Breaking News:

Berita Viral

Tragis! Pria Malaysia Tersengat Listrik hingga Meninggal saat Ngecas HP di Bus, Mulut Keluar Busa

Innalillahi, seorang penumpang meninggal dunia usai ngecas ponsel di dalam bus, mulutnya keluar busa, penumpang lain panik.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Asiaone
Seorang penumpang di Malaysia meninggal usai ngecas ponsel di dalam bus. 

TRIBUNTRENDS.COM - Innalillahi, seorang penumpang meninggal dunia usai ngecas ponsel di dalam bus, mulutnya keluar busa.

Mungkin zaman sekarang susah membayangkan, menjalani aktivitas sehari hari tanpa ditemani telepon selular ataupun smartphone. Seakan smartphone menjadi bagian yang sulit terpisahkan.

Karena kenyataan itulah, kendaraan masa kini pun mengikuti kebutuhan tersebut.

Motor dan mobil yang diproduksi akhir-akhir ini sudah menyediakan banyak titik pengecasan atau power output untuk mengecas smartphone atau gawai lainnya. 

Namun ternyata, terlepas dari kebutuhan maupun perkembangan teknologi saat ini, sebenarnya ada efek yang perlu diketahui.

Apabila kita terlalu sering mengecas ponsel atau smartphone menggunakan power output yang tersedia di kendaraan.

Baca juga: Elmi Istri Agus Salim Terekam Pakai HP Mahal, Tapi Masih Permasalahkan Donasi Pratiwi Noviyanthi

Seperti yang terjadi pada baru-baru ini, seorang warga Malaysia berusia 18 tahun, Mohamad Nur Asymawi Jasmadi, mengalami tragedi fatal ketika tersengat listrik saat mengisi daya ponselnya di dalam bus yang tengah beroperasi di Penang. 

Kejadian naas ini dilaporkan terjadi pada hari Jumat, 1 November, di stasiun transportasi Penang Sentral, tempat di mana Jasmadi memulai perjalanan menuju Kuala Lumpur pada pukul 6 sore.

Menurut informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian, sekitar sepuluh menit setelah keberangkatan, teriakan panik dari korban menarik perhatian salah satu penumpang lainnya.

Penumpang lain kemudian melihat Jasmadi dalam keadaan yang sangat kritis, dengan busa keluar dari mulutnya.

Melihat situasi tersebut, sopir bus segera mengambil tindakan cepat dengan memanggil ambulans untuk memberikan pertolongan.

Ilustrasi orang ngecas hp di mobil.
Ilustrasi orang ngecas hp di mobil. (ist)

Ambulans tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 6.20 sore, namun sayangnya, tim medis yang hadir sudah tidak dapat menyelamatkan Jasmadi.

Korban dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. 

Penyidikan awal yang dilakukan oleh pihak kepolisian mengungkapkan adanya bekas luka bakar di jari tangan kiri korban, yang diduga merupakan akibat langsung dari sengatan listrik saat ia mengisi daya ponselnya.

Baca juga: Tak Gengsi Pria Ini Nonton Konser Coldplay Pakai Handphone Jadul, Banjir Nyinyir Tapi Tetap Enjoy

Penyelidikan lebih lanjut menemukan bahwa ujung kabel pengisi daya mengalami meleleh, dan ponsel yang digunakan oleh Jasmadi juga dalam keadaan overheat atau terlalu panas.

Melalui autopsi yang dilaksanakan, terungkap bahwa penyebab kematian Jasmadi adalah akibat sengatan listrik tersebut.

Dalam penyelidikan ini, pihak kepolisian menambahkan bahwa tidak ditemukan unsur-unsur yang mengarah pada tindakan kriminal, sehingga insiden ini dipandang sebagai kecelakaan tragis yang sangat disayangkan.

Ilustrasi orang meninggal usai ngecas hp di dalam bus.
Ilustrasi orang meninggal usai ngecas hp di dalam bus. (Cufbi.com)

Risiko Lain

Seperti disampaikan Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, mengutip dari Kompas.com, jika kita sering mengisi baterai gawai dari power output kendaraan, bisa berdampak buruk pada daya tahan baterai ponsel maupun gawai tersebut.

Lantaran dikatakannya, arus listrik yang mengalir power output kendaraan tidak stabil atau naik turun.

Sehingga, bisa menyebabkan dampak yang tidak baik pada gawai yang dicas.

“Sebaiknya hindari charging baterai HP di mobil, karena tegangannya naik turun tidak stabil (mesin mobil berputar naik dan turun),” ujar Didi beberapa waktu lalu. 

Baca juga: HP, Pager, Handy Talkie di Lebanon Meledak, 20 Tewas, Terorisme Elektronik Israel di Timur Tengah

Menurut Didi lagi, kebiasaan mengecas gawai menggunakan power output di kendaraan dikhawatirkan bisa memperpendek usia ponsel tersebut.

Untuk itu, sebaiknya jangan terlalu mengandalkan power output mobil. 

Usahakan mengecas ponsel atau smartphone sebelum berangkat berkendara. 

Di samping itu, dijelaskan Didi, penggunaan power output untuk mengecas gawai bisa juga mempengaruhi masa usia aki kendaraan.

“Memang sih kemungkinan itu relatif kecil, tetapi bahaya atau risiko itu tetap ada. 

Jadi, seandainya memang terpaksa menggunakan power output pada kendaraan, sebaiknya jangan terlalu lama,” katanya.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

Tags:
Malaysiaponsellistrik
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved