Sosok Hanif Faisol, Menteri 'Termiskin' Kabinet Prabowo, Hartanya Beda Jauh dengan Widiyanti Putri

Barulah setelah itu ia naik jabatan menjadi Kepala BKPH di Batulicin.

Pada tahun 2000, Hanif sempat menjadi Kepala Urusan Peredaran Hasil Hutan di Cabang Dinas Kehutanan Sungai Kupang.

Pria berzodiak Aries itu lanjut menjadi Kepala Seksi Pemasaran hasil hutan di Cabang Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2007.

Sebelas tahun kemudian atau 2016, Hanif mendapat jabatan yang cukup mentereng.

Ia diangkat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan.

Hanif lantas menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) pada tahun 2023.

Setelah Prabowo Subianto dilantik menjadi presiden, Hanif pun dipercaya untuk masuk ke dalam Kabinet Merah Putih.

Ia menjadi Menteri Lingkungan Hidup merangkap Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup.

Baca juga: Profesi Wisnu Wardhana Suami Widiyanti Putri Menteri Terkaya, Lahir di Kalimantan, Lulusan Amerika

A. TANAH DAN BANGUNAN

Kekayaan Hanif Faisol Nurofiq untuk tanah dan bangunan mencapai total Rp 4.000.000.000 (sebelumnya Rp2.645.197.150) +51.22 persen, meliputi :

1. Tanah dan Bangunan Seluas 255 m2/150 m2 di KAB / KOTA BANJAR, HASIL SENDIRI : Rp0 (sebelumnya Rp645.197.150) -100.00 persen

2. Tanah dan Bangunan Seluas 1058 m2/200 m2 di KAB / KOTA TANAH BUMBU, HASIL SENDIRI : Rp4.000.000.000 (sebelumnya Rp2.000.000.000) +100.00 persen

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN

Sementara kekayaan Hanif Faisol Nurofiq bidanh alat transportasi da mesin memiliki total Rp125.000.000   dalam hal ini tidak ada penambahan atau pengurangan dari periode sebelumnya.

1. MOBIL TOYOTA SEDAN COROLLA ALTIS Tahun 2012, HASIL SENDIRI : Rp125.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA : Rp0    

D. SURAT BERHARGA : Rp0

E. KAS DAN SETARA KAS : Rp67.000.000 (sebelumnya Rp32.000.000) +109.38 persen

F. HARTA LAINNYA : Rp0    

Tanpa catatan hutang, total kekayaan Hanif mencapai Rp4.192.000.000 (sebelumnya Rp2.802.197.150), bertambah sebanyak Rp1.389.802.850 berdasarkan data LHKPN milik KPK.

(TribunTrends.com/Febriana) (TribunBatam.id)