Ayu Ting Ting Ultah, IG Lettu Fardana Tampak Beda, Calon Besan Ayah Rozak Unggah Foto & Ucapan Ini

TRIBUNTRENDS.COM - Ada yang berbeda di akun Instagram Lettu Muhammad Fardana yang menjadi sorotan.

Akun Instagram-nya mencuri perhatian tepat di momen ulang tahun Ayu Ting Ting.

Seperti yang diketahui, Ayu Ting Ting baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-32 pada Kamis (20/6/2024) ini.

Perayaan ulang tahunnya pun tergambar di sejumlah postingan instastory sang pedangdut.

Namun, saat Ayu Ting Ting berulang tahun, ada keanehan pada akun instagram Muhammad Fardana, @derazala.

Baca juga: Pilih Jadi Ibu Galak, Ayu Ting Ting Sering Marahi Bilqis hingga Nangis, Ujung-ujungnya Menyesal

Pada pantauan Banjarmasinpost.co.id, akun IG milik Fardana itu tiba-tiba berubah private.

Sebelum mengumumkan pertunangan dengan Ayu Ting Ting, akun IG Fardana memang sempat private.

Setelah itu, akun IG milik Fardana dibuka dan kini memiliki followers 762 ribu lengkap dengan centang biru.

Kini, akun instagram itu kembali private, Kamis 20 Juni 2024.

Entah apa alasannya. Mungkin saja untuk keamanan kala bertugas di Papua.

Atau malah terkait hubungan dengan Ayu Ting Ting?

Ini terjadi setelah dia memposting fotonya berada di Papua.

Kala itu, Fardana memposting kondisinya di Distrik Sugapa, Papua Tengah.

Dalam foto itu, Fardana terlihat berubah. Kulitnya menjadi lebih gelap.

Lantas, apakah perubahan mode akun IG Fardana ini terkait hubungan dengan Ayu Ting Ting?

Sepertinya tidak. Hal ini terekam dalam postingan Ayu Ting Ting saat momen ultah.

Ayu Ting Ting terekam memposting ulang ucapan selamat dari calon mertuanya, Rakaya.

"Barakallahu fik, sehat dan bahagia selalu @ayutingting92 sayangku," tulis Rakaya.

Penampakan Tempat Tinggal Fardana

Penampakan tempat tinggal calon suami pedangdut Ayu Ting Ting,,Lettu TNI Muhammad Fardana selama Satgas di Papua terekam.

Lettu TNI Fardana bertugas sebagai Danpos di wilayah Pos J2.

Pos J2 sendiri merupakan wilayah zona hitam yang sering mengalami penampakan OPM.

Maka dari itu, Pos J2 memerlukan penjagaan yang lebih ketat dari pos lainnya.

Pasalnya, pos tersebut berada sangat dekat dengan pemukiman warga.

Oleh sebab itu, wilayah tersebut harus dijaga selama 24 jam oleh para prajurit TNI.

Lettu TNI Fardana dan para prajurit lainnya silih berganti melakukan penjagaan.

Mereka saat ini pun tinggal di tempat tersebut.

Terdapat tempat beristirahat di pos tersebut bagi para prajurit TNI selama bertugas di sana.

Diketahui, mereka bertugas 9 hingga 12 bulan lamanya.

“Kalau untuk kebosanan namanya tugas kan hampir 1 tahun pasti banyak waktu yang bisa digunakan untuk kegiatan lain selain jaga ya, “ kata Fardana.

Baca juga: Pengakuan Ayu Ting Ting, Tak Bisa Sabar dalam Mendidik Anak, Bilqis Sering Dimarahi: Tegas dan Galak

Rasa jenuh selama bertugas pasti ada. Maklum, mereka menjalankan tugas ini hingga 1 tahun lamanya.

Beruntung, tempat mereka bertugas mempunyai fasilitas yang cukup memadai.

Pos J2 memiliki tempat olahraga yang biasa prajurit gunakan.

Seperti voli, takraw dan olah fisik.

“Kalau di pos J2 ini biasanya karena kita punya lapangan voli di tengah selain olahraga main voli main bola takraw, “ jelas Fardana.

Selain itu, para prajurit juga bisa melakukan kajian keagamaan di sana.

Biasanya, mereka mengadakan sesi tanya jawab konseling tentang kerohanian.

Bukan hanya itu saja, para prajurit juga membuka tutor mengaji dari anggota untuk anggota.

“Atau setelah yasinan biasanya kita tanya jawab konseling tentang rohani,“ bebernya.

“Atau yang belum bisa ngaji pun di sini kita buka tutor ngaji juga dari anggota untuk anggota,“ tandasnya.

Kehidupan warga Papua cukup memprihatinkan.

Utamanya mereka yang berada di wilayah Pos J2 tempat Fardana bertugas.

Seorang dokter yang bertugas di sana mengatakan bahwa warga Papua masih belum sepenuhnya bisa menjaga kebersihan.

Bahkan, untuk diri sendiri sekalipun masih memerlukan arahan dari tim kesehatan.

Salah satunya warga Papua cenderung terbiasa beraktivitas di luar rumah tanpa alas kaki.

“Kalau di Intan Jaya masalah utamanya itu kurang lebih tentang higenitas (kebersihan) dalam hal ini, “ kata Lettu CKM. Dr. Abdurrahman.

“Contoh masyarakat jalan di sini kan gak pakai sendal atau ada mungkin anaknya yang beringus dibiarkan aja, “ paparnya.

“Memang masalah higenitas masalah utama yang kami di sini tangkap ya, “ imbuhnya.

Berikutnya, yang kedua adalah kurangnya kebutuhan gizi bagi anak-anak Papua.

Mengingat, wilayah ini cukup jauh dari jangkauan sehingga mempengaruhi pada kecukupan kebutuhan gizi mereka.

Baca juga: Bukti Ayu Ting Ting Setia ke Muhammad Fardana, Reaksi Digombali Nicky Tirta Dipuji: Ada yang Nyorot

“Kebutuhan gizinya (anak-anak) agak kurang, “ tutur dokter.

Belum lagi warga yang tidak paham dengan pertolongan pertama pada kecelakaan.

Contohnya, kebanyakan dari mereka masih terbiasa membungkus luka menggunakan plastik.

Padahal tindakan itu cukup berbahaya karena tidak higienis.

“Contohnya ibunya tadi kena luka bakar melepuh gara-gara kena panci panas itu biasanya masyarakat datang itu pakai plastik dia, “ papar dokter lagi.

“Kita pelan-pelan ajari, biasanya mereka cuma nutup pakai plastik, “ tandasnya.

Perlahan, para prajurit TNI utamanya dokter yang berjaga terus mencoba mensosialisasikan tentang cara menjaga kesehatan yang benar pada mereka.

(TribunTrends/BanjarmasinPost)