Breaking News:

Inilah 3 Presiden RI yang Mundur dari Jabatan, Soeharto Lengser Setelah Terjadi Kerusuhan Mei 1998

Berikut ini tiga Presiden RI yang mundur dari jabatannya, Soeharto digulingkan mahasiswa pada Mei 1998.

Kolase Tribunnews
Berikut ini tiga Presiden RI yang mundur dari jabatannya. 

Melihat kejadian ini, Menteri/Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Soeharto meminta agar Soekarno memberikan surat perintah untuk mengatasi konflik jika ia diberi kepercayaan.

Permintaan tersebut langsung ditanggapi dan pada 11 Maret 1966 di Istana Bogor, Presiden Soekarno menandatangani surat perintah untuk mengatasi keadaan.

Surat ini dikenal sebagai Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar.

Karena surat ini, status Soekarno sebagai presiden seumur hidup dicabut oleh MPRS pada 7 Maret 1967.

Setelah itu, Soekarno resmi lengser dari jabatannya dan Soeharto menjadi presiden pada 1967 hingga 1998.

Presiden Soeharto

Kisah perjalanan karier Soeharto dari militer menuju tampuk kekuasaan, pernah jadi tentara Belanda hingga dilatik pasukan Jepang.
Soeharto. (Kompas.com/JB Suratno)

Soeharto adalah presiden kedua Indonesia dengan masa jabatan terlama, yaitu hampir 32 tahun, sejak 1967 hingga 1998.

Selama menjabat sebagai presiden Indonesia, Soeharto telah mencetak sejumlah prestasi, seperti mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN Pertama di Bali (23-24 Februari 1976), Indonesia menjadi negara pertama yang meluncurkan satelit, yaitu Satelit Palapa A1 (8 Juli 1976), dan Swasembada Pangan (1984).

Namun, di balik prestasi tersebut, Presiden Soeharto memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya pada 21 Mei 1998.

Pengunduran diri Presiden Soeharto ini dilatarbelakangi oleh ketidakstabilan dalam negeri Indonesia setelah terjadinya Kerusuhan Mei 1998.

Berbagai kerusuhan itu merupakan bagian dari Gerakan Reformasi 1998, yang terjadi akibat krisis ekonomi, politik, hukum, keamanan, sosial-budaya, dan krisis kepercayaan.

Sebab, pada masa kepemimpinan Soeharto, budaya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) merajalela.

Tidak berhenti di situ, pada 1997, terjadi krisis moneter yang meluluhlantakkan perekonomian Indonesia.

Hal inilah yang memicu terjadinya aksi demonstrasi yang menuntut agar Soeharto lengser dari jabatannya.

Puncak demonstrasi terjadi pada 18 Mei 1998, ketika mahasiswa berhasil menduduki Gedung MPR/DPR.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
SoehartoSoekarnoAbdurrahman Wahid
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved