Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 45, Kurikulum Merdeka Katakan Tidak Pada Korupsi

TRIBUNTRENDS.COM - Berikut ini kunci jawaban soal-soal dari mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA.

Terdapat jawaban dari soal yang ada di halaman 45 dan 46 dalam artikel ini.

Soal-soal tersebut terdapat pada Kurikulum Merdeka Kegiatan Individu 4 Katakan Tidak Pada Korupsi.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 43, Menyajikan Berita Inovasi yang Menghibur

Kegiatan Individu 4

1. Bacalah anekdot berikut

Katakan Tidak Pada Korupsi

Di sebuah kantor pemerintahan negara Antah Berantah, seorang direktur jendral bertemu dengan pemenang tender miliaran dolar. Laki-laki tersebut disambut dengan ramah oleh sang dirjen.

Saat menjamu, laki-laki tersebut tiba-tiba berkata, "Pak, kami sudah menyiapkan hadiah untuk Bapak. Sebuah BMW terbaru, di bawah.

"Wajah dirjen itu pun berubah. Keningnya berkerut dengan raut wajah tak senang.

"Apa-apaan ini? Anda mau menyuap saya?"

"Bukan, Pak, bukan suapan. Hanya sedikit tanda terima kasih dari pimpinan kami kepada Bapak," jelas sang tamu agar dirjen tidak marah. Melihat wajah dirjen yang kembali tenang, sang tamu pun meneruskan, "Tolong diterima, Pak. Kalau tidak, saya bisa dimarahi oleh atasan saya," ujarnya sambil tersenyum.

"Tidak, saya tidak mau! Karena ini sudah melanggar ketentuan. Apa kamu mau saya coret namanya dari pemenang tender?" ancam sang dirjen.

Sang tamu pun memutar otak, lalu meminta izin untuk menelepon Setelah menelepon, dia berkata, "Begini saja, Pak. Karena saya tidak membawa lagi mobil itu ke kantor, bagaimana kalau Bapak beli mobil itu?" mungkin

"Mana ada saya uang untuk membeli mobil mahal seperti itu?" tangkas sang dirjen.

"Tenang saja, Pak. Karena mobil hadiah ini sudah tidak bisa kembali ke kantor, pemimpin saya menjual mobil ini seharga satu juta rupiah saja jelas sang tamu sambil tersenyum lebar. 

Sang dirjen yang mendengar hal itu terdiam, lalu bertanya, "Benar, ya? Kalau kamu jual, berarti ini bukan suap karena transaksi ini berkuitansi," kata sang dirjen beralasan.

"Tentu saja, Pak," jawab sang tamu dengan wajah semringahnya.

2. Setelah membaca teks anekdot tersebut, konversikan teks tersebut menjadi puisi.

3. Bacakan teks puisi yang telah kamu buat di depan teman sekelasmu.

Jawaban:

2. Contoh puisi:

Di ruang kantor yang penuh gengsi
Hadiah mewah datang menyapa
Sebuah mobil, kalau hitam elegan
Di bawah langit kuasa yang tergoyah

Sang tamu berpikir, merangkai langkah,
Sebuah rencana terucap di bibirnya
Harga murah ditawarkan dengan senym
Mengaburkan niat di balik cahaya

Dirjen terdiam, mengukur rasa, 
Apakah ini tipu daya yang terselubung
Namun transaksi berlalu tanpa curiga
Di bawah nama hukum yang terlihat lurus

Sebuah mobil, kini berpindah tangan,
Bukan karena harga,
Tapi karena kebijakan
Yang menutupi korupsi di balik senyuman

(TribunTrends.com/TribunPalembang)