Breaking News:

Keluarga Soekarno

Momen 'Jas Merah' Soekarno di Upacara HUT RI ke-21 17 Agustus 1966, Ternyata Begini Isi Pidatonya

Momen pidato terakhir Soekarno yang disebut berjudul Jas Merah: "Jangan sekali-kali melupakan sejarah" di tahun 1966.

Penulis: Dhimas Yanuar NR
Editor: Dhimas Yanuar
ISTIMEWA
Momen pidato terakhir Soekarno yang disebut berjudul Jas Merah: Jangan sekali-kali melupakan sejarah di tahun 1966. 

TRIBUNTRENDS.COM - "Jangan sekali-kali melupakan sejarah”, adalah salah satu kata yang muncul di benak masyarakat Indonesia ketika melihat sosok Soekarno.

Presiden Indonesia Pertama itu disebut-sebut menjadi pelopor kata-kata tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, momen Jas Merah ini disebut muncul pada Hari Ulang Tahun ke-21 Republik Indonesia pada 17 Agustus 1966.

Saat itu Presiden Soekarno menyampaikan sebuah pidato terakhirnya sebagai seorang kepala negara.

Menjelang lengsernya Soekarno, dirinya disebut membuat sebuah peringatan kepada masyarakat Indonesia tentang sejarah.

Baca juga: 4 Fakta Goesti Noereol, Putri Mangkunegaran Berani Tolak Cinta Soekarno, Jago Menari hingga Berkuda

Namun tak sedikti ternyata yang menyanggah bahwa kata ini muncul dari sosok Soekarno

Pidato Jas Merah sendiri tidak serta-merta berisi "Jangan sekali-kali melupakan sejarah".

Pidato pada tahun 1966, Soekarno meminta agar bangsa Indonesia tidak sekali-kali meninggalkan sejarah perjuangan. 

Soekarno mengingatkan kembali bahwa Republik Indonesia telah mengalami 21 tahun perjuangan yang penuh dengan pengorbanan dan pencapaian.

Isi pidato Soekarno

Soekarno, Sang Proklamator.
Soekarno, Sang Proklamator. (Tribunnews.com)

Soekarno menekankan bahwa di Indonesia pada masa itu sedamg berkembang.

Termasuk dalam perkembangan tersebut adalah tantangan yang memerlukan pemahaman sejarah perjuangan Indonesia.

Soekarno juga menjelaskan bahwa sejarah perjuangan adalah pelajaran berharga yang harus dipegang teguh oleh seluruh rakyat Indonesa.

Ia mengajak semua warga Indonesia, terutama generasi muda, untuk memahami dan menghargai perjuangan para pahlawan dan pejuang kemerdekaan.

Menurut Soekarno, menjaga kesadaran sejarah ini adalah kunci untuk menjaga semangat nasionalisme, patriotisme, dan semangat perjuangan dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.

Halaman
12
Tags:
SoekarnoJas MerahHUT RI17 Agustus
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved