Terpaut Usia 20 Tahun, Intip 5 Potret Mesra Suci Winata dengan Ari Sigit Cucu Presiden Soeharto

Pendidikan

Baca juga: Kisah Annisa Trihapsari Dinikahi Ari Sigit di Usia 16 Th, Kebingungan, Beber Kebaikan Mantu Soeharto

Ari Sigit mengenyam pendidikan di London. Dia lulusan dari jurusan bisnis dan manajemen American University of London.

Pengusaha dan Penyanyi

Ari Sigit mulai bergelut di bisnis sejak tahun 1990.

Ari Sigit berprofesi sebagai pengusaha.

Bisnisnya antara lain bergelut di bidang konstruksi, perdagangan, distributor, properti, hiburan hingga sarang burung walet.

Proyek yang pertama ditanganinya adalah pembangunan kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

Setelah itu, bisnisnya merebak ke berbagai sektor di bawah kendali Grup Arha, kepanjangan dari Ari Harjo.

Beberapa bidang yang tercatat pernah digeluti Ari adalah bidang konstruksi, perdagangan, distributor, properti, hiburan, obat-obatan, minuman keras, sampai sarang burung walet.

Saat kakeknya masih berkuasa, kakak Eno Sigit ini dengan mudah mendapatkan beberapa proyek yang bersifat monopoli, seperti bisnis minuman keras dan sarang burung walet.

Bahkan, Ari pernah memiliki rencana spektakuler untuk membangun jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Jawa-Sumatra.

Sayang, rencana proyek ini terhenti oleh krisis ekonomi

Selain itu, Ari Sigit pernah menjajal dunia tarik suara dan menelurkan lagu berjudul Mungkinkah Kan Kembali (1996).

Ari Sigit pernah membuat dua album.

Baca juga: Potret Kedekatan Suci Winata, Istri Keempat Ari Sigit Cucu Soeharto dengan Titiek, Sudah Akrab?

Istrinya saat itu, Maya, juga terlibat dalam pembuatan album tersebut.

Beberapa lagu di album itu dinyanyikan bersama.

Album Ari yang berjudul Mungkinkah Kan Kembali (1996) sempat dipromosikan gencar di radio dan televisi.

Sayang pasar merespon biasa saja.

Kancah Politik

Pada Pemilu tahun 2014, Ari Sigit pernah mendaftarkan Partai Karya Republik (Pakar) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ari Sigit menjabat sebagai ketua umum partai yang berdiri sejak tahun 2012 itu.

Partai ini mengklaim didukung penuh Keluarga Cendana dan memiliki jargon "Hari Sudah Baik Kemarin Lebih Baik Besok Bersama Partai Pakar Jauh Lebih."

(Tribun Trends)