Cerita Angelina Sondakh saat Dipenjara, Aaliyah Tulis Surat, Janji Selalu Ada: Gak Mau Membebani

TRIBUNTRENDS.COM - Angelina Sondakh ceritakan momen haru mengenai kehidupan Aaliyah Massaid saat dirinya dipenjara.

Jelang pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar, sebuah pesan haru juga disampaikan oleh Angelina Sondakh.

Kepedihan masih dirasakan oleh Angelina Sondakh kendati kejadian tersebut sudah 10 tahun berlalu.

Seperti diketahui, Angelina Sondakh pernah tersangkut kasus korupsi hingga membuat dirinya harus dipernjara selama 10 tahun lebih.

Kala itu, Angelina Sondakh terpaksa meninggalkan anak kandungnya, Keanu Massaid dan dua putri sambungnya, Zahwa dan Aaliyah Massaid.

Baca juga: Tangis Angelina Sondakh Pecah Antar Keanu Main Bola ke Barcelona, Trauma Kejadian Adjie Massaid

Ketiganya masih berusia sangat muda ketika Angelina Sondakh harus mendekam di penjara.

Kini, usai ia bebas, Angelina Sondakh tak kuasa menahan haru, terlebih ia akan menyaksikan salah satu putri sambungnya, Aaliyah Massaid akan menikah.

Angie mengaku bersyukur, kini Aaliyah tak akan sendiri lagi, melainkan memiliki suami yang bisa menjaganya.

“Berarti Aaliyah ada yang urusin,” kata Angelina Sondakh sambil menangis, saat menjadi bintang tamu acara Pagi Pagi Ambyar, Kamis (18/7/22024).

Angelina Sondakh lantas mengenang bagaimana dulu anak-anaknya berjuang sendiri, ketika orangtua mereka bergelut dengan masalah masing-masing.

“Aaliya sama saya itu dari 2 tahun, Zahwa dari 3,5 tahun. Pas mas Adji titipin anak-anak aku masuk (penjara),” kata Angie sambil menangis.

“Aku masuk (penjara) 8 tahun itu mereka sendirian hadapi lingkunagnnya, mungkin hanya 20 persen itu yang dicurahkan ke aku, 80 persen curahan hatinya mereka hadapi sendiri,” kata Angie.

“Aku masuk (penjara) 10 tahun, mereka jumpalitan, harus sekolah dan lainnya, teteh (Reza Arthamevia) ada sedikit masalah waktu itu,” kata Angie.

“Anak-anak hadapi hari-harinya sendiri, aku gak bisa hadir waktu itu saat mereka butuh,” kata Angie.

“Mereka itu fighter, mereka terbiasa jadi mereka sudah biasa melewati hari-hari yang berat.”