Breaking News:

Berita Viral

Penampakkan Madinah, Jeddah, & Makkah Diterjang Banjir Bandang, Mobil Hanyut: Bagaimana Nasib Kabah?

Beginilah penampakan kondisi Kota Madinah, Jeddah, dan Makkah yang kini sedang diterjang banding bandang, bagaimana nasib Ka'bah?

|
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
Munif Daily / Gujarati Mid Day / Net
Penampakan kondisi Kota Madinah, Jeddah, dan Makkah yang kini sedang diterjang banding bandang, bagaimana nasib Ka'bah? 

TRIBUNTRENDS.COM - Beginilah penampakan kondisi Kota Madinah, Jeddah, dan Makkah yang kini sedang diterjang banding bandang hingga membuat banyak kendaraan hanyut. Lantas, bagaimana nasib Ka'bah?

Jeddah, Mekkah dan Madinah diterjang banjir usai dilanda hujan deras, kendaraan hanyut tersapu air. Kejadian ini terjadi setelah Arab Saudi mengalami hujan lebat yang tak kunjung reda dalam beberapa hari terakhir. 

Hujan yang turun dengan intensitas tinggi ini memicu banjir parah di berbagai wilayah kerajaan, menyebabkan kerusakan signifikan dan mengancam keselamatan banyak orang.

Peringatan cuaca dikeluarkan oleh Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi, yang mengidentifikasi beberapa wilayah dengan tingkat kewaspadaan yang berbeda. Pada Selasa (7/1/2025), kota-kota suci Mekkah dan Madinah yang terletak di bagian barat Arab Saudi, mendapat peringatan merah tinggi.

Peringatan ini menandakan tingkat bahaya yang paling serius, yang mencakup potensi bencana alam yang bisa menimbulkan kerusakan besar dan mengancam nyawa.

Mekkah, yang merupakan pusat ibadah umat Muslim, dan Madinah, kota kedua yang juga sangat penting bagi umat Islam, kini menghadapi bencana alam yang mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk perjalanan jamaah yang biasanya padat.

Sementara itu, Jeddah yang menjadi kota besar di Arab Saudi dilanda cuaca ekstrem dan hujan deras.

Baca juga: Konten Berujung Jeruji: Pasutri Ini Rekayasa KDRT Demi Uang dan Popularitas, Banjir Kritik

Penampakan kondisi Kota Madinah, Jeddah, dan Makkah yang kini sedang diterjang banding bandang, bagaimana nasib Ka'bah?
Penampakan kondisi Kota Madinah, Jeddah, dan Makkah yang kini sedang diterjang banding bandang, bagaimana nasib Ka'bah? (Gujarati Mid Day)

Selain itu, wilayah-wilayah lain seperti ibu kota Riyadh, provinsi Aseer, dan Jazan di barat daya, berstatus waspada oranye. 

Status ini menandakan tingkat keparahan yang lebih rendah dibandingkan dengan peringatan merah, namun tetap mengkhawatirkan mengingat dampak yang dapat ditimbulkan oleh hujan lebat yang terus berlangsung. 

Keadaan ini mengingatkan bahwa bencana alam tidak hanya terbatas pada wilayah yang paling parah terimbas, tetapi bisa meluas dan mempengaruhi banyak daerah lain.

Dalam menghadapi kondisi darurat ini, pihak berwenang, termasuk Otoritas Bulan Sabit Merah, telah meningkatkan kesiapsiagaan mereka.

Tim penyelamat dikerahkan ke berbagai daerah yang terdampak untuk memastikan layanan ambulans dan penyelamatan berjalan dengan lancar.

Penampakan kondisi Kota Madinah, Jeddah, dan Makkah yang kini sedang diterjang banding bandang, bagaimana nasib Ka'bah?
Penampakan kondisi Kota Madinah, Jeddah, dan Makkah yang kini sedang diterjang banding bandang, bagaimana nasib Ka'bah? (Munif Daily)

Bulan Sabit Merah juga menegaskan kesiapan operasional penuh guna memberikan intervensi cepat dan efektif bagi warga yang berada di wilayah yang terisolasi atau kesulitan mengakses bantuan.

Untuk melindungi keselamatan publik, pemerintah Arab Saudi mengeluarkan imbauan tegas bagi masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mematuhi semua pedoman keselamatan yang diberikan, terutama di daerah yang telah diperingatkan dengan tingkat bahaya tinggi.

Dinas Pertahanan Sipil mengingatkan agar warga menjauhi lembah-lembah, daerah dataran rendah, serta lokasi yang rawan terjadi akumulasi air hujan, yang dapat memperburuk keadaan.

Banjir yang menerjang dua kota suci ini bukan hanya mengancam keselamatan fisik warga, tetapi juga berpotensi mengganggu kegiatan ibadah yang sangat penting, terutama bagi jutaan jamaah yang datang ke Mekkah dan Madinah.

Dalam situasi ini, penguatan koordinasi antara pihak berwenang, tim penyelamat, dan warga sangat diperlukan untuk meminimalkan dampak lebih lanjut dari bencana alam ini.

Penampakan kondisi Kota Madinah, Jeddah, dan Makkah yang kini sedang diterjang banding bandang, bagaimana nasib Ka'bah?
Penampakan kondisi Kota Madinah, Jeddah, dan Makkah yang kini sedang diterjang banding bandang, bagaimana nasib Ka'bah? (Munif Daily / Gujarati Mid Day / Net)

Dampak

Beberapa video yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi jalan-jalan utama yang terendam air, kendaraan terapung, dan bangunan terendam hingga atap akibat tingginya permukaan air. 

Tak hanya mobil, bus-bus besar juga tampak terlantar di tengah banjir yang melanda kota suci umat Islam, Mekkah, dikutip dari India Today.

Dalam satu video terlihat sejumlah pria terlihat membentuk rantai manusia di daerah Al-Awali, tenggara Mekkah, demi menyelamatkan anak-anak yang terjebak di tengah derasnya arus banjir

Pada video lain, seorang pria tampak berjuang menyelamatkan seorang pengantar barang yang jatuh dari sepedanya karena arus banjir yang kuat. 

Hujan lebat ini terjadi hanya beberapa bulan setelah negara-negara Teluk mencatat rekor curah hujan pada April 2024. 

Kondisi ini semakin diperparah karena banyak kota di Arab Saudi memiliki sistem drainase dan pembuangan limbah yang kurang memadai. 

Para perencana kota kesulitan memperkirakan frekuensi hujan deras yang kini semakin sering terjadi.

Kali ini, kota-kota besar seperti Riyadh, Al-Baha, dan Tabuk juga menghadapi dampak serius akibat hujan deras.

Laporan dari media lokal menyebutkan bahwa jalan-jalan di kota-kota tersebut tergenang air dan aktivitas warga terganggu.

Penampakan Arab Saudi dilandar banjir bandang
Penampakan Arab Saudi dilandar banjir bandang (X.com/ElPirobo_TM)

Langkah Darurat

Sebagai respons terhadap bencana ini, pemerintah kota Jeddah mengaktifkan 11 kotamadya dan 15 pusat dukungan untuk menangani genangan air serta bahaya lainnya. 

Langkah ini diambil demi melindungi keselamatan warga dan meminimalkan dampak kerusakan.

Hujan lebat pada bulan April lalu telah menyebabkan korban jiwa di negara-negara Teluk, termasuk 21 orang di Oman dan empat orang di Uni Emirat Arab, yang mengalami curah hujan tertinggi dalam 75 tahun terakhir. 

Kali ini, Arab Saudi menghadapi tantangan serupa dengan banjir besar yang mengancam kehidupan banyak orang.

Hingga kini, belum diketahui, berapa total nilai kerugian yang diakibatkan oleh bencana ini.

(TribunTrends.com/Dika Pradana)

Tags:
MadinahJeddahMakkahbanjirKabah
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved