Pemecahan Wilayah Kabupaten Buleleng, akan Membentuk 2 Kota Baru di Provinsi Bali, Ini Kecamatannya

TRIBUNTRENDS.COM - Bali termasuk provinsi dengan jumlah wilayah administrasi yang sedikit, oleh karenanya ikut mewacanakan adanya pemekaran wilayah.

Kabupaten Buleleng yang dunilai paling padat penduduk, akan dimekarkan menjadi beberapa wilayah lagi.

Meskipun ini masih tahap usulan, nama-nama kecamatan yang akan dimasukkan kabupaten baru sudah diketahui.

Baca juga: Buleleng Barat dan Singaraja Siap Diresmikan Jadi Kabupaten Baru di Pulau Bali, Memimpin 4 Kecamatan

Saat ini Provinsi Bali terbagi kedalam 8 wilayah kabupaten dan 1 wilayah kota. 

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk (SP) 2020, jumlah penduduk Bali sebanyak 4,32 juta jiwa. 

Buleleng merupakan wilayah dengan populasi terbanyak di Provinsi Bali, yakni 826,74 ribu jiwa (19,03 persen) dari total penduduk.

Baru disusul Kota Denpasar dengan jumlah penduduk 665,33 ribu jiwa (15,31 persen) dari total penduduk.

Oleh sebab itu tak heran jika Buleleng ada wacana akan dimekarkan menjadi dua kota.

Berikut ini adalah daftar wilayah yang akan muncul dan menjadi bagian Kabupaten Buleleng jika sudah disetujui pemekaran.

1. Kabupaten Buleleng Barat

Kabupaten Buleleng terdiri dari 9 kecamatan, 19 kelurahan, dan 129 desa.

Jumlah penduduknya diperkirakan sudah mencapai 814.356 jiwa dengan luas wilayah 1.364,73 km⊃2;.

Dari 9 kecamatan itu, diwacanakan akan dimekarkan menjadi Kabupaten Buleleng Barat.

Kabupaten Buleleng Barat adalah salah satu kabupaten baru yang direncanakan akan dimekarkan dari Kabupaten Buleleng.

Melansir dari YouTube BLI DE LEO DI BALI, nantinya Buleleng Barat diharapkan mencakup beberapa kecamatan, yaitu:

Kecamatan Gerokgak

Kecamatan Seririt

Kecamatan Busumbio

Kecamatan Banjar

Baca juga: Pemekaran Brebes Selatan, Cilacap Barat, Banyumas Barat Sudah Diajukan, Jawa Tengah Tambah 4 Kota?

2. Kota Singaraja

Selain menjadi Kabupaten Buleleng Barat, sebagai kota terpadat di Bali, Kabupaten Buleleng juga akan dimekarkan menjadi Kota Singaraja.

Kota ini diusulkan untuk menjadi pusat administratif dan pusat ekonomi baru di Bali utara.

Saat ini, satu-satunya kecamatan yang dipastikan akan menjadi bagian dari Kota Singaraja adalah kecamatan Buleleng.

Sebenarnya Buleleng dan Singaraja dikenal sebagai kota pendudikan.

Karena ada dua Universitas besar yang didirikan di sana.

Rencana pembentukan Kota Singaraja diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan publik serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah utara Bali.

Perlu diketahui bahwa proses pemekaran ini masih dalam tahap diskusi dan persetujuan.

Karena harus melibatkan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa perubahan administratif.

Tujuan Pemekaran

Adapun pemekaran dilakukan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dengan terwujudnya pemerataan pembangunan, serta pelayanan publik yang lebih cepat.

Melansir dari laman djpk Kemenkeu, bahwa penggabungan daerah dilakukan berdasarkan beberapa perhitungan.

Mulai dari kesepakatan daerah yang bersangkutan,  atau hasil evaluasi pemerintah pusat.

Diusulkan oleh gubernur kepada Pemerintah Pusat, DPR RI, atau DPD RI setelah memenuhi persyaratan administratif.

Penggabungan daerah provinsi yang dilakukan berdasarkan kesepakatan daerah yang bersangkutan.

Diusulkan secara bersama oleh gubernur yang daerahnya akan digabungkan kepada Pemerintah Pusat, DPR RI, atau DPD RI setelah memenuhi persyaratan administratif.

***

(TribunTrends.com/MNL)