Breaking News:

4 Pejabat Negara Buat Kontroversi di 100 Hari Prabowo Menjabat, Raffi Ahmad Viral, Ada yang Mundur

Berikut 4 pejabat negara atau pembantu Presiden Prabowo yang tuai kontroversi, padahal belum genap 100 hari menjabat.

Editor: ninda iswara
Kolase TribunTrends
Berikut 4 pejabat negara atau pembantu Presiden Prabowo yang tuai kontroversi, padahal belum genap 100 hari menjabat. 

TRIBUNTRENDS.COM - Berikut empat pejabat negara atau pembantu Presiden Prabowo yang namanya diperbincangkan lantaran membuat kontoversi.

Sederet pejabat ini ada dari kalangan menteri hingga utusan khusu.

Padahal para pejabat negara yang seharusnya membantu Prabowo ini belum genap 100 hari menjabat sejak dilantik.

Terbaru ada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro yang didemo pegawai di kementeriannya.

Baca juga: Polemik Menteri Satryo Didemo: Mutasi dan Dituduh Maki Pegawai Kemendiktisaintek, Kini Berdamai

Selain Satryo Soemantri, ada sederet pembantu presiden lainnya yang tersandung masalah dan membuat kontroversi. Ini daftarnya.

1. Yandri Susanto

Pertama, ada Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT), Yandri Susanto.

Yandri diketahui membuat surat undangan dengan kop dan stempel resmi Kementerian PDT yang ditandatangani oleh Yandri Susanto untuk acara pribadi.

Acara tersebut merupakan peringatan haul kedua almarhumah ibunya, Hj Biasmawati dan undangannya mencakup perayaan Hari Santri tahun 2024 serta Tasyakuran

Apa yang dilakukan Yandri tersebut lantas menuai sorotan dan kritikan. Termasuk dari eks Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebarkan informasi tersebut ke publik. 

Sosok Yandri Susanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal yang Dikritik Mahfud MD
Sosok Yandri Susanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal yang Dikritik Mahfud MD (Instagram/@yandri_susanto)

Mahfud MD menilai tindakan Yandri sebagai pelanggaran etika birokrasi.

Politikus asal Partai Amanat Nasional (PAN) itu segera mengklarifikasi. Ia mengakui penggunaan kop surat kementerian untuk acara pribadi murni kesalahan administrasi.

Ia juga berjanji tidak akan mengulangi lagi serta menegaskan, tidak menggunakan uang kementerian untuk acara tersebut, meskipun undangan menggunakan kop kementerian. 

"Tapi intinya dari acara itu tidak satu sen pun uang Kemendes yang saya gunakan, demi Allah, demi Rasul, enggak ada," ujar Yandri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024).

Tindakan Yandri tersebut juga berujung teguran dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Raffi AhmadSatryo Soemantri BrodjonegoroGus Miftah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved