5 Fakta IS, Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari di Sumbar, 2 Kali Dipenjara
IS tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari merupakan residivis kasus pencabulan dan narkoba.
Editor: Amir M
TRIBUNTRENDS.COM - Tersangka kasus pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari (18) di Padang Pariaman, Sumatera Barat telah ditetapkan.
Dia adalah pria berinisial IS yang ternyata merupakan residivis kasus pencabulan dan narkoba.
Berikut ini 5 fakta sosok IS, tersangka kasus pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari.
IS ditetapkan sebagai tersangka
Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Padang Pariaman Iptu AA Reggy mengatakan, pihaknya telah menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
"Berdasarkan fakta, barang bukti, dan keterangan saksi, kami telah menetapkan tersangka dalam kasus ini dengan inisial IS," kata Reggy, dikutip dari KompasTV.
Saat ini, pelaku masih menjadi buron.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengaku pihaknya telah menyisir sejumlah lokasi yang dicurigai menjadi tempat pelarian tersangka.
Tas IS jadi bukti
Sebelumnya, IS dicurigai sebagai tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari karena sempat terlihat membuntuti korban pada hari kejadian, Jumat (6/9/2024).
IS juga diketahui sering lewat di depan rumah korban.
Koordinator Tagana Padang Pariaman Donald Debra mengatakan, berdasarkan keterangan tiga rekannya, IS sempat membuntuti korban saat korban berjalan menuju ke arah rumahnya.
Setelah jenazah korban ditemukan, gelagat IS pun tidak wajar.
Ia tiba-tiba menghilang setelah kasus jenazah Nia terungkap.
IS ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan fakta, bukti, dan keterangan saksi yang mengerucut ke namanya.
Salah satunya tas milik tersangka yag ditemukan kepolisian,
”Itu yang membuat yakin tas tersebut milik pelaku karena ada KTP ayahnya (di dalam tas),” ujar Reggy, dilansir dari Kompas.id.
Baca juga: Video Terakhir Nia Sebelum Ditemukan Meninggal, Terekam Berjalan Sunggi Gorengan, Kerja Demi Kuliah

Tersangka IS dua kali masuk penjara
Diberitakan Kompas.com, Senin (16/9/2024), IS (26) adalah warga Padang Pariaman.
Ia merupakan residivis kasus pencabulan dan narkoba.
Menurut kesaksian warga, IS sudah dua kali masuk penjara.
Warga juga mencurigai IS melakukan aksi pencurian.
"Menurut warga, (IS) residivis juga, ada yang cerita bekas pencabulan, pencurian.
Termasuk orang kurang baik juga," kata Donald, dilansir dari KompasTV.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah menemukan tas yang milik terduga pelaku di hutan Kecamatan 2x11 yang menjadi tempat persembunyian pelaku.
Tas tersebut berisi perlengkapan pribadi, seperti pakaian, peralatan tidur, dan lainnya.
Polisi juga menemukan sandal milik terduga pelaku.
"Untuk barang bukti, baru ini, kami masih memastikan apa saja jenisnya.
Untuk sementara itu yang bisa kami sampaikan," kata Reggy, dikutip dari Kompas.com, Senin (16/9/2024).
Tas tersebut kini diamankan sebagai barang bukti.
Pencarian tersangka alami kendala
Pihak kepolisian mengaku sudah mengantongi identitas tersangka dan akan terus memburu keberadaan pelaku.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, pihaknya kesulitan menemukan tersangka karena pria itu berpindah-pindah tempat dan melewati medan yang belum terjamah.
"Jadi karena (pelaku) menguasai medan dan untuk anggota kita belum menguasai medan, sehingga pelaku ini lebih pintar, lebih lihai, kemudian bisa melarikan diri," kata dia, masih dari sumber yang sama.
Meski demikian, pihak kepolisian terus mempersempit ruang gerak pelaku. Tim khusus juga sudah berkoordinasi dengan polres-polres di sekitar Padang Pariaman.
Polisi juga menurunkan tim dari Polda Sumbar, Polres Padang Pariaman dan anjing pelacak K-9 untuk mengendus keberadaan tersangka.
"Sampai saat ini tim khusus masih melakukan pencarian terduga pelaku, dan beberapa hari yang lalu tim khusus telah berhasil menemukan beberapa barang bukti yang diduga ada kaitannya dengan peristiwa itu," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Kombes Pol Dwi Sulistyawan, dilansir dari Kompas.com, Senin.
Baca juga: Tampang IS Diduga Pembunuh Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Sudah 2 Kali Dipenjara, Masih Diburu

Korban diduga sempat melawan
Kakek korban Nazarudin (60) mengatakan bahwa Nia menguasai silat dan diduga sempat melawan tersangka, tetapi kalah.
Semasa duduk si bangku SMA, korban sempat mengikuti kelas silat.
Hal itu diyakini Nazarudin usai melihat jejak di lokasi temuan sisa jualan cucunya itu.
”Kemungkinan Nia kena (sergap) dalam perjalanan pulang.
Lokasi jalan itu memang sepi,” kata dia, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (14/9/2024).
Setiap hari, korban memang berjalan kaki untuk menjajakan gorengannya di daerah Kayu Tanam, Padang Pariaman, mulai pukul 16.00 hingga 18.00 WIB.
Akan tetapi, pada Jumat (6/9/2024) malam hari, korban tak kunjung tiba di rumahnya, Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam.
Keluarga dan warga lantas melakukan pencarian hingga Sabtu (7/9/2024) dini, tetapi tak membuahkan hasil.
Pencarian dilakukan oleh tim gabungan pada Sabtu pagi dan Minggu.
Tim berhasil menemukan wadah dan sisa gorengan di semak-semak pinggir jalan menuju rumahnya.
Tim juga mendapati uang yang diduga hasil berjualan gorengan.
Dari temuan tersebut, tim menelusuri sekitar lokasi.
Pada Minggu (8/8/2024) sore, tim menemukan tempat jasad Nia dikubur.
(KOMPAS.com/ Alinda Hardiantoro)
Diolah dari artikel di KOMPAS.com
Sumber: Kompas.com
Niat Wanita Viralkan Video Wahyudin Moridu, Ngaku Istri Siri Ingin Dinikahi, BK: Mereka Ada Hubungan |
![]() |
---|
BK Soroti Botol Miras di Video Viral Wahyudin Moridu, Kasus Segera Masuk Persidangan: Minggu Depan |
![]() |
---|
Ditetapkan Tersangka Tewasnya Suami, Briptu Rizka Siapkan Langkah Hukum: Belum Terang Benderang |
![]() |
---|
3 Fakta Penetapan Briptu Rizka Jadi Tersangka Tewasnya Brigadir Esco, Kuasa Hukum Merasa Janggal |
![]() |
---|
Rumah Dekat TKP Penemuan Brigadir Esco, Warga Ngaku Tak Cium Bau Busuk, |
![]() |
---|