Senasib dengan Fuji, Wika Salim Sampai Sakit Honor Manggung Ditilep Orang Kepercayaan: Terlalu Jahat

TRIBUNTRENDS.COM - Pedangdut Wika Salim tengah diterpa ujian yang cukup berat setelah dikhianati orang kepercayaannya sendiri.

Honor manggungnya selama ini diduga telah digelapkan. Hal tersebut membuat Wika Salim syok hingga jatuh sakit.

Ia pun membutuhkan waktu untuk bangkit dan memperjuangkan keadilan atas hal yang seharusnya menjadi haknya.

Ya, Wika Salim merasa dikhianati oleh orang terdekatnya seusai menjadi korban penggelapan.

Honor manggung diambil membuat Wika Salim merasa sakit karena dikhianati, karena si pelaku adalah orang terdekatnya. 

"Ya itu semua orang kalau dikhianati sama orang yang deket pasti akan terganggu. Apalagi aku kan sebenarnya orangnya juga lempeng aja, maksudnya nggak sampai ke sini pikiran nya," kaya Wika Salim di Polda Metro Jaya, Kamis (5/12/2024).

Saat tau honor manggungnya diambil oknum, Wika bahkan sempat syok dan jatuh sakit karena saat itu hanya bisa memilih diam.

"Makanya pas dikasih tahu ada hal hal seperti ini aku syok. Aku juga kemarin sempat sakit karena kan harus tahan untuk tetap terlihat tidak terjadi apa-apa karena aku kan juga menghibur orang," ungkap Wika.

Pedangdut berusia 32 tahun ini membutuhkan waktu untuk sendiri menstabilkan kondisi mentalnya. 

"Makanya itu aku kemarin itu belum bisa juga untuk banyak ngomong karena akunya belum kuat," ungkap Wika.

Hingga akhirnya ia mengambil keputusan untuk melakukan somasi dan berkonsultasi atas apa yang dialami olehnya sebelum.membuat laporan.

"Ya karena sudah terlalu jahat jadi kayaknya memang harus (dilaporkan)," tandas Wika.

Siapa Batara Ageng? Mantan Manajer Fuji Gelapkan Duit Rp 1,3 M, Dibui 2,5 Tahun, Mantan Thariq Puas

Mantan manajer dari Fujianti Utami alias Fuji yakni Batara Ageng Hardikusumo kini mendapatkan vonis hukuman 2,5 tahun penjara.

Sosok Batara Ageng saat tengah menjadi sorotan publik lantaran kasus hukum yang sedang dihadapinya. Mantan manajer Fuji, Batara Ageng divonis 2,5 tahun penjara lantaran terbukti menggelapkan uang sebesar Rp 1,3 miliar.