Breaking News:

Kunci Jawaban

2 Contoh Studi Kasus PPG Piloting 2024: Pembelajaran Berdiferensiasi dan Meningkatkan Motivasi Siswa

Simak dua contoh studi kasus PPG Piloting 2024 dengan materi yang mudah dipahami.

Editor: Galuh Palupi
Freepik/pch.vector
Simak dua contoh studi kasus PPG Piloting 2024 dengan materi yang mudah dipahami. 

Simak dua contoh studi kasus PPG Piloting 2024 dengan materi yang mudah dipahami.

TRIBUNTRENDS.COM - Peserta Piloting Pendidikan Guru (PPG) bagi guru tertentu wajib membuat Laporan Studi Kasus.

Laporan Studi Kasus tersebut dibuat berdasarkan pengalaman yang didapat langsung ketika melakukan pembelajaran.

Contoh studi kasus yang ada di artikel bisa dijadikan sebagai bahan referensi untuk para peserta.

Adapun contoh studi kasus PPG piloting 2024 dalam artikel ini terdiri dari:

Simak dua contoh studi kasus PPG Piloting 2024 dengan materi yang mudah dipahami.
Simak dua contoh studi kasus PPG Piloting 2024 dengan materi yang mudah dipahami. (Freepik/pch.vector)
  • Deskripsi Permasalahan yang Dihadapi
  • Upaya untuk Menyelesaikan Masalah
  • Hasil dari Upaya yang Dilakukan
  • Pengalaman Berharga dari Penyelesaian Masalah

Baca juga: Kunci Jawaban: Contoh Studi Kasus PPG Daljab Untuk SD, Referensi Belajar & Cara Menyusun Studi Kasus

Simak selengkapnya contoh studi kasus PPG piloting 2024 yang Tribunnews.com himpun dari berbagai sumber berikut ini.

Contoh Studi Kasus PPG Piloting 2024

1. Studi Kasus: Pembelajaran Berdiferensiasi

A. Permasalahan yang Pernah Dihadapi

Saya pernah menghadapi permasalahan dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi di kelas rendah. Salah satu permasalahan utama adalah adanya perbedaan kemampuan yang signifikan di antara murid-murid.

Beberapa murid sangat cepat memahami materi, sementara yang lain memerlukan waktu lebih lama dan pendampingan lebih intensif. Selain itu, ada murid yang cenderung pasif dan enggan berbicara atau berpartisipasi dalam diskusi kelas, yang membuat saya kesulitan untuk menggali ide dan pendapat mereka.

B. Upaya untuk Mengatasi Masalah

Identifikasi Kebutuhan Murid: Saya melakukan asesmen awal untuk mengidentifikasi kemampuan dan kebutuhan setiap murid. Hal ini membantu saya memahami siapa saja yang memerlukan pendampingan lebih intensif dan siapa yang bisa diberikan tantangan tambahan.

Pendampingan Individu: Saya memberikan pendampingan individu kepada murid yang cenderung pasif dan enggan berbicara. Saya menggunakan pertanyaan pemantik untuk membantu mereka menyusun cerita atau pendapat yang akan disampaikan. Misalnya, saya bertanya tentang pengalaman menarik yang pernah mereka alami dan bagaimana perasaan mereka saat itu.

Diferensiasi Konten dan Proses: Saya membagi murid menjadi beberapa kelompok berdasarkan tingkat pemahaman mereka. Murid yang memerlukan bimbingan diberikan materi dasar dan pendampingan lebih intensif, sementara murid yang cukup mahir diberikan tugas mandiri yang lebih menantang. Murid yang sangat mahir diberikan tugas tambahan seperti membuat presentasi menggunakan PowerPoint.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
kunci jawabanPPG Piloting 2024studi kasus
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved