Wanita Sedih Susah Punya Bayi karena Rahimnya 'Terkunci', Kini Berhasil Hamil Berkat Jarum Suntik 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang wanita asal Malaysia sedih lantaran tak kunjung hamil setelah menikah.

Saat periksa di dokter, ternyata wanita ini mengalami kondisi yang tak biasa.

Akhirnya wanita ini bisa hamil berkat jarum suntik.

Dikutip dari mStar, Selasa (24/12/2024), vaginismus atau sindrom vagina terkunci merupakan salah satu penyakit yang dihadapi sebagian wanita hingga membuatnya sulit berhubungan suami istri dan kemudian melahirkan bayi.

Baca juga: Wanita Malaysia Menang Hadiah Labubu, Tuding Itu Barang Palsu, Dituntut Pencemaran Nama Baik Rp1,8 M

Situasi serupa juga dialami seorang perempuan yang mengaku tak bisa merawat suaminya selama dua tahun karena sindrom tersebut.

Ia menjelaskan, selama itu, ia dan suaminya sudah berusaha berkonsultasi kemana-mana, namun tetap tidak kunjung sembuh.

“Vagina otomatis menutup dan mengencang ketika ada benda asing di permukaannya, yang bereaksi adalah ototnya sendiri, itu tidak palsu.

“Ayah mertuaku bilang aku mandul padahal dia tidak tahu kalau aku sudah menikah dua tahun tapi masih perawan.

“Saya sangat menginginkan seorang anak, saya tidak berhenti berdoa hingga suatu hari saya menemukan video tentang pasangan lesbian,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menceritakan bahwa salah satu pasangan invert itu hamil dengan cara menyuntikkan air mani ke dalam vagina menggunakan jarum suntik.

Ia kemudian berusaha menghancurkan keperawanannya sendiri dengan cotton bud meski menggigil kesakitan.

“Keesokan harinya saya mencoba memasukkan jarum suntik, butuh waktu tiga hari untuk memberanikan diri hingga akhirnya berhasil.

“Saya juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan lesbian, saya menghitung hari subur dan memasukkan air mani ke dalam jarum suntik pada hari subur.

Alhamdulillah Tuhan mendengar doaku, aku berhasil hamil tanpa berhubungan intim, ujarnya.

Wanita tersebut mengungkapkan bahwa dirinya tidak memberi tahu dokter tentang masalah vaginismus tersebut hingga ia hamil tujuh bulan.

Menangis, saya bilang ke perawat, mereka kaget dan merujuk saya ke dokter spesialis tapi tidak bisa mengambil tindakan karena saya sudah hamil.

Baca juga: Cerita WNI Tinggal di Jepang, Hamil Malah Dapat Uang dari Negara, Bisa Reimburse Biaya Persalinan

“Saya disarankan melahirkan lewat operasi. 

Saya mau cerita tanda awalnya, dokter gagal karena saya mengidap vaginismus.

“Mereka terus mendorong saya ke ruang operasi dan Alhamdulillah anak saya lahir dengan selamat dengan berat badan 3,5 kilogram,” ujarnya.

Ia mengatakan, saat berada di bangsal, semua dokter dan spesialis berkumpul di sekelilingnya dan menyelidiki penyakitnya.

“Setelah pantang saya berobat.

Alhamdulillah saya berhasil sembuh dan bisa berhubungan badan.

“Saya dan suami tidak menyangka di tahun 2024 ini Tuhan akan menyelesaikan masalah utama kami sebagai suami istri yang sudah lama bersabar,” ujarnya.

Sementara itu, ia menyarankan pasangan yang menghadapi masalah yang sama untuk mengesampingkan rasa malunya dan segera berobat.

“Kalau tidak ke dokter, sulit sembuh sendiri karena derajat vaginismusnya berbeda-beda.

“Pengobatan yang diberikan berbeda-beda sesuai dengan tingkat penyakitnya,” ujarnya.

Wanita ini mengatakan bahwa dia sebenarnya malu untuk berbagi pengalamannya, namun menyadari bahwa ini adalah masalah besar bagi sebagian wanita dan perlu disoroti.

“Saya bertemu dengan seorang ahli, banyak yang mengatakan bahwa penyakit ini menjadi salah satu penyebab banyak pasangan yang bercerai.

Makanya saya membuat postingan ini untuk menyoroti masalah ini agar mereka yang mengidap penyakit ini tahu bahwa mereka tidak sendirian,” ujarnya.

(TribunTrends.com/Nafis)