Breaking News:

Berita Viral

TKI 21 Tahun di Malaysia Dikurung di Balkon Setiap Hari, Cuma Boleh Masuk Rumah Selama 6 Jam

Miris nasib seorang gadis WNI 21 tahun jadi TKI di Malaysia, dikurung di balkon, boleh masuk rumah cuma 6 jam.

Penulis: Dhimas Yanuar NR
Editor: Dhimas Yanuar
New Straits Times
Miris nasib seorang gadis WNI 21 tahun jadi TKI di Malaysia, dikurung di balkon, boleh masuk rumah cuma 6 jam. 

TRIBUNTRENDS.COM - Baru-baru ini ada salah satu kisah miris dari pahlawan devisa Indonesia di Malaysia.

Betapa teganya si majikan, gadis 21 tahun itu dikunci di balkon luar rumah setiap hari.

Pilunya lagi gadis itu boleh masuk ke dalam rumah selama 6 jam untuk melakukan tugas rumah setiap hari.

Dilansir dari World of Buzz pada Selasa (11/6/2024), laporan menunjukkan momen ditemukannya seorang TKI di Petaling Jaya, Malaysia di balkon.

Laporan dari New Straits Times tersebut menyebut adanya permohonan bantuan untuk menyelamatkan seorang pembantu rumah tangga yang berasal dari Indonesia.

Baca juga: 9 Tahun Tak Pulang, TKI Cirebon Malah Tewas Ditikam Sesama TKI di Korea, Keluarga Banjir Air Mata

Gadis nahas itu disebut dikurung selama berjam-jam di atas balkon dan tak boleh masuk rumah.

Mirisnya lagi, gadis TKI ini cuma diberi kasur dan bantal untuk tidur di balkon rumah tersebut.

Penderitaannya berakhir ketika ia berhasil mendapatkan bantuan dengan menulis catatan dan melemparkannya keluar dari balkon.

Laporan tersebut menyebut dia hanya diperbolehkan masuk rumah dari jam 5 hingga 11 pagi untuk membersihkan rumah.

Selebihnya, gadis ini tetap terkurung di balkon.

Gadis TKI 21 tahun dikurung selama berjam-jam di atas balkon dan tak boleh masuk rumah.
Gadis TKI 21 tahun dikurung selama berjam-jam di atas balkon dan tak boleh masuk rumah. (New Straits Times)

Bahkan saat hujan balkon tersebut juga tak ditutupi dengan sempurna, sehinga tak bisa berteduh, bahkan ia mengaku tidur dalam kondisi basah.

Asisten Direktur Federal CID, Asisten Komisaris Senior Soffian Santong, mengatakan bahwa korban juga belum dibayar karena dia baru bekerja untuk keluarga tersebut selama sekitar seminggu.

“Korban menerima makanan dan minuman 3 kali sehari."

Belum lagi kondisi kebutuhan manusiawi lainnya.

"Namun setiap hari ia mendapat teguran dari majikannya dan terus dikurung (di balkon),” tambah Soffian.

Menurut The Straits Times, pada tanggal 9 Juni pukul 5 sore, divisi Anti-Perdagangan Manusia dan Anti-Penyelundupan Migran (Atipsom) Departemen Investigasi Kriminal Bukit Aman melakukan penggerebekan di apartemen tersebut.

Mereka berhasil menangkap seorang perempuan berusia 69 tahun yang mereka curigai sebagai majikan korban.

Kasusnya kini diselidiki berdasarkan UU Atipsom dan UU Imigrasi.

....

KISAH LAIN: Seorang babysitter di China terpaksa merawat seorang balita selama berbulan-bulan tanpa kompensasi apa pun setelah orang tua anak tersebut menghilang tanpa jejak.

Babysitter di China ditinggal kabur majikan, bayi mereka juga ditinggal, bawa kabur uangnya Rp244 juta.
Babysitter di China ditinggal kabur majikan, bayi mereka juga ditinggal, bawa kabur uangnya Rp244 juta. (Oddity Central)

Sialnya lagi, majikannya itu kabur membawa uang yang mereka pinjam darinya.

Dilansir Oddity Central, Yu, korban dalam kasus aneh ini telah menjadi berita utama di China selama lebih dari sebulan.

Yu mengaku dipekerjakan oleh sepasang suami istri di Harbin, provinsi Heilongjiang.

Dia diminta untuk merawat putra mereka yang baru lahir dengan gaji bulanan sebesar 7.000 yuan. (sekitar Rp15,5 juta).

Tak lama setelah mencapai kesepakatan, orang tua bayi itu memberi tahu Yu bahwa mereka perlu melakukan perjalanan ke Tianjin untuk menerima warisan yang cukup besar, termasuk properti dan barang mewah.

Mereka kemudian meminta bantuan Yu meminjami uang untuk membayar pengacara dan pengurusan dokumen.

Sebagai jaminan bahwa mereka akan membayarnya kembali, pasangan itu menunjukkan foto barang-barang yang diduga mereka warisi, serta surat kepemilikan sebuah hotel.

Selanjutnya, mereka memutuskan untuk menitipkan anak mereka kepadanya sementara mereka membereskan segala sesuatu di Tianjin, jadi Yu berasumsi bahwa tidak ada alasan untuk khawatir.

Namun ternyata dia salah!

Menurut Yu, dia belum menerima gajinya sejak November tahun lalu, meskipun dia merawat anak tersebut setelah orang tuanya menghilang.

Yang lebih buruk lagi, Yu juga meminjamkan mereka sejumlah besar uang, termasuk tabungan hidupnya dan uang yang dipinjam dari saudara laki-lakinya.

Yu mau melakukan hal itu karena berpikir bahwa orang tua bayi itu akan membayarnya kembali setelah mereka mendapatkan warisan yang cukup besar.

Secara keseluruhan, pasutri tak bertanggung jawab itu berutang lebih dari 110.000 yuan (lebih dari Rp244 juta) kepada Yu.

“Saya memberikan seluruh tabungan saya kepada mereka, namun sejak November tahun lalu, saya belum menerima gaji apa pun,” keluh Yu.

“Mereka berutang gaji dan uang yang saya pinjam dari saudara laki-laki saya,” tambahnya.

Baca juga: Ingat Susi Babysitter Dinikahi Steno Ricardo? Kini Lahiran, Mawar AFI Sentil Mantan Soal Nafkah Anak

Babysitter di China ditinggal kabur majikan, bayi mereka juga ditinggal, bawa kabur uangnya Rp244 juta.
Babysitter di China ditinggal kabur majikan, bayi mereka juga ditinggal, bawa kabur uangnya Rp244 juta. (Oddity Central)

Wanita yang putus asa itu menunjukkan kepada wartawan gambar jam tangan mahal, mobil, dan barang mewah lainnya yang termasuk dalam warisan yang diduga diterima orang tua anak tersebut.

Kalau dipikir-pikir, dia mengakui bahwa mereka bisa saja memalsukan segalanya untuk menipu tabungannya yang tidak seberapa, dan menambahkan bahwa setelah memeriksa dokumen kepemilikan sebuah hotel di Harbin, dia menemukan jejak penyuntingan digital.

Ditambah lagi, cerita bahwa warisan tersebut berasal dari seorang pria yang pernah dikencani oleh ibu dari anak tersebut lebih dari satu dekade sebelumnya tidak pernah benar-benar terdengar asli, namun dia membiarkan dirinya tertipu.

Yu mencoba menghubungi orang tua bayi itu melalui telepon dan WeChat berulang kali, namun sepertinya mereka menghilang.

Dia juga menghubungi hotel yang diduga mereka miliki, namun pemilik di sana belum pernah mendengarnya, sehingga ketakutannya menjadi korban penipuan yang rumit semakin tinggi dari sebelumnya.

Satu-satunya hal yang tidak masuk akal adalah anak itu.

Bagaimana mungkin ada orang yang tega menelantarkan anak mereka demi keuntungan finansial, apalagi 110.000 yuan?

Yu juga tidak punya jawaban apa pun terhadap pertanyaan itu, tapi dia juga tidak tega meninggalkan anak itu.

Dia telah merawatnya selama berbulan-bulan, berharap orang tuanya pada akhirnya akan kembali.

Tidak jelas apakah polisi telah diberitahu mengenai kasus ini, namun banyak dari mereka yang berkomentar secara online menyatakan bahwa tersangka bukanlah orang tua kandung anak tersebut.

(Tribun Trends/ Amr)

(*)

(TRIBUNTRENDS/Dhimas)

Tags:
berita viralMalaysiaTKIWNI
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved