Breaking News:

Sosok Sudharmono Wapres RI Ke-5 Dekat dengan Soeharto, dari Militer Terjun ke Politik, Ini Profilnya

Yuk simak profil dan sepak terjang Sudharmono, Wakil Presiden RI ke-5, dekat dengan Soeharto.

Kolase Tribunnews
Profil dan sepak terjang Sudharmono, Wakil Presiden RI ke-5, dekat dengan Soeharto. 

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah sosok Sudharmono yang pernah mendampingi Presiden Soeharto sebagai Wakil Presiden RI.

Sudharmono merupakan Wakil Presiden ke-5 Indonesia dari tahun 1988 hingga 1993.

Sebelum terjun ke politik, Sudharmono berprofesi sebagai prajurit TNI dengan pangkat terakhir letnan jenderal (letjen). 

Yuk simak profil dan sepak terjang Sudharmono berikut ini!

Baca juga: Deretan Hadiah Pensiun Para Presiden RI, Soeharto Diganti Uang, Soekarno Paling Miris, Jokowi?

Militer ke politik

Wapres Sudharmono ketika hadir pada acara pengucapan sumpah serta penandatanganan naskah pengangkatan pada sidang paripurna ke-11 MPR, Kamis (11/3/1993).
Wapres Sudharmono ketika hadir pada acara pengucapan sumpah serta penandatanganan naskah pengangkatan pada sidang paripurna ke-11 MPR, Kamis (11/3/1993). (JULIAN SIHOMBING/KOMPAS))

Dikutip dari laman resmi Perpustakaan Nasional RI, Sudharmono lahir pada 12 Maret 1927 di Gresik, Jawa Timur.

Karier militer Sudharmono dimulai ketika dia bergabung dengan Divisi Ronggolawe dalam perang memperebutkan kemerdekaan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sudharmono kala itu mendapat pangkat kapten.

Usai berperang, Sudharmono melanjutkan pendidikan di Akademi Hukum Militer dan lulus tahun 1956.

Ia juga pernah menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Hukum Militer hingga lulus di tahun 1962.

Saat menempuh pendidikan militer, Sudharmono sudah aktif mengorganisir kegiatan yang disokong oleh yayasan-yayasan Soeharto.

Sosok Sudharmono dikenal dekat dengan Soeharto. Kedekatan itu memuluskan jalannya menjadi Ketua Umum Golkar yang diputuskan dalam Musyawarah Nasional Golkar III tahun 1983.

Sudharmono memimpin Golkar selama 5 tahun, terhitung sejak 1983 hingga 1988.

Menjadi wakil presiden

Sebelum menjadi Ketua Umum Golkar, Sudharmono lebih dulu menjadi anggota kabinet, menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara.

Jabatan itu ia emban selama 16 tahun yakni 1972 hingga 1988.

Selain itu, Sudharmono juga sempat menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) selama 5 bulan yakni Oktober 1982 hingga Maret 1983.

Sudharmono ditunjuk Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai wakil presiden RI pada 11 Maret 1988.

Namun, pemilihannya sempat memunculkan ketegangan dalam Sidang Umum MPR.

Saat itu, peserta sidang terbagi menjadi dua kubu. Satu menjagokan Try Sutrisno, satu lagi mengusung nama Sudharmono sebagai calon wakil presiden.

Baca juga: Mengenang Jasa Ibu Tien di Era Pemerintahan Soeharto, Larang PNS Berpoligami hingga Bangun TMII

Kubu lawan tak mendukung Sudharmono lantaran dia dinilai jarang memimpin pasukan meski menumpuh pendidikan militer.

Sudharmono dipandang lebih banyak berurusan dengan birokrasi.

Kendati demikian, Presiden Soeharto akhirnya menunjuk Sudharmono untuk dipilih MPR menjadi wakil presiden.

Akhir hayat

Sudharmono meninggal dunia pada 25 Januari 2006 setelah menjalani perawatan selama dua pekan di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (MMC), Jakarta. Ia terkena infeksi paru-paru dan komplikasi penyakit lain.

Jenazah Sudharmono dimakankan pada 26 Januari 2006 di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

TribunTrends/Kompas.com

Tags:
SoehartoSudharmono
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved