Koleksi Jam Tangan Harvey Moeis yang Terseret Korupsi, Suami Sandra Dewi Pakai Brand High Class

TRIBUNTRENDS.COM - Mengintip koleksi jam tangan mewah milik Harvey Moeis yang sedang tersandung kasus korupsi.

Vonis ringan 6,5 tahun penjara yang dijatuhkan kepada Harvey Moeis dalam kasus korupsi yang merugikan negara hingga Rp300 triliun telah memicu kemarahan publik. 

Vonis tersebut dianggap tidak sebanding dengan kerugian negara yang ditimbulkan, memunculkan rasa ketidakadilan di kalangan masyarakat.

Tak sampai di situ, di tengah kontroversi ini, gaya hidup mewah Harvey Moeis juga menjadi sorotan, terutama koleksi jam tangan mewahnya yang bernilai fantastis.

Seolah tak terpengaruh dengan kasus yang menjeratnya, Harvey Moeis diketahui memiliki sejumlah koleksi jam tangan mewah dengan harga yang mencengangkan.

Koleksi-koleksi ini semakin memperburuk persepsi publik mengenai ketidakadilan, karena meskipun ia tengah menghadapi kasus besar, gaya hidupnya tetap terlihat mewah dan tidak terpengaruh.

Baca juga: Dulu Nikah di Disneyland Habis Rp1,5 M, Harvey Moeis dan Sandra Dewi Kini Banyak Utang demi Anak

Beberapa koleksi jam tangan mewah yang dimiliki Harvey Moeis antara lain:

Rolex Stainless Steel Chronograph Paul Newman

Jam tangan Rolex Stainless Steel Chronograph dengan dial dan gelang Paul Newman ini merupakan salah satu koleksi termahal milik Harvey Moeis, dengan harga diperkirakan mencapai Rp24,76 miliar.

Angka ini setara dengan harga beberapa rumah mewah, mencerminkan betapa mewahnya gaya hidup Harvey yang tampak kontras dengan vonis ringan yang diterimanya dalam kasus korupsi yang merugikan negara hingga Rp300 triliun.

Keberadaan jam tangan bernilai fantastis ini semakin memperburuk kemarahan publik, yang merasa bahwa hukum tidak memberikan konsekuensi yang setimpal dengan kerugian besar yang telah ditimbulkan oleh tindakannya.

Sementara banyak masyarakat yang bergulat dengan kesulitan ekonomi, koleksi barang mewah seperti ini membuat banyak orang bertanya-tanya tentang sejauh mana keadilan benar-benar ditegakkan.

Richard Mille RM 35-02 Rafael Nadal NTPT

Koleksi Richard Mille seri RM 35-02 Rafael Nadal NTPT milik Harvey Moeis merupakan salah satu jam tangan mewah dalam koleksinya, dengan harga sekitar Rp2,21 miliar.

Jam tangan ini dirancang khusus untuk olahraga ekstrem, mencerminkan kekuatan, ketahanan, dan prestise, serta menjadi simbol gaya hidup mewah yang tak terpengaruh dengan kasus hukum yang sedang dihadapinya.

Meskipun tengah terjerat dalam kasus korupsi besar yang merugikan negara, Harvey tampaknya tetap menikmati kemewahan, yang semakin memperburuk persepsi publik tentang ketidakadilan dalam penegakan hukum.

Koleksi jam tangan seperti Richard Mille ini semakin menegaskan kontras antara gaya hidupnya dan vonis ringan yang diterimanya.

Audemars Piguet Royal Oak Double Balance Wheel Openworked

Koleksi Audemars Piguet Royal Oak milik Harvey Moeis bernilai fantastis, diperkirakan mencapai Rp2,01 miliar.

Dengan desain ikonik yang sudah terkenal di kalangan pecinta jam tangan mewah, serta harga yang selangit, jam tangan ini jelas menjadi simbol kemewahan.

Baca juga: Dulu Nikah di Disneyland Habis Rp1,5 M, Harvey Moeis dan Sandra Dewi Kini Banyak Utang demi Anak

Di tengah kasus hukum besar yang menjeratnya, keberadaan koleksi jam tangan seperti Audemars Piguet Royal Oak semakin memicu kontroversi.

Banyak yang merasa bahwa gaya hidup mewah Harvey, yang tercermin dari koleksi barang-barang mewahnya, tidak sebanding dengan hukuman ringan yang diterimanya, menambah kekecewaan publik terhadap penegakan hukum dalam kasus tersebut.

Patek Philippe Nautilus 5980R/001 dan 5990/1A-001

Harvey Moeis memiliki dua koleksi Patek Philippe Nautilus, yaitu tipe 5980R/001 yang dihargai sekitar Rp2,09 miliar dan tipe 5990/1A-001 yang dihargai Rp1,96 miliar.

Merek jam tangan ini dikenal sebagai simbol status dan semakin memperkuat citra gaya hidup mewah Harvey.

Rolex Cosmograph Daytona 116520

Terakhir, Harvey memiliki Rolex tipe Cosmograph Daytona 116520 yang dihargai sekitar Rp407,44 juta.

Meskipun "termurah" di antara koleksinya, harga jam tangan ini tetap fantastis bagi kebanyakan orang dan menambah daftar panjang gaya hidup mewah yang dipertanyakan publik.

Koleksi jam tangan mewah ini semakin menambah kemarahan publik, terutama karena vonis ringan yang diterima Harvey Moeis.

Banyak yang merasa bahwa keadilan tidak ditegakkan dengan adil, mengingat kerugian negara yang begitu besar, sementara Harvey tampaknya tetap menikmati gaya hidup yang sangat mewah meski tengah menghadapi masalah hukum.

Sandra Dewi Curhat Kondisi Keuangan

Sandra Dewi sempat menangis di hadapan Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat ketika ditanya soal kondisi keuangannya saat ini.

Tangisan itu bermula dari pertanyaan pengacara soal sejumlah rekening Sandra Dewi yang ikut diblokir Kejaksaan Agung.

“Ada beberapa rekening yang diblokir termasuk anak ya?” tanya pengacara di ruang sidang, Kamis (10/10/2024).

Sandra Dewi membenarkan pertanyaan ini. 

Ia menyampaikan, sebagai brand ambassador bank CIMB Niaga, Sandra dan anaknya mendapatkan bayaran yang disimpan dalam rekening bank tersebut.

“Jadi ketika saya jadi brand ambassador di CIMB Niaga saya diberikan rekening anak-anak saya,” jawab Sandra Dewi.

Baca juga: Tangis Sandra Dewi Klarifikasi Tas Mewahnya Pemberian Endorse, Tegaskan Bukan dari Harvey Moeis

Menurutnya, penghasilan dari bekerja sebagai brand ambassador itu 100 persen digunakan untuk dirinya dan anaknya. 

Di luar menjadi brand ambassador, Sandra Dewi menyebut anaknya juga kerap menjadi bintang iklan sejumlah produk, seperti obat penurun panas, lotion, shampo, sepatu, baju, dan lainnya. 

Pendapatan dari iklan-iklan ini disimpan di rekening Bank Mega, digabungkan dengan pendapatannya sendiri selaku aktris atau model. 

“Dan itu semua diblokir?” tanya pengacara.

“Betul,” jawab Sandra Dewi.

Pengacara kemudian bertanya bagaimana kondisi finansialnya setelah rekeningnya diblokir sementara suaminya sedang mendekam di penjara. 

“Saya pinjam, ke orangtua, ke adik-adik saya juga,” jawab Sandra Dewi sembari menangis.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)