Breaking News:

Kunci Jawaban

PPPK 2024: 20 Contoh Soal Tes P3K Formasi Penata Kelola Jalan dan Jembatan, Lengkap Kunci Jawaban

Simaklah PPPK 2024: 20 Contoh Soal Tes P3K Formasi Penata Kelola Jalan dan Jembatan, Lengkap Kunci Jawaban

Editor: Sinta Darmastri
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Simaklah PPPK 2024: 20 Contoh Soal Tes P3K Formasi Penata Kelola Jalan dan Jembatan, Lengkap Kunci Jawaban 

Jawaban: C

6. Sebagai Penata Kelola Jalan dan Jembatan, seorang profesional memiliki kebebasan untuk menjalankan profesinya berdasarkan keahlian, kemampuan, dan pengetahuannya. Ini berarti bahwa seorang Penata Kelola Jalan dan Jembatan harus dapat bekerja secara mandiri dan otonom, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya untuk memberikan bimbingan, edukasi, atau informasi kepada orang lain. Kebebasan profesional ini juga berarti bahwa Penata Kelola Jalan dan Jembatan harus dapat membuat keputusan independen yang terbaik untuk klien atau masyarakat yang mereka layani, tanpa tekanan atau intervensi yang tidak semestinya dari pihak lain. Mereka harus bertindak berdasarkan prinsip etika profesi, menjaga integritas, dan bertanggung jawab atas tindakan dan saran yang mereka berikan. Pengemban profesi bebas menjalankan profesi sesuai keahlian, kemampuan dan pengetahuannya merupakan pengertian dari salah satu prinsip etika profesi yaitu ....

 

A. Tanggung jawab

B. Keadilan

C. Otonomi

D. Kejujuran

E. Kebebasan

Jawaban: C

7. Rencana Kerja Penata Kelola Jalan dan Jembatan merupakan alat yang penting dalam manajemen kerja, karena membantu memastikan bahwa kegiatan kerja dilaksanakan dengan terorganisir dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah apa yang biasanya dilakukan dalam menyusun Rencana Kerja Penata Kelola Jalan dan Jembatan?

 

A. Akuisisi data, Penyelidikan kebutuhan, perencanaan kegiatan, pelaksanaan, dan evaluasi

B. Pengumpulan data, analisis kebutuhan, perencanaan kegiatan, pelaksanaan, dan evaluasi

C. Kumpulan data, Evaluasi kebutuhan, perencanaan kegiatan, pelaksanaan, dan evaluasi

D. Penghimpunan data, Pemeriksaan kebutuhan, perencanaan kegiatan, pelaksanaan, dan evaluasi

E. Menyusun data, Studi kebutuhan, perencanaan kegiatan, pelaksanaan, dan evaluasi

Jawaban: B

8. Dalam peran sebagai Penata Kelola Jalan dan Jembatan, proses perumusan persoalan dalam perencanaan dapat dianggap sebagai proses yang terdiri dari empat fase yang saling terkait satu sama lain. Ini menunjukkan bahwa proses tersebut melibatkan langkah langkah yang saling mendukung dan mempengaruhi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tahapan penstrukturan persoalan yang benar adalah ....

 

A. Problem sensing - problem definition - problem specification - problem searching

B. Problem sensing – problem definition- problem searching - problem specification

C. Problem sensing - problem searching - problem definition - problem specification

D. Problem specification – Problem sensing - problem searching - problem definition

E. Problem definition - Problem sensing - problem searching - problem specification

Jawaban: C

9. Suatu pedoman atau panduan Penata Kelola Jalan dan Jembatan yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas, dan proses evaluasi dilakukan berdasarkan prinsip tertentu.

Pentingnya mengikuti suatu pedoman atau kerangka kerja yang didasarkan pada prinsip-prinsip yang telah ditetapkan untuk memastikan bahwa proses evaluasi dilakukan secara objektif dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Prinsip evaluasi Penata Kelola Jalan dan Jembatan berdasarkan ….

 

A. Fakta

B. Data

C. Anggota

D. Penilaian

E. Pelaksanaan

Jawaban: A

10. Dalam jabatan sebagai Penata Kelola Jalan dan Jembatan di instansi pemerintahan, fungsi perencanaan dijalankan melalui serangkaian kegiatan yang terorganisir dan terarah. Ini mencakup aktivitas aktivitas seperti pengumpulan data, analisis kebijakan, pengembangan strategi, serta perumusan rencana tindakan yang mendukung tujuan-tujuan pemerintah. Dengan demikian, perencanaan menjadi aspek penting dalam menjalankan tugas sebagai Penata Kelola Jalan dan Jembatan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Fungsi perencanaan dalam instansi pemerintahan dilakukan dalam kegiatan ….

A. Pemberian motivasi kepada pegawai

B. menyusun struktur instansi pemerintahan

C. menentukan pegawai pada sebuah jabatan tertentu

D. menentukan target pencapaian yang harus diraih di instansi pemerintahan E. membandingkan hasil yang dicapai dengan tujuan yang ditetapkan

Jawaban: D

11. Prinsip-prinsip yang dipegang oleh Jabatan Penata Kelola Jalan dan Jembatan dalam sebuah instansi pemerintahan. Pertama, mereka menekankan pentingnya pembinaan pegawai dengan fokus pada pengembangan keahlian yang relevan dengan tugas mereka. Ini menunjukkan bahwa mereka mengutamakan kompetensi dan keterampilan dalam melakukan tugasnya. Pentingnya mematuhi kode etik yang berlaku. Ini menegaskan bahwa dalam menjalankan tugas mereka, para pegawai harus berperilaku sesuai dengan standar moral dan profesionalisme yang ditetapkan oleh kode etik profesi mereka dan pentingnya mematuhi peraturan perundang-undangan yang relevan. Asas pembinaan pegawai yang bekerja dengan mengutamakan keahlian berdasarkan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah asas ...

A. Perlindungan hukum

B. Profesionalitas

C. Akuntabilitas

D. Legalitas

E. Prosedural

Jawaban: B

12. Sebagai Penata Kelola Jalan dan Jembatan, dalam konteks penyusunan ketentuan, pedoman, atau peraturan di instansi pemerintahan memainkan peran penting dalam pengaturan dan pengembangan. Dalam upaya untuk menciptakan lingkungan yang teratur, berkelanjutan, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan, Penata Kelola Jalan dan Jembatan bertanggung jawab untuk memberikan masukan dan wawasan yang berharga kepada instansi pemerintah dalam penyusunan kebijakan dan regulasi yang relevan. Peran Penata Kelola Jalan dan Jembatan dalam penyusunan ketentuan, pedoman, atau peraturan di instansi pemerintahan sangat penting dalam memastikan dapat beroperasi dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dengan memberikan masukan teknis, mengembangkan standar, memfasilitasi dialog, dan memperjuangkan kepentingan, Penata Kelola Jalan dan Jembatan berkontribusi secara signifikan dalam pembentukan lingkungan yang teratur, berkelanjutan, dan berdaya saing. Dalam konteks penyusunan ketentuan atau pedoman atau lainnya di instansi pemerintahan, proses yang melibatkan identifikasi masalah, analisis kebutuhan, dan pengumpulan data disebut sebagai?

 

A. Evaluasi ketentuan atau pedoman atau peraturan

B. Pembentukan ketentuan atau pedoman atau peraturan

C. Pelaksanaan ketentuan atau pedoman atau peraturan

D. Evaluasi ketentuan atau pedoman atau peraturan

E. Monitoring dan evaluasi ketentuan atau pedoman atau peraturan

Jawaban: B

13. Penilaian kinerja Jabatan Fungsional Penata Kelola Jalan dan Jembatan adalah proses evaluasi yang dilakukan terhadap pegawai yang menempati jabatan tersebut. Tujuan dari penilaian kinerja ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap kualitas dan hasil kerja yang dilakukan oleh Penata Kelola Jalan dan Jembatan dalam konteks pekerjaan. Dengan demikian, penilaian ini bertujuan untuk memastikan bahwa pegawai tersebut dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan standar yang ditetapkan, serta memberikan kontribusi yang maksimal. Penilaian kinerja Jabatan Fungsional Penata Kelola Jalan dan Jembatan bertujuan untuk ….

 

A. Memastikan keadilan

B. Meningkatkan transparansi

C. Menjamin objektivitas

D. Mengutamakan meritokrasi

E. Menegakkan standar imparsialitas

Jawaban: C

14. Semua tahapan dan hasil penilaian prestasi kinerja Jabatan Fungsional Penata Kelola Jalan dan Jembatan haruslah dapat diakses dan dipahami oleh semua pihak yang terkait, termasuk oleh individu yang dinilai. Ini menciptakan lingkungan yang terbuka dan adil, di mana setiap orang memiliki pemahaman yang jelas tentang kriteria penilaian dan bagaimana keputusan penilaian dibuat. Pernyataan tersebut menegaskan prinsip …

A. Objektif

B. Terukur

C. Transparan

D. Partisipatif

E. Akuntabel

Jawaban: C

15. Penilaian kinerja jabatan fungsional Penata Kelola Jalan dan Jembatan yang dilakukan mengacu pada praktik menjalankan proses penilaian dengan kejelasan, integritas, dan pertanggungjawaban. Pernyataan tersebut menegaskan prinsip …

A. Objektif

B. Terukur

C. Transparan

D. Partisipatif

E. Akuntabel

Jawaban: E

16. Seorang Penata Kelola Jalan dan Jembatan, yang juga merupakan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), diharapkan untuk menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan prinsip-prinsip yang menjadi landasan profesi ASN. Prinsip-prinsip ini merujuk pada seperangkat nilai atau etika yang harus dipegang teguh oleh setiap ASN dalam menjalankan tugasnya. Melalui prinsip-prinsip ini, diharapkan bahwa seorang Penata Kelola Jalan dan Jembatan yang merupakan ASN akan dapat menjalankan tugasnya dengan baik, menghormati hak-hak dan kepentingan publik, serta memberikan kontribusi positif bagi pemerintah dan masyarakat. Prinsip ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip sebagai berikut, kecuali ...

 

A. Nilai Dasar

B. Kode etik dan kode perilaku

C. Komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik

D. Non diskriminatif

E. Kualifikasi akademik

Jawaban: D

17. Sebagai Penata Kelola Jalan dan Jembatan, perencanaan adalah tahap kritis yang memainkan peran sentral dalam menentukan keberhasilan. Perencanaan yang baik memastikan bahwa pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efisien, tepat waktu, dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Proses perencanaan ini melibatkan serangkaian langkah yang sistematis dan komprehensif, dimulai dari analisis awal hingga penyusunan rencana eksekusi yang terinci. Dengan memperhatikan semua langkah dalam perencanaan, Penata Kelola Jalan dan Jembatan dapat memastikan bahwa pekerjaan dapat dilaksanakan dengan sukses, tepat waktu, dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Apa yang menjadi tujuan utama dari perencanaan dalam menjabat jabatan fungsional Penata Kelola Jalan dan Jembatan?

 

A. Memaksimalkan biaya

B. Meningkatkan kecepatan pekerjaan

C. Mengurangi risiko pekerjaan

D. Memperpendek waktu pekerjaan

E. Memperoleh keuntungan pribadi

Jawaban: C

18. Dalam praktik Penata Kelola Jalan dan Jembatan, seseorang dapat memiliki peran sebagai pengajar atau fasilitator. Sebagai pengajar, orang tersebut bertanggung jawab untuk memberikan informasi atau pelatihan kepada masyarakat atau kelompok tertentu. Sedangkan sebagai fasilitator, mereka membantu dalam memfasilitasi proses pembelajaran atau pertukaran informasi antara para peserta. Pedoman atau panduan yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas Penata Kelola Jalan dan Jembatan tersebut mencakup beberapa kriteria. Beberapa kriteria tersebut mencakup ....

A. Keseimbangan Materi, Keterikatan Peserta, Pemahaman dan Penerimaan, Pelaksanaan Pengetahuan, Transformasi Perilaku, dan Umpan Balik Peserta

B. Keterpaduan Materi, Keterpautan Peserta, Pemahaman dan Penerimaan, Eksekusi Pengetahuan, Modifikasi Perilaku, dan Umpan Balik Peserta

C. Kesesuaian Materi, Keterlibatan Peserta, Pemahaman dan Penerimaan, Penerapan Pengetahuan, Perubahan Perilaku, dan Umpan Balik Peserta.

D. Koherensi Materi, Keterkaitan Peserta, Pemahaman dan Penerimaan, Aplikasi Pengetahuan, Pembaharuan Perilaku, dan Umpan Balik Peserta

E. Konsistensi Materi, Ketergantungan Peserta, Pemahaman dan Penerimaan, Realisasi Pengetahuan, Perombakan Perilaku, dan Umpan Balik Peserta

Jawaban: C

19. Sebagai Penata Kelola Jalan dan Jembatan, perencanaan adalah tahap kritis yang memainkan peran sentral dalam menentukan keberhasilan. Perencanaan yang baik memastikan bahwa pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efisien, tepat waktu, dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Proses perencanaan ini melibatkan serangkaian langkah yang sistematis dan komprehensif, dimulai dari analisis awal hingga penyusunan rencana eksekusi yang terinci. Dengan memperhatikan semua langkah dalam perencanaan, Penata Kelola Jalan dan Jembatan dapat memastikan bahwa pekerjaan dapat dilaksanakan dengan sukses, tepat waktu, dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Manakah yang bukan merupakan tahapan dalam proses perencanaan dalam menjabat jabatan fungsional Penata Kelola Jalan dan Jembatan?

 

A. Analisis Situasi

B. Desain Mode

C. Evaluasi Risiko

D. Pelaksanaan pekerjaan

E. Pemantauan pekerjaan

Jawaban: D

20. Sebuah rencana tertulis yang menguraikan berbagai aspek terkait dengan Penata Kelola Jalan dan Jembatan kepada para peserta. Rencana ini mencakup detail kegiatan, tujuan, target, metode, dan jadwal yang akan digunakan dalam upaya meningkatkan standar yang telah ditentukan. Dengan demikian, hal tersebut berfungsi sebagai panduan atau kerangka kerja yang membantu dalam merencanakan, mengorganisir, dan melaksanakan kegiatan Penata Kelola Jalan dan Jembatan dengan tujuan meningkatkan dan memberikan manfaat bagi peserta, disebut dengan ….

 

A. Inisiatif Penata Kelola Jalan dan Jembatan

B. Proyek Penata Kelola Jalan dan Jembatan

C. Agenda Penata Kelola Jalan dan Jembatan

D. Program Penata Kelola Jalan dan Jembatan

E. Daftar acara Penata Kelola Jalan dan Jembatan

Jawaban: D

(TribunTrends.com)

Tags:
kunci jawabanPPPK 2024P3Ksoal
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved