berikut adalah rincian kategori penerima dan jumlah bantuan yang diberikan per tahap:

Ibu Hamil/Nifas: Rp750.000

Balita Usia 0-6 Tahun: Rp750.000

Siswa SD: Rp225.000

Siswa SMP: Rp375.000

Siswa SMA: Rp500.000

Lansia 70+ Tahun: Rp600.000

Penyandang Disabilitas Berat: Rp600.000

Cara Cek Penerima Bantuan Sosial (Bansos) PKH 2025

Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) 2025 telah dimulai pencairannya dan bagi Anda yang ingin memastikan apakah terdaftar sebagai penerima bantuan, Kemensos menyediakan dua cara mudah untuk mengeceknya: melalui website resmi dan aplikasi “Cek Bansos”.

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk memeriksa status penerimaan bansos Anda:

1. Melalui Website Kemensos

Akses pengecekan penerima bansos bisa dilakukan dengan mudah melalui situs resmi Kemensos.

• Akses Situs Resmi
  Kunjungi laman resmi Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id melalui browser di perangkat Anda.

• Masukkan Data Pribadi
  Pilih wilayah tempat tinggal Anda berdasarkan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa. Kemudian, masukkan nama lengkap Anda sesuai dengan yang tertera di KTP.

• Verifikasi CAPTCHA
  Lengkapi kode CAPTCHA yang muncul pada layar untuk memastikan bahwa Anda bukan robot.

• Klik Cari Data
  Setelah semua data terisi dengan benar, tekan tombol "Cari Data" untuk memproses pencarian informasi penerimaan bansos Anda.

Jika Anda terdaftar sebagai penerima bantuan, sistem akan menampilkan informasi mengenai jenis bantuan sosial yang diterima serta periode pencairannya.

Sebaliknya, jika Anda tidak terdaftar, layar akan menampilkan pesan "Tidak Ada Peserta/PM" yang menandakan Anda belum terdaftar dalam program PKH atau bansos lainnya.

2. Melalui Aplikasi Cek Bansos

Selain melalui website, Anda juga bisa menggunakan aplikasi "Cek Bansos" untuk melakukan pengecekan secara langsung melalui perangkat smartphone.

• Unduh Aplikasi
  Cari dan unduh aplikasi "Cek Bansos" di Google Play Store (untuk Android) atau App Store (untuk iOS).

• Buat Akun Baru
  Setelah aplikasi terpasang, buka aplikasi dan buat akun baru dengan mengisi data pribadi Anda, termasuk NIK, nomor Kartu Keluarga (KK), alamat, dan email yang valid.

• Login dan Cari Data
  Masuk ke aplikasi menggunakan akun yang telah dibuat, pilih menu pencarian, dan masukkan data wilayah serta nama lengkap sesuai KTP. Jangan lupa untuk menyelesaikan verifikasi CAPTCHA yang muncul.

• Lihat Status Penerimaan Bansos
  Setelah melakukan pencarian, aplikasi akan menampilkan apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos dan informasi terkait bantuan yang Anda terima.

Manfaat Penggunaan Layanan Resmi

Dengan memanfaatkan layanan resmi dari Kemensos, baik melalui website atau aplikasi, masyarakat dapat dengan mudah memastikan apakah mereka terdaftar sebagai penerima bansos dan menghindari penyalahgunaan atau informasi yang tidak valid.

Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk aktif memantau pelaksanaan program ini agar bantuan bisa tepat sasaran dan disalurkan kepada yang benar-benar membutuhkan.

Pastikan Anda hanya mengakses informasi melalui kanal resmi untuk menghindari kebingungan atau penipuan terkait bantuan sosial.

Panduan Pendaftaran Sebagai Penerima Bantuan Sosial PKH 2025 bagi Warga Baru

Bagi masyarakat yang merasa memenuhi syarat tetapi belum terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos), khususnya Program Keluarga Harapan (PKH) 2025, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk mendaftar sebagai penerima baru:

1. Kunjungi Kantor Desa/Kelurahan Terdekat

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mendatangi kantor desa atau kelurahan di tempat tinggal Anda. Di sana, Anda akan diberikan informasi lebih lanjut mengenai prosedur pendaftaran untuk bantuan sosial PKH.

• Dokumen yang Dibutuhkan:
  Pastikan Anda membawa dokumen penting yang diperlukan untuk pendaftaran, seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan Kartu Keluarga (KK) sebagai bukti identitas diri dan anggota keluarga.

2. Ajukan Permohonan untuk Didaftarkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)

Setelah tiba di kantor desa/kelurahan, ajukan permohonan untuk didaftarkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yaitu basis data yang digunakan untuk penyaluran bantuan sosial.

Petugas setempat akan membantu Anda dalam proses pengajuan data dan memastikan bahwa Anda memenuhi kriteria sebagai calon penerima bantuan sosial.

3. Proses Verifikasi Data

Setelah pengajuan dilakukan, petugas desa atau kelurahan akan melakukan verifikasi data untuk memastikan bahwa Anda layak mendapatkan bantuan.

Verifikasi ini mencakup pengecekan terhadap dokumen yang Anda ajukan serta pengecekan kesesuaian dengan kriteria penerima bansos yang berlaku.

• Verifikasi Data:
  Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan informasi yang Anda berikan sesuai dengan persyaratan dan bahwa Anda tidak termasuk dalam kategori yang sudah menerima bantuan dari program sosial lain.

4. Pemrosesan dan Pengusulan ke Kemensos

Jika data Anda telah diverifikasi dan memenuhi syarat, pengajuan Anda akan diteruskan ke Kementerian Sosial (Kemensos) untuk proses lebih lanjut.

Kemensos akan memeriksa dan memutuskan apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos untuk program PKH atau program sosial lainnya.

5. Pantau Status Pengajuan Secara Berkala

Setelah pendaftaran dan verifikasi dilakukan, pastikan untuk memantau status pengajuan Anda secara berkala.

Anda dapat melakukan pengecekan melalui aplikasi resmi "Cek Bansos" atau melalui situs web Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id untuk mengetahui apakah permohonan Anda diterima dan status pencairan bansos.

• Pengecekan Status:
  Lakukan pengecekan setiap bulan atau ketika ada pembaruan informasi dari Kemensos mengenai status pendaftaran atau pencairan bantuan Anda.

Mengapa Proses Ini Penting?

Proses pendaftaran dan verifikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan sosial tepat sasaran dan sampai ke tangan mereka yang benar-benar membutuhkan.

Dengan mendaftarkan diri ke dalam DTKS, Anda dapat memastikan bahwa kebutuhan keluarga Anda dapat terbantu oleh program PKH dan program bansos lainnya yang tersedia.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, warga yang memenuhi kriteria dapat terdaftar sebagai penerima manfaat dan memperoleh bantuan yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Jika nama Anda tidak terdaftar namun telah memenuhi syarat, maka Anda bisa mengajukanm pendaftaran ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di kantor desa atau kelurahan yang ada di daerah Anda.

Pihak kelurahan atau kantor desa akan membantu Anda!

(TribunTrends.com/Dika Pradana)