Breaking News:

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban: Contoh Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif Dalam Program Pendidikan CGP

Akan memaparkan kunci jawaban untuk soal berupa Modul 1.4 Budaya Positif, kunci jawaban PMM Program Pendidikan CGP

Editor: Sinta Darmastri
TribunTrends.com/fotojet
Akan memaparkan kunci jawaban untuk soal berupa Modul 1.4 Budaya Positif, kunci jawaban PMM Program Pendidikan CGP 

TRIBUNTRENDS.COM - Contoh Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif, Kunci Jawaban PMM Program Pendidikan CGP

Pertanyaan ini terdapat dalam salah satu modul Kurikulum Merdeka, di Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Akan memaparkan kunci jawaban untuk soal berupa "Modul 1.4 Budaya Positif, kunci jawaban PMM Program Pendidikan CGP".

Contoh koneksi antar materi di Modul 1.4 Budaya Positif, kunci jawaban PMM Program Pendidikan CGP akan disajikan pada artikel berikut. 

Pada koneksi antar materi, calon guru penggerak (CGP) diminta untuk menghubungkan materi antara modul yang sedang dipelajari dengan modul sebelumnya. 

Pada Modul 1.4 Platform Merdeka Mengajar (PMM) mempelajari budaya positi di sekolah serta berbagai kiat untuk membangun budaya positif tersebut. 

Ilustrasi Buku
Ilustrasi Buku (KOMPAS.COM)

Berikut ini Contoh Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif dilansir dari laman sman14-smg.sch.id.

===

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4 

Baca juga: Kunci Jawaban: Soal Tes PMM, Ibu Dahlia Senantiasa Memaknai Pengalaman yang Terjadi di Sekelilingnya

Oleh Suspeni

Mempelajari modul 1.4 budaya positif merupakan sesuatu yang luar biasa bagi saya. Di modul ini saya mempelajari tentang disiplin. Dalam budaya kita, sering memaknai disiplin dengan sesuatu yang dilakukan demi untuk sebuah kepatuhan, sehingga kadang kata disipliln menjadi sebuah kata yang tidak nyaman Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa :

"Dimana ada kemerdekaan, disitulah harus ada disiplin yang kuat. Sungguhpun disiplin itu bersifat 'self discipline' yaitu kita sendiri yang mewajibkan kita dengan sekeras-kerasnya, tetapi itu sama saja; sebab jikalau kita tidak cakap melakukan self discipline, wajiblah penguasa lain mendisiplin diri kita. Dan peraturan demikian itulah harus ada di dalam suasana yang merdeka."
(Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka,  Cetakan Kelima, 2013, Halaman 470)

Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa untuk mencapai kemerdekaan atau dalam konteks Pendidikan kita saat ini, untuk menciptakan murid yang merdeka, syarat utamanya adalah harus ada disiplin yang kuat, yaitu disiplin diri yang memiliki motivasi internal. Jika kita tidak bisa mendisiplinkan diri sendiri, maka kita butuh orang lain atau pihak luar untuk menjadi motivasi eksternal. Dengan kata lain, mereka yang memiliki disiplin diri berarti mereka bisa bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya karena mereka mendasarkan tindakan mereka pada nilai-nilai kebajikan universal. Sebagaimana yang disampaikan Ki Hajar Dewantara :

"…pertanggungjawaban atau verantwoordelijkheld itulah selalu menjadi sisihannya hak atau kewajiban dari seseorang yang pegang kekuasaan atau pimpinan dalam umumnya. Adapun artinya tidak lain ialah orang tadi harus mempertanggungjawabkan dirinya serta tertibnya laku diri dari segala hak dan kewajibannya."
(Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka,  Cetakan Kelima, 2013, Halaman 469).

Sebagai pendidik tujuan kita adalah menciptakan anak-anak yang memiliki disiplin diri dan memiliki motivasi intrinsic, bukan ekstrinsik.

Pada modul 1.4 kita juga mempelajari nilai-nilai kebajikan universal yang juga telah diperkenalkan di modul 1.2 yang berarti nilai-nilai kebajikan yang disepakati bersama, lepas dari suku bangsa, agama, bahasa maupun latar belakangnya. Nilai-nilai ini merupakan ‘payung besar’ dari sikap dan perilaku kita, atau nilai-nilai ini merupakan fondasi kita berperilaku. Nilai-nilai kebajikan adalah sifat-sifat positif manusia yang merupakan tujuan mulia yang ingin dicapai setiap individu. Seperti yang telah dikemukakan oleh Dr. William Glasser pada Teori Kontrol (1984), menyatakan bahwa setiap perbuatan memiliki suatu tujuan, dan selanjutnya Diane Gossen (1998) mengemukakan bahwa dengan mengaitkan nilai-nilai kebajikan yang diyakini seseorang maka motivasi intrinsiknya akan terbangun, sehingga menggerakkan motivasi dari dalam untuk dapat mencapai tujuan mulia yang diinginkan. Nilai-nilai kebajikan itu sebagaimana yang kita kenal dengan profil pelajar Pancasila, yaitu Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, Berkebinekaan Global, Bergotong royong, dan Kreatif. Diharapkan nilai-nilai kebajikan inilah yang akan menjadi nilai-nilai karakter para murid kita.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
kunci jawaban guruKurikulum Merdeka MengajarModul PMM
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved