Berita Viral
Buat Geram! Pria Nikah Ketiga Kali Ngaku Rindu dengan 2 Istri Lain, Kini Minta Donasi untuk Pulang
Seorang pria membuat publik geram, menikah ketiga kalinya tapi masih merindukan dua istrinya
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang pria membuat publik geram kepadanya karena sikapnya.
Ia kini telah menikah untuk yang ketiga kalinya.
Namun pria ini malah merindukan dua istri lainnya dan kini minta donasi agar bisa pulang.
Baca juga: Video Takut Senasib Seperti Arya, Fedi Nuril Diingatkan kala Bareng Amanda Manopo di Film Poligami
Dikutip dari mStar, Jumat (3/1/2025), seorang pria menarik banyak perhatian saat ia meminta belas kasihan masyarakat untuk membantunya menyelesaikan permasalahan perkawinannya pasca poligami.
Dalam postingan di Facebook, pria tersebut mengungkapkan bahwa ia memiliki tiga istri dimana dua di antaranya berada di desa dan satu lagi tinggal bersamanya.
Menurut pelapor yang tidak disebutkan namanya, dua istrinya berada di Kelantan sementara yang lainnya tinggal bersamanya di lokasi yang dirahasiakan.

Namun, ia kini menghadapi masalah keuangan yang menghalanginya untuk kembali ke Kelantan untuk bertemu dengan dua istrinya yang lain.
“Sebenarnya aku malu. Saya mempunyai masalah keuangan saat ini.
Bisakah saya meminta uang untuk tiket pesawat kembali ke Kelantan?
“Aku kangen banget sama istri-istri yang lain,” ujarnya meminta simpati warganet lewat grup di Facebook.
Pria tersebut mengaku sangat berharap ada yang bersedia menyumbangkan tiket pesawat pulang pergi untuknya.
Katanya lagi, sumbangan atau bantuan tersebut cukup untuk melepas kerinduannya terhadap kedua istrinya yang berada jauh di sisinya.
“Semoga ada masyarakat yang prihatin dengan nasib suami yang berpoligami.
“Dapat tiket pesawat pulang pergi saja sudah cukup,” ujarnya.
Postingan tersebut memicu berbagai reaksi di kalangan netizen ketika ada yang mendukung dan bersimpati dengan situasi tersebut.
Meski tak sedikit yang melontarkan komentar sinis soal kehidupan poligami.

"Oh naik bus aja gan, hemat sedikit.
“Tidak perlu sok-sokan jadi fans berat kalau (tarif) tiket pesawatnya juga milik masyarakat.
“Bahkan orang kaya pun menikah dengan satu orang. Anda ingin menikah dengan banyak orang lalu meminta uang kepada orang lain.
"Jangan bilang uang tiket, aku bahkan tidak akan memberimu uang untuk ke toilet umum.
Aku mampu punya tiga istri, itu usaha yang besar," komentar netizen.
Sementara itu, sejumlah warganet juga mewanti-wanti peselancar lainnya agar berhati-hati terhadap penularannya.
Bisa jadi, tindakan pria tersebut yang berusaha meraih simpati merupakan taktik curang untuk mendapatkan uang dari masyarakat.
Penyesalan Wanita Malaysia Nikah Lagi, Di-KDRT Suami, Anak Dianiaya di Depan Matanya
Nasib pilu seorang wanita asal Malaysia yang kini memiliki suami baru.
Ia mendapatkan perlakuan kasar setelah menjalin rumah tangga dengannya.
Tak hanya itu, anaknya yang menyandang autisme juga tak luput dari penganiayaan.
Bahkan perlakuan kasar itu dilakukan di depan mata wanita ini.
Baca juga: Istri Kerap Jadi Objek Kemarahan Suami, Adik Tak Tahan Melihat Kakaknya Di-KDRT Ingin Keduanya Cerai
Dikutip dari mStar, Jumat (13/12/2024), menikah dengan seorang janda atau duda yang sudah mempunyai anak bukanlah suatu hal yang mudah.
Tidak semua orang mampu menerima keturunan bukan dari darah dagingnya sendiri, apalagi jika masih kecil, aktif, dan tangguh.
Jika menikah dengan orang yang tepat, maka anak akan selamat dan rumah tangga akan selamat, namun jika sebaliknya pasti akan menimbulkan masalah.
Hal ini dialami seorang perempuan yang mengaku kehidupannya bersama dua anak dari pernikahan sebelumnya disiksa secara mental dan sik oleh suami barunya.

“Anak saya sering diperlakukan kasar dan kasar.
Kemarin anak saya tergeletak, dia mendorongnya ke samping sambil menendang kepala anak itu.
"Bukan sekali tapi berkali-kali.
Jadi saya tegur dan marah ke dia.
Dia tidak puas dan akhirnya kami bertengkar sampai rambut saya ditarik, tangan saya dipelintir, leher saya dicekik.
“Kemudian badan saya dipukul dan hampir ditinju,” ujarnya melalui ekspresi di media sosial sembari menceritakan bahwa dirinya sudah hampir dua tahun menikah dengan pria yang bersangkutan.
Lebih lanjut ia mengatakan, anak pertamanya berusia sembilan tahun, sedangkan anak keduanya yang berusia enam tahun didiagnosis menderita autisme dan ADHD (attention desit hyperactivity disorder).
Dengan suaminya saat ini, dia memiliki seorang anak berusia sembilan bulan.
“Sejak awal menikah, dia sering menganiaya anak istimewa saya dengan tangan dan kaki.
Anak saya sering dicubit hingga merah dan lebam, dipukuli, dipukul di bagian muka dan kepala, serta ditendang.
“Sedangkan anak pertama sering dimaki, dihina, diremehkan, di-bully secara emosional.
Sebagai seorang ibu, melihat hal itu terjadi, saya jadi marah, marah,” ujarnya.
Wanita tersebut juga mengaku putra sulungnya pernah mengalami tekanan emosional dan sering depresi hingga meminta cerai karena tidak tahan duduk di rumah akibat perundungan mental dan emosional.
Ia menambahkan, pria tersebut membeda-bedakan kasih sayang dan suka membandingkan anak tirinya dengan anak kandungnya saja serta menganggap kedua anaknya sebagai penumpang.

“Saya mencoba bunuh diri saat saya sedang mengandung anaknya karena stres tinggal bersamanya.
Hari demi bulan, bulan demi tahun, saya menyimpan masalah saya sendiri hingga akhirnya pada bulan Agustus 2024 lalu saya harus buka mulut dan bercerita kepada adik saya.
“Dia bilang dia melihat suaminya punya sifat narsis dan saat itulah saya mulai mencari apa itu narsisme dan sekarang saya yakin dia memang punya masalah itu,” ujarnya.
Ia mengaku sempat terjebak dan depresi dan sempat menceritakan permasalahan keluarganya kepada ibu mertuanya, ibu suaminya.
“Katanya terserah saya mau berbuat apa, karena dia memberi saya nasehat, tapi anaknya yang tidak berubah.
Saya rasa, saya bisa menghadapinya dan bertahan selama 20 hingga 30 tahun.
Saya benar-benar lelah secara mental.
“Saya sangat sedih dengan nasib anak-anak.
Saya merasa bersalah karena mengambil keputusan dan menikah dengan orang yang salah dalam hidup saya,” ujarnya.
Mengakhiri pernyataannya, wanita tersebut mengatakan bahwa dia memahami bahwa tidak mudah hidup dengan anak yang sangat aktif.
Sementara itu, warga virtual meminta perempuan yang terlibat membuat laporan polisi menyusul sikap suaminya yang tidak terkendali dan takut terjadi hal buruk.

"Luka memar pada anak dan diri sendiri bisa ke klinik untuk mendapat laporan kesehatan.
Lalu ke kantor polisi untuk membuat laporan penganiayaan.
Kalau sudah dipukul berkali-kali, buat laporan kasus penganiayaan berkali-kali," kata seorang warganet.
“Pengalaman kita hampir sama Bu, ingatkan saya bahwa pernikahan kedua lebih baik tetapi sebaliknya.
Baru empat bulan setelah menikah, saya sedang hamil pada saat saya dipukuli oleh mantan suami saya.
"Hanya bertahan dua tahun dan saya mengajukan fasakh.
Terimalah takdir yang telah Tuhan tetapkan dan cari jalan keluar dari kehidupan yang beracun," kata warganet.
(TribunTrends.com/Nafis)
Sumber: TribunTrends.com
Tragedi Mengerikan: Anak Bunuh Ibu dan Saudara Kandung Gegara Game Online, Divonis 100 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Saat Agen Federal AS Kesulitan Tangkap Pesepeda yang Hina Trump, Video Viral Ditonton 7 Juta Kali |
![]() |
---|
Kisah Penumpang Makan Durian 3,5 Kg dalam 10 Menit Usai Dicegah Naik Pesawat: Kentut Pun Bau Durian |
![]() |
---|
WNA Thailand Sebut Polisi Indonesia 'Tidak Berguna', Diabaikan saat Lapor Kehilangan: Asyik Nonton |
![]() |
---|
Tips Punya Foto Keren di Shibuya Jepang Tanpa Perlu Keluar Uang, Pakai Prompt Gemini AI Ini |
![]() |
---|