Benarkah Setiap Malam Jumat Arwah Orang Meninggal akan Pulang Minta Doa? Buya Yahya Beri Penjelasan

TRIBUNTRENDS.COM - Apakah benar arwah orang meninggal dunia pulang ke rumah setiap malam Jumat untuk meminta doa?

Ada nyanyia yang populer di masyarakat Indonesia yang menceritakan bahwa setiap malam Jumat arwah orang meninggal pulang ke rumah.

Arwah tersebut meminta doa pada keluarganya dengan keluar dari kubur dan pulang ke rumah, benarkah semua itu?

Baca juga: Hukum Mengunjungi Orang yang Baru Pulang Naik Haji, Buya Yahya Tegaskan Termasuk Perintah Rasulullah

Berikut ini adalah potongan lirik lagu "Saben Malam Jum'at" yang menceritakan bahwa setiap malam Jumat arwah pulang ke rumah.

'Saben malem jumat ahli kubur mulih nang umah (Setiap malam Jumat ahli kubur pulang ke rumah)

Kanggo njaluk dungo wacan quran najan sak kalimat (Untuk minta doa bacaan Al Quran meskipun hanya 1 kalimat)

Lamun ora dikrimi banjur bali mbrebes mili (Karena tidak dikirimi doa, lalu dia menangis)

Bali nang kuburan mangku tangan tetangisan (Kembali ke kuburan duduk menangis sesegukan)

Kebacut temenan ngger anak turunku Kowe ora wirang podo mangan tinggalanku (Keterlaluan benar anak keturunanku, padahal kalian mau makan warisan dariku)

Lamun aku biso bali neng alam ndunyo (Jika aku bisa kembali ke alam dunia)

Bakal tak ringkesi donyoku seng iseh ono (Akan aku bereskan warisanku yang masih ada)

Menanggapi keraguan jemaah ini, Buya Yahya menjawab dengan bijak dan jelas dari pandangannya sebagai ulama Islam.

"Itu namanya ilmu khayal itu, memang lanjutan ceritanya bagus, anak-anak itu keterlaluan seneng makan donyo warisan tapi lupa mendoakan orang tua.

Akan tetapi (soal arwah pulang di malam Jumat) itu adalah salah, tidak ada." ujar Buya Yahya.

"Tidak boleh, itu adalah lagu yang tidak boleh diperdengarkan karena bertentangan tidak ada dalam agama.

Yang ada adalah kwajiban bagi kita sebagai seorang anak untuk mendoakan orang tua." jelas Buya Yahya.

Itu biasanya adalah karangan saja, sebagaimana yang dijelaskan oleh Buya Yahya.

"Mungkin tidak bisa disalahkan yang mengarang lagu, karena dia bukan ustaz." ujar Buya Yahya.

Sekali lagi Buya Yahya menegaskan bahwa tidak ada arwah yang pulang dan jangan menyanyikan hal itu.

Akan tetapi Buya Yahya tidak menyalahkan nasihat untuk mendoakan arwah, akan tetapi hanya saja keyakinan yang salah.

Hal ini kemudian akan dikaitkan dengan keyakinan adanya roh gentayangan yang jalan-jalan.

"Itu lagu tidak dibenarkan, dan maknanya salah bertentangan dengan petunjuk dari Baginda Rasul SAW.

Orang kalau sudah meninggal dunia dia punya urusan sendiri." ujar Buya Yahya.

Sehingga mendoakan orang yang sudah meninggal itu bisa kapan saja mendoakannya dengan cara Islam yang benar.

(TribunTrends.com/MNL)