Breaking News:

Berita Viral

Viral 4 SPBU Curang di Yogyakarta Ditutup, Waspada Ini Ciri-ciri SPBU Curang, Pembeli Diakali!

Viral terungkapnya kasus kecurangan yang dilakukan beberapa SPBU di Yogyakarta, waspada ini ciri-ciri SPBU curang. Jangan mau diakali!

Editor: Galuh Palupi
Freepik/gratispik/Kolase Tribun Trends
Viral terungkapnya kasus kecurangan yang dilakukan beberapa SPBU di Yogyakarta, waspada ini ciri-ciri SPBU curang. Jangan mau diakali! 

TRIBUNTRENDS.COM - Viral terungkapnya kasus kecurangan yang dilakukan beberapa SPBU di Yogyakarta, waspada ini ciri-ciri SPBU curang. Jangan mau diakali!

Empat SPBU di Yogyakarta yang ditutup adalah SPBU 44.555.08 di Jalan Kaliurang Km 9, SPBU 44.552.10 di Janti, SPBU 44.552.15 di Tugu Pal Putih, dan SPBU 44.552.09 di Kentungan.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho mengatakan, pihaknya menemukan adanya kecurangan di beberapa SPBU di Yogyakarta.

Adapun, penutupan dan perbaikan di beberapa SPBU Yogyakarta tersebut merupakan langkah yang dilakukan Pertamina untuk memperbaiki kualitas layanan agar sesuai dengan standar.

"Ada inisiatif dari kami untuk melakukan pengecekan di SPBU lain. Kemudian menemukan ada yang tidak standar sehingga SPBU-nya kami tutup," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (20/11/2024).

ilustrasi SPBU
ilustrasi SPBU (Dok. Pertamina)

Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga telah menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap SPBU yang terbukti melanggar aturan.

Baca juga: Mulai Minggu Depan, Pembatasan Pertalite Pertamina, Ini Ciri-ciri SPBU yang Tak Jual BBM Pertalite

Hal tersebut dibuktikan dengan sanksi pada salah satu SPBU di wilayah Yogyakarta yang terbukti melakukan kecurangan.

Temuan ini didapat pada sidak yang dilakukan Tim Pertamina Patra Niaga pada Selasa (12/11/2024).

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari juga menegaskan, Pertamina tidak dapat mentolerir SPBU yang melanggar ketentuan dan melakukan kecurangan dalam pelayanan kepada konsumen.

"Di Yogyakarta ada 1 SPBU yang sudah kami kenakan sanksi penghentian operasi dan terus kami evaluasi sanksinya karena terbukti melakukan kecurangan, paralel ada 3 SPBU di wilayah Yogyakarta yang juga sedang dilakukan investigasi," jelas Heppy terpisah.

Pada sidak tersebut, tim Pertamina didampingi oleh tim dari Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan atau Dinas setempat melakukan berbagai uji dan pemeriksaan seperti uji tera dan uji density untuk melihat kualitas dan kuantitas produk BBM telah sesuai dengan standar Pertamina.

Upaya penertiban ini merupakan inisiasi Pertamina dan menjadi bagian dari persiapan Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru 2025.

Selain itu, Pertamina juga melakukan pemantauan langsung terhadap kondisi SPBU di seluruh wilayah.

"Sidak telah dilakukan di Yogyakarta dan akan diperluas ke seluruh wilayah di Indonesia khususnya yang berpotensi mengalami peningkatan kebutuhan pada Nataru nanti," tambah Heppy.

Ia menyampaikan, selama SPBU tersebut sedang diberikan sanksi atau investigasi, pihaknya akan memaksimalkan agar SPBU pendukung di sekitar SPBU tersebut bisa meng-cover kebutuhan BBM di lapangan.

“Apabila masyarakat menemukan bukti kecurangan atau keluhan terkait produk dan layanan, dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135,” tutup Heppy.

Lalu, bagaimana ciri-ciri SPBU curang?

ILUSTRASI: Inilah Ciri-ciri SPBU Curang Beserta Modusnya, Ada yang Pakai Remote Control, Warga Bisa Laporkan
ILUSTRASI: Inilah Ciri-ciri SPBU Curang Beserta Modusnya, Ada yang Pakai Remote Control, Warga Bisa Laporkan (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Dikutip dari Kompas.com, berikut ciri-ciri SPBU curang:

1. Meteran bahan bakar tidak dari nol

Pengendara wajib memastikan petugas SPBU memberikan bahan bakar dengan kondisi meteran dimulai dari angka 0.

Baca juga: Turun Mobil Ingin Jajan, Bocah Nangis Kejer, Malah Ditinggal Kakak di SPBU Sumedang Jabar saat Mudik

Umumnya, semua SPBU akan memastikan hal tersebut. Meski begitu, pengendara perlu lebih teliti dan memperhatikan meteran tersebut untuk menghindari kecurangan.

2. Volume BBM tidak bertambah sesuai meteran

Meski meteran mulai dari nol, pengendara perlu tetap mewaspadai agar volume BBM sesuai yang dibeli.

Biasanya, alat pengisian BBM menunjukkan dua display, yaitu harga dan liter. Pembeli harus meperhatikan volume BBM yang keluar dengan nominal uang yang dibayarkan.

3. Isi BBM tidak sesuai kapasitas tangki

Pemilik kendaraan wajib mengetahui kapasitas tangki kendaraannya. Hal ini untuk memastikan kapasitas bahan bakar yang diisi hingga tangki kendaraan penuh.

Bila tidak sesuai dan menemui kejanggalan, pemilik kendaraan bisa mengadukan hal tersebut ke operator pengisi bahan bakar.

Pengelola SPBU biasanya melakukan kecurangan dengan beberapa modus kejahatan.

Dilansir dari Kompas.com (30/3/2024), berikut beberapa modus SPBU curang yang perlu diketahui:

Viral terungkapnya kasus kecurangan yang dilakukan beberapa SPBU di Yogyakarta, waspada ini ciri-ciri SPBU curang. Jangan mau diakali!
Viral terungkapnya kasus kecurangan yang dilakukan beberapa SPBU di Yogyakarta, waspada ini ciri-ciri SPBU curang. Jangan mau diakali! (Freepik/gratispik/Kolase Tribun Trends)

1. Pakai remote control

Pengelola SPBU melakukan kecurangan dengan memodifikasi mesin dispenser menggunakan alat berupa remote control, serta menambah komponen elektrik dan saklar otomatis.

Dengan alat tersebut, volume BBM yang disalurkan menjadi tidak sesuai pembelian. Namun, apabila ada pemeriksaan oleh petugas, mesin dispenser itu kembali bekerja normal.

Baca juga: Penyebab Kendaraan Mogok Usai Isi Bensin di SPBU Bekasi, Bensin Tercampur Air, Diduga Ada Kebocoran

2. Kurangi jumlah liter

Selain itu, pengelola SPBU biasanya berbuat curang dengan mengurangi jumlah liter BBM yang dibeli pelanggan.

Misalnya, petugas SPBU hanya mengisi sembilan liter bensin pada pembelian BBM seharga Rp 100.000.

3. Pemasangan alat tambahan

Pengelola SPBU juga bisa berbuat curang dengan memasang alat tambahan pada pompa ukur berupa rangkaian elektronik printed circuit board (PCB).

Alat itu membuat volume BBM yang disalurkan mengalami kesalahan, sehingga tidak sesuai takaran yang dibeli. (Tribun Trends/Tribun Jatim)

Tags:
YogyakartaSPBUPertamina
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved