Sosok Sulaiman Umar, Adik Crazy Rich Haji Isam yang Ikut Dipanggil Prabowo, Bakal Jadi Menteri?
Inilah sosok Sulaiman Umar, tokoh yang ikut dipanggil Prabowo terkait pembentukan kabinet. Bakal jadi menteri?
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNTRENDS.COM - Inilah sosok Sulaiman Umar, tokoh yang ikut dipanggil Prabowo terkait pembentukan kabinet. Bakal jadi menteri?
Sulaiman Umar adalah tokoh asal Kalimantan Selatan dan merupakan adik dari crazy rich Kalsel Haji Isam. Sulaiman Umar disebut-sebut bakal masuk dalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran dan akan diangkat menjadi menteri. Lantas siapakah dia?

Profil Sulaiman Umar
Sulaiman Umar lahir di Pagatan, Tanahbumbu, Kalimantan Selatan pada 16 April 1982. Ia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia pada 2001-2011.
Baca juga: Raffi Ahmad Digadang-gadang Jadi Wakil Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Bantu Bidang yang Saya Kuasai
Sulaiman Umar pernah bergiat di beberapa organisasi, di antaranya sebagai Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia Tanah Bumbu (2017-2020), Wakil Ketua Palang Merah Indonesia Tanah Bumbu (2017-2022), Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Tanah Bumbu (2017-2022).
Kemudian Ketua DPD Generasi Muda Pembaharuan Tanah Bumbu (2017-2020), Ketua Umum Komite Nasional Pembangunan Indonesia Tanah Bumbu (2017-2020), dan anggota PB IDI Bidang Pengabdian Profesi (2018-2021).
Dia lantas terpilih menjadi anggota DPR periode 2019-2024 dari PDI Perjuangan dengan perolehan suara 109.208. Di parlemen, dia duduk sebagai anggota Komisi VII yang membidangi energi.
Selain karier politik, Sulaiman menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Permata Marina dan Direktur Klinik Zam-Zam di Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Sulaiman memprakarsai pendirian RS Permata Marina itu bersama istrinya, Noor Andi Arina Wati Arsyad atau Arina Sulaiman.
Andi Arina merupakan adik dari pengusaha asal Batulicin, Andi Syamsuddin Arsyad atau yang dikenal dengan Haji Isam. Hingga saat ini, Sulaiman dan Arina dikaruniai tiga anak.
Sebelumnya, tampak mantan Kadishut Kalsel Hanif Faisol Nurofiq juga hadir di kediaman Prabowo Subianto. Hanif Faisol Nurofiq saat ini menjabat Direktur Jenderal (Dirjen) Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian LHK.

Sosok Hanif Faisol Nurofiq adalah birokrat yang lama bertugas di Kalsel. Ketika menjadi kepala Dinas kehutanan Kalsel ia memiliki peran besar dalam penggagasan penghijuan yang digaungkan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin, dengan sebutan Revolusi Hijau.
Hanif Faisol Nurofiq atau sang rimbawan Banua ini pun makin luwes untuk mengembangkan penghijauan hingga kanan-kiri jalan nasional di Kalsel.
Menteri Kabinet Asal Kalsel
1. H. Mohammad Hanafiah
Lahir Kandangan, 17 Juni 1904. Beliau adalah menteri agraria ke-2 dalam Kabinet Ali Sostramidjojo I (1952-1955) di era Soekarno.
2. Pangeran Mohamad Noor
Lahir Martapura, 24 Juni 1901. Pria keturunan bangsawan Banjar, Kalsel ini pernah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik pada pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II (24 Maret 1955-9 April 1957) dan kembali dipercaya menjadi Menteri Pekerjaan Umum pada periode 9 April 1957-10 Juni 1959.
Baca juga: Rekam Jejak Harmoko, Mantan Menteri yang Desak Soeharto Mundur Tahun 1998, Pernah Jadi Wartawan
3. Idham Chalid
Lahir Satui, 27 Agustus 1921. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia di Kabinet Ali Sastroamidjojo dan di Kabinet Djuanda, Ketua MPR dan DPR pada 1972-1977. Pada masa seusai Orde Lama, Adam Chalid juga menjabat sebagai Menteri Utama Bidang Kesejahteraan Rakyat pada Kabinet Ampera I, Menteri Negara Kesejahteraan pada Kabinet Ampera II serta Kabinet Pembangunan I.
4. Saadillah Mursjid
Lahir Barabai, 7 September 1937. Saadillah menjabat Menteri Sekretaris Negara di era pemerintahan Soeharto pada 1993-1998. Sebelum itu, dia menduduki posisi Menteri Muda Sekretaris Kabinet 1988-1993.
5. Djohan Effendi
Lahir Kandangan, 1 Oktober 1939. Djohan Effendi adalah menteri sekretariat negara Kabinet Persatuan Nasional era presiden Abdurrahman Wahid. Sebelumnya ia merupakan Staf Khusus Sekretaris Negara/Penulis Pidato Presiden Soeharto (1978-1995) dan ia telah menulis ratusan pidato untuk Presiden Soeharto. Ketika Abdurrahman Wahid menjabat sebagai presiden, ia diangkat sebagai Menteri Sekretaris Negara.

6. Syamsul Mu’arif
Lahir di Kandangan, 8 Desember 1948. Ia menjabat Menteri Negara Komunikasi dan Informasi pada Kabinet Gotong Royong, di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri.
7. Taufiq Effendi
Lahir di Barabai, 12 April 1941. Brigjen (Purn) Dr Drs Taufiq Effendi MBA, menjabat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia ke-11 pada Kabinet Indonesia Bersatu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
8. Gt M Hatta
Lahir di Banjarmasin, 1 September 1952. Gusti Muhammad (GM) Hatta dilantik menjadi Menteri Riset dan Teknologi di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II pada tanggal 19 Oktober 2011. Sebelum Gt M Hatta menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, Gusti Muhammad Hatta telah memiliki kedudukan Menteri lainnya sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia sejak 22 Oktober 2009 hingga terjadinya perombakan di kabinet Indonesia Bersatu jilid I pada 18 Oktober 2011.
Sumber: Banjarmasin Post
4 Daerah Paling Kaya di Sulawesi Selatan, Nomor 3 Soppeng Mengalahkan Kabupaten Bukit Batu Gamping |
![]() |
---|
Nominal Transferan PIP untuk SD hingga SMA, Siap-siap Cair Lagi Agustus 2025 |
![]() |
---|
Kota Penghasil Madu Taliwang Jadi Daerah Termaju di Nusa Tenggara Barat, Mengalahkan Dompu, Mataram |
![]() |
---|
4 Kabupaten Terbanyak Cerai karena Judi, Daerah Penghasil Minyak Bumi yang Teratas, Disusul Gresik |
![]() |
---|
3 Daerah di Jawa Timur Paling Banyak Cerai Perkara Poligami, Nomor 1'Bumi Tengger' Disusul Sumenep |
![]() |
---|