Harga Tukar 2.500 Koin Hamster Kombat Per 1 Oktober 2024, Masih Stabil atau Malah Turun?

Musim ini akan memungkinkan para pemain untuk kembali mengumpulkan token HMSTR, dengan alokasi sekitar 15 persen dari total pasokan token untuk airdrop.

Selain itu, Hamster Kombat juga berencana untuk memperluas koleksi game mereka dengan merilis judul-judul baru serta mengintegrasikan sistem pembayaran eksternal yang akan memudahkan pemain memasuki ekosistem Hamster.

• November

Lanjut pada bulan November, Hamster Kombat akan memulai proses integrasi NFT ke dalam game mereka, serta memperkenalkan kumpulan game pertama yang dikembangkan oleh pengembang pihak ketiga.

Pihaknya juga akan meluncurkan progressive web app (PWA) yang kompatibel dengan iOS, Android, dan desktop.

• Desember

Lanjut pada bulan Desember, Hamster Kombat akan fokus meluncurkan jaringan iklan yang dapat digunakan oleh berbagai game dalam ekosistem Hamster.

Pendapatan yang dihasilkan dari jaringan iklan tersebut akan digunakan untuk buyback  token HMSTR, yang kemudian akan didistribusikan kembali sebagai hadiah.

Buyback ini diadakan untuk menjaga stabilitas harga token.

Selain itu, Hamster Kombat juga akan memperkenalkan sistem klan yang diintegrasikan secara mendalam ke dalam mekanisme game Musim Dua.

Rencana Hamster Kombat: Beli dan bakar token

Menurut tim Hamster Kombat, perusahaan akan meluncurkan jaringan periklanan khusus yang akan digunakan oleh game di ekosistem Hamster.

Roadmap mencatat bahwa ini akan dirilis pada Desember 2024.

Tim juga menyoroti bahwa pendapatan dari jaringan iklan akan digunakan untuk membeli kembali token dan mendistribusikannya sebagai hadiah. 

"Kami juga berencana untuk menggunakan pendapatan iklan untuk membeli kembali token dari pasar untuk distribusi reguler ke pemain dan pembakaran token." begitulah kata tim Hamster Kombat dikutip TribunTrends dari cointelegraph, Kamis, (26/9/2024).

Baca juga: Harga Tukar 3,7 Juta Koin Hamster Kombat Per 26 September 2024, Nyaris Capai Dua Digit?

Pembelian kembali token bekerja mirip dengan pembelian kembali saham, yang dilakukan untuk mengatasi ketidakstabilan harga.

Konsep ini mengacu pada proyek yang menggunakan sumber dayanya untuk membeli kembali tokennya dari pemegangnya dengan harga pasar.