Breaking News:

Berita Viral

Anak Guru Haryati Labrak Wali Murid SD di Medan yang Dihukum Belajar di Lantai: Imbas Ibunya Diskors

Inilah reaksi anak dari Guru Haryati setelah ibunya diviralkan karena menghukum murid SD di Medan belajar di lantai.

Editor: Dika Pradana
YouTube Tribun
Reaksi anak dari Guru Haryati setelah ibunya diviralkan karena menghukum murid SD di Medan belajar di lantai. 

TRIBUNTRENDS.COM - Tak terima ibunya diskors, anak dari Guru Haryati sempat melabrak wali murid SD di Medan, Sumatera Utara  yang dihukum belajar di lantai lantaran tak membayar SPP.

Sosok R mendadak murka setelah mengetahui ibunya, Haryati viral di media sosial hingga mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.

Bahkan R juga tak terima ketika sang ibu mendapatkan skorsing lantaran video tentang Haryati menjadi sorotan tajam warganet.

Peristiwa yang melibatkan Kamelia, ibu dari MI, seorang siswa SD di Medan, Sumatera Utara dengan Haryati, seorang guru di SD Yayasan Abdi Sukma ini mencuat ke permukaan setelah Kamelia merekam sebuah insiden melibatkan anaknya yang dihukum karena belum melunasi pembayaran SPP. 

Kasus ini tidak hanya menjadi sorotan karena melibatkan tindakan hukuman di sekolah, tetapi juga karena konflik yang muncul antara pihak keluarga dan pihak pengajar.

Di satu sisi, Haryati sebagai guru mencoba menegakkan kedisiplinan dengan memberikan hukuman duduk di lantai kepada MI, yang terlambat membayar SPP selama tiga bulan.

Baca juga: Nasib Siswa SD di Medan Dihukum Belajar di Lantai, Dapat Beasiswa sampai SMA dari Anak Buah Prabowo

Reaksi anak dari Guru Haryati setelah ibunya diviralkan karena menghukum murid SD di Medan belajar di lantai.
Reaksi anak dari Guru Haryati setelah ibunya diviralkan karena menghukum murid SD di Medan belajar di lantai. (NET via TribunMedan)

Hukuman ini dianggap oleh sebagian pihak sebagai bentuk upaya untuk mengajarkan tanggung jawab kepada siswa.

Namun, bagi Kamelia, tindakan tersebut terasa sangat merendahkan dan tidak seharusnya dilakukan di depan teman-teman MI di kelas.

Sebagai ibu yang merasa terhina, Kamelia lantas merekam peristiwa tersebut dan memutuskan untuk mencari klarifikasi lebih lanjut.

Konflik semakin memanas ketika anak Haryati, R, mengetahui bahwa ibunya dituduh berlaku tidak manusiawi.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, R tampak tidak terima dan langsung menemui Kamelia untuk mempertanyakan permasalahan ini.

Baca juga: Sosok Haryati, Guru yang Hukum Siswa SD di Medan karena Nunggak SPP, Karier Terancam: Kini Diskors

Reaksi anak dari Guru Haryati setelah ibunya diviralkan karena menghukum murid SD di Medan belajar di lantai.
Reaksi anak dari Guru Haryati setelah ibunya diviralkan karena menghukum murid SD di Medan belajar di lantai. (Net via TribunMedan)

Kamelia yang merasa sudah cukup menjelaskan kejadian tersebut merasa bingung dengan reaksi R yang seakan tidak ingin menerima penjelasan dari pihaknya. 

Bahkan, R tak segan-segan menaikkan nada bicaranya dan menyalahkan anak Kamelia atas tunggakan SPP yang menjadi pemicu insiden tersebut.

"Tapi saya nggak tahu siapa yang membuat video itu tadi, saya nggak tahu, situasinya ramai," tutur Kamelia.

Ia menjelaskan R tiba-tiba mendatanginya seorang diri dan tak terima sang ibu dituding berbuat salah.

"Tiba tiba dia datang kepingin tahu lah ceritanya, saya ceritain lah kejadiannya," jelasnya.

Meski sudah diberi penjelasan, R tetap merasa ibunya tak bersalah sehingga terjadi perselisihan.

 

Nasib Siswa SD di Medan Dihukum Belajar di Lantai, Dapat Beasiswa sampai SMA dari Anak Buah Prabowo

MA (10), siswa SD di Medan, Sumatera Utara yang dihukum belajar di lantai karena persoalan SPP baru saja mendapatkan rezeki nomplok dari anak buah Presiden Prabowo Subianto.

Kasus yang dialami MA (10) mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial hingga mendapatkan sorotan tajam pemerintahan Prabowo Subianto.

Hingga pada akhirnya, MA kini mendapatkan beasiswa pendidikan hingga jenjang SMA oleh Kader Gerindra Sumatera Utara.

Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Utara, Ade Jona, menyatakan bahwa partainya telah memberikan beasiswa secara simbolis kepada MA dan ibunya, Kamelia, pada Sabtu (11/1/2025).

Hal itu merupakan upaya mendukung pendidikan anak-anak yang berprestasi namun terhambat oleh keterbatasan ekonomi.

"Kami dari DPD Gerindra Sumatera Utara memberikan beasiswa sampai siswa tersebut selesai tamat SMA," ujar Ade Jona.

Pemberian beasiswa tersebut menegaskan bahwa pemberian beasiswa ini merupakan komitmen nyata partainya dalam mendukung dunia pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Sosok Haryati, Guru yang Hukum Siswa SD di Medan karena Nunggak SPP, Karier Terancam: Kini Diskors

Wakil Ketua DPRD Sumut Ihwan Ritonga (baju putih) saat menemui Kamelia, ibu dari siswa SD yang anaknya dihukum belajar di lantai karena uang SPP menunggak, Jumat (10/1/2025)
Wakil Ketua DPRD Sumut Ihwan Ritonga (baju putih) saat menemui Kamelia, ibu dari siswa SD yang anaknya dihukum belajar di lantai karena uang SPP menunggak, Jumat (10/1/2025) (Kompas.com/Rahmat Utomo)

Hal ini disampaikan Ade dalam percakapan dengan Kompas.com melalui sambungan telepon pada Senin (13/1/2025).

Lebih lanjut, Ade menjelaskan bahwa langkah ini juga merupakan bagian dari keseriusan partai Gerindra, yang sejalan dengan fokus Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam memperhatikan sektor pendidikan.

Sebagai Ketua Umum Gerindra, Prabowo selalu menekankan pentingnya akses pendidikan yang layak bagi setiap anak bangsa, tanpa terkendala oleh masalah finansial. 

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan MA dihukum duduk di lantai karena menunggak pembayaran SPP sebesar Rp 180.000 selama tiga bulan, sempat viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat ibu MA, Kamelia, yang merekam kejadian tersebut sambil menangis.

Baca juga: Nasib Siswa SD di Medan Diminta Belajar di Lantai karena Sulit Lunasi SPP, Ini Reaksi Kepala Sekolah

Nasib terbaru dari MA siswa SD di Medan usai dihukum belajar di lantai karena persoalan SPP, dapat beasiswa dari anak buah Prabowo.
Nasib terbaru dari MA siswa SD di Medan usai dihukum belajar di lantai karena persoalan SPP, dapat beasiswa dari anak buah Prabowo. (YouTube Tribun)

Kejadian ini menyentuh hati banyak orang, terutama setelah melihat penderitaan yang dialami oleh seorang anak yang hanya ingin belajar, namun terkendala oleh masalah keuangan. 

Peristiwa tersebut dengan cepat menyebar di dunia maya dan memunculkan rasa simpati publik.

Hingga pada akhirnya, video tersebut mendorong berbagai pihak untuk memberikan bantuan.

Tidak hanya dari individu, tetapi juga organisasi dan partai politik, termasuk Gerindra.

Lantas, Kader Gerindra pun turut mengambil bagian dalam memberikan dukungan bagi MA dan ibunya.

Bantuan ini diharapkan tidak hanya memberikan solusi sementara, tetapi juga memberi semangat kepada MA untuk terus melanjutkan pendidikannya tanpa hambatan.

(TribunTrends.com/Tribunnews/Faisal Mohay)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Haryatiwali muridMedan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved