Breaking News:

Berita Viral

Mahasiswa Koma Akibat Serangan Jantung, Keluarga Sedih Tak Punya Uang, Minta Sumbangan Rp 1,5 Miliar

Kisah seorang mahasiswa yang datang ke Singapura untuk melanjutkan pendidikannya tetapi justru sakit jantung hingga koma, keluarga minta sumbangan.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Give.asia
Mahasiswa koma gegara serangan jantung, keluarga minta sumbangan Rp 1,5 miliar. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah seorang mahasiswa yang datang ke Singapura untuk melanjutkan pendidikannya tetapi justru berujung pilu.

Di tengah pendidikannya, dia menghadapi kondisi kesehatan yang serius.

Mahasiswa bernama Liu Yiwei (19) itu dikabarkan terkana serangan jantung mendadak karena penyumbatan tak terduga di arterinya.

Jantungnya telah berhenti selama lebih dari 30 menit sebelum paramedis dapat menyadarkannya, tetapi akibatnya, Liu saat ini tidak sadarkan diri di unit perawatan intensif (ICU) di Rumah Sakit Tan Tock Seng.

Baca juga: Pilu Pengantin Baru, Dianiaya Suami hingga Buta Gegara Tolak Biayai Main Game, Sempat Koma 3 Bulan

Kondisi Liu Yiwei tentu membuat sedih keluarganya.

Keluarga Liu Yiwei, mencari sumbangan Rp 1,5 miliar untuk pengobatan anaknya.

Seorang anggota keluarga bernama Bryan menggambarkan Liu sebagai pemuda yang cerdas dan menjanjikan.

"Dia penuh harapan, dipersenjatai dengan ambisi, dan bersemangat untuk memanfaatkan kesempatan untuk belajar di luar negeri," tulis Bryan dikutip TribunTrends dari Asione, (29/10/2024).

"Sebagai seorang siswa yang memegang izin di Singapura, dia membayangkan masa depan di mana pendidikannya akan membuka jalan menuju kesuksesan, tidak hanya untuknya tetapi juga untuk keluarganya di rumahnya di Tiongkok."

Liu koma karena serangan jantung, keluarga cari sumbangan Rp 1,5 miliar.
Liu koma karena serangan jantung, keluarga cari sumbangan Rp 1,5 miliar. (Give.asia)

Liu adalah putra satu-satunya orang tuanya.

Orang tua Liu kemudian bergegas berangkat dari China setelah mereka menerima berita anaknya sakit.

Dilansir dari Give.Asia awal pekan ini, berbagi bahwa tagihan medisnya di Singapura mahal karena dia adalah orang asing dan bahwa biaya untuk perawatannya meroket dari hari ke hari.

"Orang tuanya, yang telah mengeluarkan banyak uang untuk memberinya pendidikan terbaik, sekarang menghadapi hutang yang luar biasa yang tidak mampu mereka bayar," tulis Bryan.

Kampanye tersebut menambahkan bahwa dana yang terkumpul dikelola oleh Give.Asia dan akan dikirim langsung ke rumah sakit.

Pada saat penulisan, lebih dari Rp 400 juta telah terkumpul.

Halaman
1234
Tags:
serangan jantungsumbanganSingapura
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved