Khazanah Islam
Hukum Makan Tinta Cumi-cumi Apakah Termasuk Muntahan dan Haram Dikonsumsi? Ini Penjelasan Buya Yahya
Bagaimana hukum makan tinta cumi-cumi sebagai bumbu yang dimasa bersama dengan cumi-cumi?
Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
TRIBUNTRENDS.COM - Timbul perdebatan status kehalalan tinta cumi-cumi yang sering dimasa bareng dengan hewannya.
Apakah tinta cumi-cumi itu termasuk cairan dari hewan yang haram di konsumsi?
Bagaimana hukum makan tinta cumi-cumi sebagai bumbu yang dimasa bersama dengan cumi-cumi?
Baca juga: Apa Arti Cumi-cumi Darat Istilah Viral TikTok? Merujuk ke Kendaraan Ini, Pernah Melihatnya Lewat?
Beberapa pemahaman ada yang menyebut bahwa tinta cumi-cumi merupakan bagian dari muntahan.
Karena tinta cumi-cumi keluar lewat lubang depan dari pencernaan yang mengolah makanan.
Akan tetapi ada juga yang menyebut bahwa tinta cumi-cumi bukan muntahan melainkan cairan yang tidak berasal dari perut.
Ulama Buya Yahya menjelaskan dalam pandangan Islam mengenai status tinta cumi-cumi.
Tinta warna hitam pekat yang biasanya ada pada cumi-cumi menjadi bumbu favorit bagi orang yang menyukai olahan cumi-cumi.
Akan tetapi kini menjadi keraguan karena adanya anggapan bahwa tinta cumi-cumi adalah haram.
Kerena tinta yang keluar dari cumi-cumi atau yang berada di dalam cumi-cumi itu merupakan muntahan atau najis.

Mengenai hal ini seorang jamaah menanyakan pada ulama Buya Yahya dalam sebuah kajian yang ditayangkan di YouTube Al Bahjah TV.
Sebelum menjelaskan Buya Yahya terlebih dahulu memaparkan tentang hukum makan hewan yang berada di lautan.
"Dalam mazhab Imam Syafii, tentang laut nabi menyebutkan, air laut suci dan bangkainya laut adalah halal.
Selagi tidak membahayakan semua binatang laut adalah halal, apapun bentuknnya, selagi hanya hidup di air." jelas Buya Yahya.
"Maka cumi-cumi adalah halal, kemudian di dalam cumi-cumi ada tintanya. Bagaimana hukum tinta tersebut?" kata Buya Yahya.
Kemudian Buya Yahya menjelaskan beberap najis di dalam tubuh ikan yang tidak boleh dimakan, mulai dari darah, hasil pencernaan yang keluar dari depan maupun belakang.
"Di dalam ikan itu memang ada najisnya, biar pun jadi bangkai halal di makan.
Najis itu adalah dari darahnya, sehingga jika menyembelih ikan besar darahnya ditampung lalu digoreng haram.
Akan tetapi darah yang berada di dalam daging hukumnya haram." ujar Buya Yahya.
"Selain darah ada sesuatu yang hancur bersama pencernakannya. Lalu dibuang keluar ke depan namanya muntahan ke belakang namanya kotoran.
Hanya itu dua saja." terang Buya Yahya.
Lalu tinta cumi-cumi berada dalam kategori yang mana?

"Lha tinta cumi-cumi itu bukan hasil dari pencernaannya, dan juga bukan darah. Maka selagi itu bukan darah dan bukan hasil pencernaan yang hancur tersebut.
Maka dia tidak bisa dihukumi sebagai darah yang najis atau dihukumi sebagai kotoran yang najis.
Maka hukumnya sepertu cairan yang lainnya, seperti air liur, karena itulah maka jika bergabung dengan makanan yang lainnya tidak najis.
Kesimpulannya boleh dimakan." pungkas Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, tinta cumi-cumi berada di dalam kepala tapi bukan di tempat pencernaan.
Tahukah kamu dari mana asal tinta cumi-cumi?
Dalam tubuh cumi-cumi terdapat sebuah organ yang letaknya di ujung juluran panjang yang menonjol ke depan.
Di sanalah tinta cumi-cumi diproduksi.
Tinta dari cumi-cumi sebenarnya digunakan oleh si hewan sebagai bagian mekanisme pertahan diri.
Caranya, kalau hewan ini dikejar predator, tinta di dalam tubuhnya akan disemprotkan keluar dan membuat air menjadi keruh.
Kondisi seperti ini membuat cumi-cumi jadi mudah sekali melarikan diri.
(TribunTrends.com/MNL)
Sumber: TribunTrends.com
Gampang! Tata Cara Mencuci Bersih Pakaian Agar Suci Terhindar dari Najis Saat Pakai Mesin Cuci |
![]() |
---|
Kapan Waktu Salat Zuhur yang Tepat untuk Perempuan yang Tak Salat Jumat? Ini Kata Buya Yahya |
![]() |
---|
Hukum Baca Ayat Surah Alquran Tak Berurutan saat Salat, Apakah Membatalkan? Ini Kata UAS |
![]() |
---|
Harta Halal atau Haram Bisa Mempengaruhi Psikologi dan Kecerdasan Anak? Buya Yahya Beri Penjelasan |
![]() |
---|
1 Hal Krusial yang Seharusnya Jangan Diucap Pasangan Suami Istri, Buya Yahya Beri Tips Nikah Bahagia |
![]() |
---|